Perasaan Informan ketika Mengetahui Anaknya Menderita Autisme Di Yayasan Tali Kasih Keinginan Informan terhadap Terapi Autisme di Tali Kasih

Dari hasil wawancara mendalam terhadap semua informan informan 1 dan 4, diketahui bahwa pendapat informan terhadap alat terapi di tempat terapi lain yaitu dua informan menyatakan alat terapi yang digunakan adalah alat terapi yang bagus. d. Pendapat Informan terhadap Terapis di Tempat Terapi yang Lain Tabel 4.16 Pendapat Informan terhadap Terapis di Tempat Terapi yang Lain KET PERNYATAAN 1 Di sana kan tempat terapi lain tiap anak udah punya sendiri-sendiri alat peraga. Udah gitu, sama gurunya, kalau misalnya anaknya malas gambar nanti disuruh yang lain, Kayak niup-niup kertas atau nyusun bola. Kesannya Terapisnya kurang tekun, kurang berusaha gitu. 4 Saya enggak tahu gimana terapis di sana tempat terapi lain, karena Saya enggak sempat terapi di sana tempat terapi lain. Tapi kalau dengar-dengar dari orang, katanya terapisnya bagus. Karena terapis-terapis yang kerja di sana tempat terapi lain itu sudah sertifikasi semua. Maksudnya, terapisnya harus sudah punya sertifikat baru boleh ngajar.Saya sempat ngobrol sama admnya administrasi waktu itu, berarti terapisnya bagus, karena ada istilahnya standarnya. Dari hasil wawancara mendalam terhadap semua informan informan 1 dan 4 diketahui bahwa pendapat informan terhadap terapis di tempat terapi lain yaitu, satu informan menyatakan terapis di tempat lain bagus dan Satu informan menyatakan tidak bagus.

4.3 Motivasi Informan terhadap Terapi Autisme di Yayasan Tali Kasih Medan

Motivasi adalah tenaga penggerak yang menggerakkan informan terhadap terapi autisme di Tali Kasih Medan. Motivasi dapat juga dikatakan sebagai perasaan, dan keinginan yang melatarbelakangi tingkah laku informan tersebut.

4.3.1. Perasaan Informan ketika Mengetahui Anaknya Menderita Autisme Di Yayasan Tali Kasih

Tabel 4.17 Matriks Perasaan Informan ketika Mengetahui Anaknya Menderita Autisme Di Yayasan Tali Kasih Medan Tahun 2008 KET PERNYATAAN 1 Bingung, soalnya kemarin Saya tahu anak Saya autis Saya periksanya di Jakatra, Saya bingungnya karena biaya di sana kan lumayan mahal. tapi Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara sabar ajalah. 2 Apa kali la rasanya, ih, gak tau la bilangnya. Waktu yang dapat cambukan kali rasanya waktu yang di A inisial. Disini gak bisa Bu, kalo mau terapi, kalu mau psikolognya pun, mau Scanning, apa, di Bandung aja Bu Yang buka Yayasan ini orang Inggris itu sama dengan yang di Singapur, kata orangnya tempat terapi lain. 3 Perasaannya ya terganggu juga lah, dibawa berobat kemari. Macam mana mau di bilang lagi. 4 Bingung, sedih.Saya pikir mau saya bawa kemana anak saya ini, apalagi pas kemarin mau di Y inisial, rupanya enggak bisa. 5 Ya.. kami Saya orang tua, ada sedihnya juga, siapa sih gak ingin anaknya, maunya normal kan, ya terimalah, mungkin itu mau yang diatas, harus kita jagalah, mau, gak mau ya…. Dari hasil wawancara mendalam terhadap semua informan diketahui bahwa semua informan menyatakan perasaannya bingung ketika mengetahui anaknya menderita autisme.

4.3.2. Keinginan Informan terhadap Terapi Autisme di Tali Kasih

Tabel 4.18 Matriks Keinginan Informan terhadap Terapi Autisme Di Yayasan Tali Kasih Medan Tahun 2008 KET PERNYATAAN 1 Saya ya sabar aja, sampai sejauh mana saya mampu, saya terus lakukan, pinginnya sih, anak Saya bisa masuk sekolah biasa, tapi ya kayanya gak mungkin. 2 Namanya orang tua, keinginannya pastilah besar, tapi Ibu gak mau terlalu banyak berharap takut nanti kecewa, takut nanti Ibu gak berhasil, sementara sekolah dia ini kan mengeluarkan duit yang banyak, jalankan aja la Dek kewajiban orang tua, mula-mula Ibu berharap dia tu seperti anak normal eceknya pemikirannya la. 3 Saya maunya si J inisial ya ngomongnya lah lancar 4 Apalah yang bisa dipenuhi sama Tali Kasih, kalo.. udah bisa ngomong la, bilang. Sampai sejauh ini, anak Saya cuma kita bilang, J inisial…, apa, katanya. Terus, Hei J... pigi ?, tau dia anak informan, istilahnya, respon positif ada, kalo di ajak ngomong susah la, yang nangis lah. Inginnya saya supaya si j anak informan sembuh la, kalo udah mandiri aja dia udah syukur kali saya lah. 5 Saya pinginnya anak Saya, bisa ngitung satu sampek sepuluh, supaya bisa masuk sekolah biasa, tapi kayaknya enggak mungkin. Dia udah bisa ngomong aja udah syukur kali. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Dari hasil wawancara mendalam, diketahui bahwa keinginan semua informan terhadap terapi di Tali Kasih pada dasarnya adalah sama, yaitu menginginkan agar anak informan memiliki perkembangan yang normal seperti anak normal lainnya. Keinginan informan tersebut dinyatakan informan sebagai berikut, dua informan menyatakan keinginannya agar anaknya bisa masuk ke sekolah umum dan tiga informan menyatakan keinginannya agar anaknya dapat berbicara.

4.3.3. Penyebab Informan Memilih Yayasan Tali Kasih sebagai Tempat Terapi