Dapat disimpulkan bahwa, dalam komunikasi kelompok jumlah komunikan tidak dapat ditentukan secara eksak, berapa
jumlah orang
yang termasuk
dalam small
group communication atau berapa orang yang termasuk dalam large
group communication.
c Komunikasi Massa
Komunikasi massa
adalah salah
satu konteks
komunikasi antar-manusia yang sangat besar perannya dalam perubahan sosial atau masyarakat. Sebagai salah satu konteks
komunikasi, komunikasi massa adalah komunikasi antara- manusia yang memanfaatkan media massa sebagai alat
komunikasi.
15
Komunikasi massa pada dasarnya mempunyai proses yang melibatkan beberapa komponen. Dua komponen yang
berinteraksi sumber dan penerima terlibat: pesan yang diberi kode oleh sumber encoded, disalurkan melalui sebuah saluran
dan diberi kode oleh penerima decode: tanggapan yang diamati penerima: umpan balik yang memungkinkan interaksi
berlanjut antara sumber dan penerima. Definisi awal dari komunikasi massa sebagai suatu
bidang kajian memfokuskan pada “masyarakat massa” seperti khalayak
komunikasi. Masyarakat
massa merupakan
15
Nurani Soyomukti, Pengantar Ilmu Komunikasi, h. 191
lingkunagan dimana komunikasi massa berfungsi. Herbert Blumer, dengan menggunakan konsep-konsep yang berasal
dari teori-teori masyarakat massa memberikan ciri-ciri khalayak massa sebagai:
1 Heterogen dalam komposisi, anggota-anggotanya berasal dari kelompok-kelompok yang berbeda
dalam masyarakat. 2 Kelompok individu yang tidak mengetahui satu
sama lain, yang terpisah berdasarkan kekhususan satu sama lain, dan yang tidak dapat berinteraksi
satu sama lain. Dari pengertian di atas dapat penulis simpulkan bahwa,
komunikasi massa tidak dapat dilepaskan dari media massa sebagai alat bantu dan massa sebagai kumpulan masyarakat
yang jumlahnya banyak.
5. Unsur-unsur Komunikasi dalam Penyuluhan
Unsur-unsur komunikasi dalam penyuluhan yaitu semua unsur faktor yang terlibat, turut serta atau diikutsertakan ke dalam kegiatan
penyuluhan, antara unsur yang satu dengan unsur lainnya tidak dapat dipisahkan karena semuanya tunjang-menunjang dalam satu aktifitas.
Unsur-unsur tersebut adalah:
a Penyuluh communicator, source, sender
Penyuluh adalah orang yang menyampaikan pesan. Penyuluh sebagai pihak yang berinisiatif menyampaikan
gagasannya harus dilandasi adanya kepercayaan source credibility, dan daya tarik source attractiveness. Dalam
hal ini kepercayaan dalam diri penyuluh ialah memiliki keahlian expertise sesuai bidangnya sehingga materi yang
dikomunikasikan memiliki daya penetrasi yang tinggi dalam mendorong dan merangsang perubahan yang
diinginkan. Penyuluh dalam hal ini komunikator sebagai unsur
yang sangat menentukan proses komunikasi harus
mempunyai persyaratan dan menguasai bentuk, model, dan startegi komunikasi untuk mencapai tujuannya. Faktor-
faktor tersebut akan dapat menimbulkan kepercayaan dan daya tarik komunikan atau sasaran
kepada komunikator dalam hal ini adalah penyuluh.
Syarat yang
diperlukan penyuluh
untuk berkomunikasi, di antaranya:
1 Mempunyai kredibilitas yang tinggi bagi sasarannya
2 Kemampuan berkomunikasi yang baik 3 Mempunyai pengetahuan yang luas
4 Sikap 5 Memiliki daya tarik, dalam arti memiliki
kemampuan untuk melakukan perubahan sikap atau
perubahan pengetahuan
pada diri
komunikan.
16
b Sasaran communicant, communicatee
Sasaran adalah orang yang menerima materi. Sasaran di sini adalah sasaran komunikasi, yang merupakan
faktor kunci untuk mendapatkan efek perubahan yang kita inginkan.
Kelompok sasaran penyuluh agama terbagi ke dalam tiga kelompok, yaitu:
1 Kelompok sasaran masyarakat umum: a Masyarakat pedesaan
b Masyarakat transmigrasi 2 Kelompok sasaran masyarakat perkotaan:
a Komplek perumahan b Real estate
c Masyarakat pasar d Masyarakat industri, dll
3 Kelompok sasaran masyarakat khusus: a Cendekiawan
16
Onong Uchjana Effendy, Kepemimpinan dan Komunikasi, Yogyakarta: Al-Amin Press, 1996, cet. Ke-1, h. 59
b Generasi muda c Lembaga Pengembangan Masyarakat
d Binaan Khusus; LP, WTS, Rumah Sakit, dll e Daerah terpencil
c Materi
Materi adalah pernyataan yang didukung oleh lambang. Materi harus dirumuskan secara apik dan
sederhana karena dalam isi materi terkandung makna dan maksud tertentu, juga menghindari munculnya makna
bersayap dan terselubung sehingga sulit dijelaskan dan dipahami oleh pihak penerima.
Materi penyuluhan Agama islam pada dasarnya meliputi materi agama dan materi pembangunan,
meliputi:
17
a Materi Agama: Aqidah, syari’ah, muamalah, akhlak
b Materi pembangunan: Pembinaan wawasan
kebangsaan, kesadaran hukum, kerukunan antar umat beragama, reformasi kehidupan nasional,
partisipasi masyarakat dalam pembangunan
17
Mohammad Idris Abdul Shomad, disampaikan dalam Seminar Nasional: “Implementasi Kebijakan Pengembangan Profesionalisme Penyuluh Agama Islam” UIN Jakarta,
29 April 2014