68
BAB V HASIL PENELITIAN
A. Analisis Univariat
1. Gambaran Rata-rata Lama Pemanasan Minyak Goreng pada Pedagang
Gorengan di Kelurahan Pasar Minggu Tahun 2015 Tabel 5.1 Rata-rata Lama Pemanasan Kelipatan Lima pada Pedagang
Gorengan di Kelurahan Pasar Minggu Tahun 2015 Frekuensi
Menggoreng Lama Pemanasan
Rata-Rata meq O
2
kg SD
Nilai Min-Max
Pertama 9.47
5.194 3-23
Kelima 9.93
5.049 2-23
Kesepuluh 8.13
4.853 3-22
Kelima belas 5.33
2.059 3-9
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa rata-rata lama pemanasan yang paling lama adalah pada frekuensi menggoreng kelima yaitu 9,93 menit
SD-5.049 dengan waktu yang digunakan saat pemanasan yaitu minimal 3
menit dan maksimal 23 menit.
Tabel 5.2 Rata-rata Lama Pemanasan Kelipatan Sepuluh pada Pedagang Gorengan di Kelurahan Pasar Minggu Tahun 2015
Frekuensi Menggoreng
Lama Pemanasan Rata-Rata
meq O
2
kg SD
Nilai Min-Max
Kesepuluh 11.13
7.954 3-26
Kedua puluh 13.6
15.245 3-52
Ketiga puluh 10.6
10.736 2-44
Keempat puluh 9.47
10.412 3-35
69 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa rata-rata lama pemanasan
yang paling lama adalah pada frekuensi menggoreng ke-20 yaitu 13,6 menit SD-15.245 dengan waktu yang digunakan saat pemanasan yaitu minimal 3
menit dan maksimal 52 menit.
2. Gambaran Rata-rata Perubahan Bilangan Peroksida Minyak Goreng
pada Pedagang Gorengan di Kelurahan Pasar Minggu Tahun 2015
a. Rata-rata Perubahan Bilangan Peroksida Minyak Goreng pada Kelipatan Lima
Tabel 5.3 Rata-rata Perubahan Bilangan Peroksida Minyak Goreng Kelipatan Lima pada Pedagang Gorengan di Kelurahan Pasar Minggu
Tahun 2015 Kategori
Rata-Rata meq
O
2
kg Rata-Rata
Perubahan Bilangan Peroksida
meq O
2
kg SD
Nilai Min-Maks
Sebelum pemanasan
0.2756 0.3550
0-1.0768 Frekuensi
menggoreng pertama
0.5727 0.2971
0.6089 0.033-1.848
Frekuensi menggoreng
kelima 0.6138
0.0411 0.6362
0.099-2.3804 Frekuensi
menggoreng kesepuluh
0.9198 0.306
1.3930 0.099-4.9898
Frekuensi menggoreng
kelima belas 0.9458
0.026 1.6658
0.033-6.0091 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bilangan peroksida mengalami
perubahan tertinggi yaitu pada frekuensi menggoreng kesepuluh sebesar
70 0.306 meq O
2
kg SD=1.3930 dengan nilai minimal 0.099 meq O
2
kg dan maksimal 4.9898 meq O
2
kg. b. Rata-rata Perubahan Bilangan Peroksida Minyak Goreng pada
Penggorengan Kelipatan Sepuluh
Tabel 5.4 Rata-rata Perubahan Bilangan Peroksida Minyak Goreng Kelipatan Sepuluh pada Pedagang Gorengan di Kelurahan Pasar
Minggu Tahun 2015
Kategori Rata-Rata
meq O
2
kg Rata-Rata
Perubahan Bilangan
Peroksida meq O
2
kg SD
Nilai Min-Maks
Sebelum pemanasan
1.0313 0.8826
0.23-3.12 Frekuensi
menggoreng kesepuluh
2.726 1.6947
1.1479 1.30-5.15
Frekuensi menggoreng
kedua puluh 2.5587
0.1673 1.2802
1.08-6.57 Frekuensi
menggoreng ketiga puluh
2.0347 0.524
1.1154 1.02-5.32
Frekuensi menggoreng
keempat puluh 2.6653
0.6306 1.8927
0.91-6.79 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bilangan peroksida mengalami
perubahan dengan selisih yang paling tinggi yaitu pada frekuensi menggoreng kesepuluh sebesar 1.6947 meq O
2
kg SD=1.1479 dengan nilai minimal 1.30 meq O
2
kg dan maksimal 5.15 meq O
2
kg.
71
3. Gambaran Perbedaan Perubahan Bilangan Peroksida Minyak