Pendapat Suami Informan terhadap Biaya Terapi di Tali Kasih Pendapat Suami Informan terhadap Alat Terapi

3 Dia hanya mengharapkan yang terbaik bagi si J anak informan, sama seperti saya, kalo misalnya kata dokter, Tali Kasih bagus, ya udah Tali Kasih aja. 4 Suami Saya lebih setuju anak Saya masuk ke Y inisial, tapi karena udah masuk sini ya udahla. Karena, katanya Tali Kasih kurang la, bangunannya biasa aja, udah gitu dokternya enggak ada. Mana tau ada tempat terapi yang lebih bagus, dia lebih memilih ke situ. 5 Bapaknya ini, nampaknya perduli padahal enggak. Saya enggak pernah tahu, apa kata terapisnya sama dia. Padahal dia jemput anak Saya tiap hari. Dari hasil wawancara mendalam terhadap informan mengenai pendapat suami informan terhadap terapi di Tali Kasih, diketahui bahwa dua informan menyatakan Tali Kasih bagus, dua informan menyatakan Tidak peduli, Satu informan menyatakan tidak bagus.

2. Pendapat Suami Informan terhadap Biaya Terapi di Tali Kasih

Tabel 4.6 Pendapat Suami Informan terhadap Biaya Terapi di Tali Kasih KET PERNYATAAN 1 Bapak tidak keberatan dengan biaya terapi, karena prinsip Bapak kalau untuk anak enggak apa-apa. pendapat Bapak tentang biaya terapi di sini, memang biaya terapi di sini enggak jauh beda dengan biaya terapi anak Saya dulu, masih terjangkau, dan memang harus dikeluarkan. 2 Awalnya yang membayar biaya terapi anak saya itu, saya Suami Saya baru percaya, kalau anak saya Autis, setelah beberapa waktu terapi disitu, sekarang dia yang bayar biaya terapi. Mahal katanya, cuma kalo buat anak enggak apa-apalah. Karena dibandingin dengan uang sekolahnya dulu, terapi di sini lebih mahal. 3 udah termasuk murah lah itu untuk anak, kenapa, terapinya sarjana semua, alat terapinya mahal-mahal semua, jadi wajarla biaya terapinya segitu. 4 Suami Saya enggak ada masalah, Suami saya bilang, anggap aja kayak biaya sekolah, toh untuk biaya sekolah juga harganya enggak jauh-jauh dari situ. 5 mahal kali pun, entah macamana la ini, pokoknya nanti saya sisihkan sikit- sikit dari uang saya , samapai mana saya mampu. Kalau suami Saya dia tahu beres aja, karena dia enggak kerja, yan cari nafkah kan Saya.Karena diantara anak Saya yang lain si Joan anak ini la yang paling mahal biayanya. Dari hasil wawancara mendalam terhadap semua informan diketahui bahwa pendapat suami informan terhadap biaya terapi adalah tiga informan menyatakan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara biayanya masih terjangkau, satu informan menyatakan biayanya mahal, satu informan tidak peduli terhadap biaya terapi.

3. Pendapat Suami Informan terhadap Alat Terapi

di Tali Kasih Tabel 4.7 Pendapat Suami Informan terhadap Alat Terapi di Tali Kasih KET PERNYATAAN 1 alat terapi suami saya enggak bilang apa-apa. Mungkin biasa aja. Di tempat yang lama pun, alat terapinya kayak gitu juga.Maksudnya, Alat terapinya sama 2 Ada diliatnya anak kami terapi, kemarin terapi motorik, katanya pake rumbai-rumbai, aneh katanya kayak anak TK. tapi abis itu dicobanya di rumah. 3 Pernah, sih dia liat J anak informan terapi, kemarin motorik terapi sama spech terapi, dia liat, katanya si J anak informan, Disuruh ngomong pake gambar, Disuruh pegang hidung. Katanya biasa aja, kerena dia sering ngeliat anak Saya terapi, tapi kalau pas awal-awal masuk itu memang dia bilang terapinya agak aneh. 4 Dia bilang alatnya unik, Dilihatnya ada pake segala macam kan, ada lagu, tangga. Katanya Bagus la, mainan nya bervariasi. 5 Kayaknya suami Saya enggak tahu, tentang alat-alat terapi. Biasanya suami saya, kalau udah ngantar anak Saya udah, diantarin aja, enggak peduli dia itu. Dari hasil wawancara mendalam terhadap semua informan diketahui pendapat suami informan terhadap alat terapi yaitu tiga informan menyatakan alat terapi yang digunakan bagus, satu informan berpendapat bahwa alat terapi yang digunakan biasa saja, satu informan tidak peduli terhadap alat terapi yang digunakan.

4. Pendapat Suami Informan Terhadap Terapis Tali Kasih