Sejarah Berdirinya Balai Besar Rehabilitasi BNN

merekomendasikan kepada DPR-RI dan Presiden RI untuk melakukan perubahan atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika. Oleh karena itu, Pemerintah dan DPR-RI mengesahkan dan mengundangkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, sebagai perubahan atas UU Nomor 22 Tahun 1997. Berdasarkan UU Nomor 35 Tahun 2009 tersebut, BNN diberikan kewenangan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana narkotika dan prekursor narkotika. Yang diperjuangkan BNN saat ini adalah cara untuk MEMISKINKAN para bandar atau pengedar narkoba, karena disinyalir dan terbukti pada beberapa kasus penjualan narkoba sudah digunakan untuk pendanaan teroris Narco Terrorism dan juga untuk menghindari kegiatan penjualan narkoba untuk biaya politik Narco for Politic.

B. Visi dan Misi Balai Besar Rehabilitasi BNN VISI:

Menjadi Pusat Rujukan Nasional Pelaksana Rehabilitasi Bagi Penyalahguna danatau Pecandu Narkoba Secara Profesional. MISI: 1. melaksanakan pelayanan secara terpadu rehabilitasi medis dan sosial bagi penyalahguna danatau pecandu narkoba; 2. memfasilitasi pengkajian dan pengembangan rehabilitasi; 3. melaksanakan pelayanan program wajib lapor pecandu; 4. memberikan dukungan informasi dalam rangka pelaksanaan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

C. Dasar Hukum, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

1. Dasar hukum Balai Besar Rehabilitasi BNN sudah tertera dalam dasar hukum, yakni: a Undang-Undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. b Peraturan Presiden RI Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional. c Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor: PER03V2010BNN tentang Organisasi dan Tata Kerja OTK Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. d Peraturan Katua Badan Narkotika Nasional Nomor: PER02XI2007BNN tanggal 15 November 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Terapi dan Rehabilitasi BNN. e Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

D. Sumber Daya 1. Kelengkapan Sumber Daya Pelayanan Kesehatan

a. Dokter umum yang sudah dilatih menangani korban NAPZA b. Perawat c. Psikiater sebagai konsultan 1 d. Psikolog e. Peksos f. Pembimbing Keagamaan g. Sopir h. Satpam

2. Kelengkapan Sumber Daya Pelayanan Rehabilitasi Sosial

1. Tenaga Pelayanan Resos a. Peksos, 1:5 dengan klien Rasio b. Psikolog c. Pembimbing agama d. Infrastruktur keterampilan e. PendidikGuru 2. Tenaga Administrasi a. Tenaga TU b. Tenaga perpustakaan c. Bendahara d. Pembina asrama e. Juru masak f. Tukang kebun g. Satpam h. Pesuruh i. Sopir 2 3. Sarana dan Prasarana a. Gedung Perkantoran b. Guest House c. Asrama Residen d. Asrama Staff e. Ruang Kelas f. Sarana Ibadah Masjid, Gereja, Vihara g. Sarana Olahraga Futsal, Basket, Bulutangkis, Bilyard, Fitness Center h. Sarana Kesehatan ICU, Laboratorium Klinik, Radiologi, Dental Unit, Apotik, VCT, CD 4 unit, USG, EEG, Ambulance i. Sarana broadcasting Radio, audio, dan video j. Sarana Percetakan dan Sablon k. Laboratorium Komputer l. Perpustakaan 4. Dana a. Dana dari Orang Tua Klien b. Subsidi Pemerintah c. Donaturmasyarakat

Dokumen yang terkait

Metode Theapeutic community bagi residen narkotika di unit terapi dan rehabilitasi badan narkotika Nasional Lido-Bogor

1 21 109

Dimensi religiusitas dan resiliensi pada residen narkoba di Bnn Lido

5 31 228

Perdebatan tingkat religiusitas dan kunjungan keluarga pada residen di pusat rehabilitasi badan narkotika Nasional Lido-Sukabumi

0 33 90

Hubungan antara adversity quotient dengan intensi untuk pulih dari ketergantungan napza pada residen badan narkotika nasional BNN

4 25 84

Dalam Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan Berbasis kelompok terhadap residen dalam pemulihan ketergantungan narkoba di Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido Bogor Jawa Barat

0 26 160

Hubungan antara persepsi tentang therapeutic community dengan harapan untuk pulih dari napza pada residen di unit pelaksana teknis (UPT) terapi dan rehabilitasi BNN Lido

4 69 128

Studi Deskriptif Mengenai Derajat Self-Compassion pada Konselor Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido.

0 1 38

Studi Deskriptif Mengenai Profil Subjective Well Being pada Residen Tahap Re-Entry di UPT Terapi dan Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Lido.

0 0 38

EFEKTIVITAS PELATIHAN KEBERMAKNAAN HIDUP TERHADAP PENINGKATAN RESILIENSI PADA RESIDEN REHABILITASI NARKOBA DI BALAI BESAR REHABILITASI BNN BOGOR.

0 1 18

Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dan Kecerdasan Emosi dengan Efikasi Diri pada Residen yang Menjalani Program Therapeutic Community di Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Lido - UNS Institutional Repository

0 0 18