EEG, dan yang lainnya, yang dilakukan oleh suatu tim dari berbagai multidisiplin termasuk ahli syaraf, psikologi, ahli perkembangan anak, ahli wicara, konsultan belajar
atau profesional lain yang ahli atau mempunyai pengetahuan mengenai autisme. Akan tetapi adanya satu tim yang khusus menangani diagnosis autisme saat ini
belum ada di Indonesia. Oleh karena itu diharapkan adanya pemberian Informasi mengenai autisme di Puskesmas, agar dapat memberikan penjelasan kepada orang tua
yang anaknya diduga menderita autisme.
2. Sumber Informasi Informan terhadap Keberadaan Tali Kasih
Dari hasil wawancara mendalam kepada semua informan diketahui bahwa dua informan menyatakan, sumber informasi informan tentang keberadaan Tali Kasih berasal
dari internet, dan dua informan menyatakan dari teman informan, dan satu informan menyatakan dari dokter.
Informan yang menyatakan, mengetahui keberadaan Tali Kasih dari internet, menemukan bahwa hanya Tali Kasih sebagai satu-satunya tempat terapi autisme yang
ada di Kota Medan yang mereka temukan di internet. Bahkan Satu informan menyatakan, sudah mengetahui keberadaan Tali Kasih sebelumnya dari teman informan, sebelum tahu
dari internet. Seperti pernyataan informan berikut ini :
”Saya tahu Tali Kasih karena dibilangin sama Saya, di tali Kasih ada jam sorenya, kata teman Saya. Saya juga cari di internet, kebetulan Saya cari
tempat-tempat terapi, yang keluar Tali Kasih.”
Informan yang mengetahui keberadaan Tali Kasih dari teman informan, juga sudah mengetahui keberadaan Tali Kasih sebelumnya, dari sumber yang lain, sama
halnya dengan informan yang mengetahui keberadaan Tali Kasih dari internet. Seperti pernyataan informan berikut ini :
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
”Saya tahu Tali Kasih bagus, dari teman saya, tapi sebenarnya Saya udah tahu Tali Kasih dari dulu, karena Saya sering lewat dari jalan ini.”
Berbeda dengan informan-informan sebelumnya yang mengetahui keberadaan
Tali Kasih dari internet maupun dari teman informan, Informan yang mengetahui keberadaan Tali Kasih dari dokter, sama sekali tidak mengetahui keberadaan Tali Kasih
sebelumnya. Karena sebelumnya, informan tidak mengetahui bahwa anaknya menderita autisme.
Informan mengetahui anaknya menderita autisme, ketika informan membawa anak informan untuk diperiksa oleh dokter, kemudian dokter meyarankan agar anaknya
mendapatkan terapi di Tali Kasih. Dari dokter inilah informan mengetahui keberadaan Tali Kasih sebagai tempat terapi autisme. Seperti pernyataan informan berikut ini :
”Saya tau Tali kasih dari dokter Pringadi bagian anak. Pas saya periksa anak Saya ke Dia, dia bilang ini anak Ibu kayaknya autis, kalau untuk autis ada
sekolahnya di jalan Sei Wampu.” Terapi autisme adalah terapi yang diberikan untuk penyandang autisme yang
mengalami gangguan perkembangan, untuk mengurangi masalah perilaku yang ada pada mereka, khususnya yang terjadi pada masa anak-anak, yang membuat mereka tidak
mampu berinteraksi sosial dan seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri Angelfire, 2008.
Keberhasilan terapi autisme ini tergantung pada usia anak pada saat pertama kali di terapi dan kemampuan terapis dalam memberikan terapi, Sutardi, 2003. Artinya
semakin dini anak autisme diketahui menderita autisme, maka terapi yang diberikan untuk anak autisme ini akan semakin cepat diberikan, sehingga kemungkinan terapi yang
diberikan berhasil, akan semakin besar.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil wawancara mendalam diketahui bahwa dari lima orang informan, hanya satu informan yang masuk ke Tali Kasih karena saran dari dokter.
Selebihnya adalah karena informasi dari internet atau saran dari teman informan. Informan yang mengetahui keberadaan Tali kasih dari dokter, sama sekali tidak
mengetahui keberadaan Tali Kasih sebelumnya, seperti informan-informan yang lain, yang mengetahui keberadaan Tali Kasih sebelumnya dari teman informan. Informan
mengetahui keberadaan Tali Kasih. Karena sebelumnya, informan tidak mengetahui bahwa anaknya menderita autisme.
Informan mengetahui anaknya menderita autisme, ketika informan membawa anak informan untuk diperiksa oleh dokter, kemudian dokter meyarankan agar anaknya
mendapatkan terapi di Tali Kasih. Dari dokter inilah informan mengetahui keberadaan Tali Kasih sebagai tempat terapi autisme.
Saran yang diberikan oleh dokter kepada informan, membuat informan membawa anaknya, untuk di terapi pertama kali di Tali Kasih, setelah informan mengetahui
anaknya menderita autisme. Sehingga anak informan dapat langsung diterapi dan kemungkinan anak informan untuk sembuh, akan semakin besar.
Dalam hal ini dokter memiliki peranan yang sangat besar terhadap kesembuhan anak autisme, karena dokter merupakan orang yang pertama sekali mendengar keluhan-
keluhan informan ibu terhadap anak autisme, Oleh karena itu dokter perlu dibekali pengetahuan mengenai autisme sehingga dokter dapat memberikan saran yang terbaik
dalam pemberian terapi anak autisme dan kemungkinan anak autisme untuk sembuh akan semakin besar.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Selain itu diperlukan adanya Pusat informasi mengenai autisme di Puskesmas- Puskesmas agar orang tua yang merasakan keganjilan-keganjilan dalam diri anak mereka
dapat membawa anak mereka ke Puskesmas, untuk mendapatkan penjelasan yang jelas mengenai keadaan anak mereka, apakah anak mereka menderita autisme atau tidak.
3. Pendapat Informan tentang Informasi Keberadaan Tali Kasih