memang dia selalu liat. Pengen tahu katanya. 3
Dia bilang gurunya, biasa aja. Karena dia ga ngerti. Mana guru yang bagus, mana yang enggak.
4 Kata suami Saya terapis disini biasa aja, karena dia pikir terapi dimana-
mana sama. Di tempat terapi yang lain kayak di Y inisial. Cara ngajarnya, lama ngajar, Pasti biasanya satu-satu terus dua jam sekali.
Kalau nilai plusnya, Kalau terapisnya sayang sama anak-anak. Dia anggap anak Kita macam saudaranya sendiri, Itu baru bagus.Kalau terapi disini.
Bu S inisial Sayang sama anak-anak, jadi dia berpikir sekuat tenaga, gimana caranya anak kita supaya bagus.
5 Suami saya cerita sama terapisnya pas mau jemput aja, itupun sebentar-
sebentar, tapi karena dia jarang ngomong ke Saya, tentang terapi anak Saya, Jadi saya enggak tahu gimana pendapatnya tentang terapisnya.
Dari hasil wawancara mendalam terhadap semua informan diketahui bahwa pendapat suami informan terhadap terapisnya adalah, tiga informan menyatakan
terapisnya bagus dan satu informan menyatakan terapisnya biasa, satu informan menyatakan tidak peduli.
4.2.3.3 Fasilitas
Faktor ekstrinsik selanjutanya yang mempengaruhi motivasi informan adalah fasilitas di tempat lain maupun Tali Kasih, meliputi, alat terapi, biaya terapi, dan
terapisnnya.
1. Fasilitas di Tali Kasih
a. Pendapat Informan terhadap Biaya Terapi di Tali Kasih
Tabel 4.9 Pendapat Informan terhadap biaya terapi di Tali Kasih Tahun 2008
Ket Pernyataan
1 Tapi kalau dibandingkan dengan biaya anak Saya dulu tempat terapi lain,
terapi di Tali Kasih Sama aja dengan biaya terapi anak Saya dulu tempat terapi lain.
Karena dulu, biaya terapi anak saya perbulannya segitu-segitu juga.
2 biayanya juga masih terjangkau.Saya mampu bayar sendiri. Karena waktu
saya masuk ke sana, tidak pakai uang papanya, karena papanya enggak tahu si A anak informan sekolah di sini.
3 Biaya terapi di sana Tali Kasih udah termasuk standarla. Semuanya,
enggak di sana Tali Kasih ajapun, di tempat lain tempat terapi lain biayanya segitu-segitu juga. Saya setelah daftar di sana, Saya cek juga biaya
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
terapi di tempat lain.
4 Mahal sih ya biaya terapi di Tali Kasih, tapi kan yang cari uang bukan
saya, yang bayar terapi suami saya, jadi buat saya enggak ada masalah. 5
Biayanya Mahal, tapi Saya coba aja dulu, karena Saya masih mampu, J anak informan terapi di sana. Alasan lain karena kualitasnya juga bagus
jadi biaya urusan belakang yang penting anak saya sembuh.
Dari hasil wawancara mendalam terhadap lima orang informan diketahui bahwa dua Informan menyatakan biaya terapi di Tali Kasih mahal. Tiga Informan menyatakan
biaya terapi di Tali Kasih sedang tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah
b. Terapi yang Diberikan di Tali Kasih
Tabel 4.10 Terapi Yang diberikan di Tali Kasih tahun 2008
KET PERNYATAAN
1 Di sini dia terapi motorik sama speech terapilah. Untuk ngomong emang
kayaknya udah terlambat karena udah besar, udah 10 tahun. dulu kelamaan terapi syaraf sama dokter yang dulu. Untuk terapi ngomongnya lupa.
2 Di sana A anak informan, terapi motorik sama konsentrasi belajar. Terapi
konsentrasi belajar itu terapi supaya dia bisa fokus kalo mengerjakan sesuatu.
3 Anak Saya terapi motorik dan terapi bicara.
4 Dia terapi bicara sama terapi motorik
5 Saya enggak tahu dia disini Tali Kasih terapi apa, tapi saya pernah lihat
dia disuruh nari sama gurunya.
Dari hasil wawancara mendalam terhadap semua informan diketahui bahwa terapi
yang diberikan untuk anak informan adalah terapi motorik dan terapi wicara. c.
Pendapat Informan terhadap Alat Terapi di Tali Kasih Tabel 4.11
Pendapat Informan terhadap Alat Terapi di Tali Kasih Tahun 2008 Ket
Pernyataan
1 Terapi motorik Saya juga kurang begitu paham, yang saya liat, ada pake-
pake lilin, nanti anak saya di panggil di suruh lihat cahaya lilin. Lama terapi seperti itu terus, tapi sekarang anak Saya udah mau di panggil.Ada juga
pakai bola, nanti bola warna-warni di serakin, terus anak saya di suruh taruh bolanya di toples.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
2 Nanti si A anak informan di suruh nysusun bola, atau masukin gelang ke
dalam kayu. Gelangnya gelang besar. Yah biasa la, gelang-gelang warna- warni yang suka di toko sport itu. Sama nanti kayunya di buat agak
panjang. Bolanya itu agak aneh saya lihat, mungkin bola khusus untuk terapi anak kayak gini, kali ya, soalnya, bolanya itu bisa dilengket-
lengketin.aneh la pokoknya.
3 Terapi motorik itu misalnya nanti dia di suruh masukkan gelang ke dalam
botol. Ada juga, bola sama apel, Kalo apelnya nanti di potong-potong, nanti motongnya enggak teratur terus di suruh dia makan. Supaya ingatannya
bagus enggak itu-itu aja, aneh aja, motong apel ternyata enggak boleh teratur. Jadi kan perkembangannya bagus, karena ingatannya
bagus.Awalnya dia enggak suka, tapi lama-kelamaan mau juga.Kadang dia harus dipaksa.Kalau di paksa baru mau
4 Dia terapi bicara sama terapi motorik. Kalau terapi bicara dia disuruh
bilang, apa yang dibilang terapisnya. Dikasih liat gambar apel, nanti dia disuruh bilang apel.
Lucu juga sih, dia seperti anak kecil umur dua tahun, diajarin kayak gitu lagi.
5 Ya gitu aja, nanti gurunya ada satu di depan, yang nyuruh nari, terus ada
satu lagi di belakang yang gerak-gerakkan tangannya dari belakang. Kasian juga, tapi ya namanya mau sembuh, ya harus kayak gitu lah.
Dari hasil wawancara mendalam diketahui bahwa pendapat Informan terhadap
alat terapi adalah tiga orang informan menyatakan alat terapi yang digunakan adalah alat terapi yang bagus, dua informan menyatakan alat terapi yang digunakan adalah alat terapi
yang biasa digunakan.
d. Pendapat Informan terhadap Terapis di Tali Kasih