Analisa hasil temuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Analisa Pola Komunikasi dalam Pembinaan Sosial
Komunikasi dapat dijadikan alat dalam pembinaan sosial, khususnya di Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido bagi residen yang
terkait kasus narkoba. Kebanyakan persepsi orang menyatakan bahwa narapidana adalah mereka yang rusak moralnya dan tidak memiliki
akhlak terpuji hingga mereka bisa melakukan tindakan kejahatan. Telah dibahas pada landasan teori bahwa pola komunikasi
menurut H.A.W Widjaja yaitu, komunikasi pola roda, pola rantai, pola lingkaran, dan pola bintang.
27
Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido dalam pembinaan sosial menggunakan pola komunikasi bintang, yaitu
semua anggota berkomunikasi dengan semua anggota. Maksudnya adalah komunikasi
staff-residen, residen-staff, residen-residen. Ditinjau dari kegiatan morning meeting yang dilakukan setiap hari oleh
residen dan staff. Morning meeting merupakan salah satu kegiatan yang ada di dalam TC. Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh residen
pada tahap re-entry. Dalam kegiatan ini peneliti ikut berpartisipasi dalam kelompok. Sebelumnya seorang konselor dalam kegiatan ini
meminta izin terlebih dahulu kepada seluruh residen dan diizinkan. Dalam kegiatan morning meeting pola bintang terlihat ketika
residen dan staff menyampaikan kegiatan sehari-harinya secara individu. Tujuan dari diadakannya morning meeting agar residen
27
H.A.W. widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000 edisi revisi, h. 102-103
mengawali harinya dengan positif, dan segala hal permasalahan dari yang terkecil sampai yang besar harus dibahas dalam forum ini. Untuk
mempersentasikan pendapat atau mengawali hal-hal yang ingin disampaikan, residen harus berdiri terlebih dahulu dan membuka
dengan kalimat “good morning family”, residen yang lain harus respect dan menjawab dengan “good morning”.
Morning meeting dilaksanakan setiap hari senin-kamis mulai pukul 07.30-10.00 WIB. Tata cara morning meeting yaitu:
1 Seluruh residen dan staff berkumpul di satu ruangan yang luas dan membentuk lingkaran.
2 Residen duduk di atas kursi namun terkadang duduk di atas lantai tanpa alas.
3 Morning meeting di awali dengan sesi announcement, dilanjutkan dengan awarenes, lalu pull ups, kemudian
interuption, issue, dan di akhiri dengan second half. 4 Morning meeting di tutup dengan do’a.
5 Sebelum residen meninggalkan ruangan, residen saling bersalaman dan berpelukan hugh each other.
Pola bintang yang terjadi adalah terjadinya dalam tataran memberikan announcement, awarness, menyampaikan interuption dan
juga issue. Ketika residen menyampaikan awarness residen atau staff bisa menanggapi, begitupun sebaliknya. Dalam kegiatan ini residen
dan juga staff melebur, tidak ada perbedaan antara staff dengan residen.
Hal yang paling mengikat dalam kegiatan ini adalah ketika residen dan juga staff saling berpelukan dan membacakan doa serta
membacakan ikrar bersama-sama dengan suara yang lantang. Isi dari doanya atau mereka menyebutnya dengan serenity
prayer yaitu: “God grent me the serenity. To accept the things I can not change.
Courage to change. The things I can and the wisdom. God, to know the difference”.
Dalam kegiatan pembinaan sosial atau kegiatan TC lainnya, penyuluh agama tidak ikut serta di dalamnya, dikarenakan sudah
mempunyai tanggung jawab masing-masing dalam pekerjaannya.
2. Analisa Pola Komunikasi dalam Pembinaan Keagamaan a. Penerapan Pola Komunikasi Roda
Dalam pembinaan keagamaan yang terjadi di Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido menggunakan pola komunikasi roda dalam
proses komunikasinya. Ditinjau dari proses pembinaan keagamaan atau yang disebut religious session, penyuluh agama berkomunikasi
kepada banyak komunikan yaitu residen tanpa adanya umpan balik dari si pendengar. Seperti penuturan ustadz Jamal.