Metode Komunikasi Pola Komunikasi 1. Pengertian Pola Komunikasi

Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh penyuluh agar bisa menjalin komunikasi antarpribadi dengan masyarakat seperti yang semestinya: 11 1 Kemampuan empati 2 Menciptakan situasi homopholy dengan khalayak 3 Menegakkan keserasian kompatibilitas program yang dijalankannya dengan kebudayaan masyarakat setempat b Komunikasi Kelompok Michael Burgoon dan Michael Ruffner dalam bukunya, Human Communication, A Revisian of Approaching Speech Communication, yang disadur oleh Sasa Djuarsa, memberi batasan komunikasi kelompok sebagai “interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya dengan akurat. 12 Komunikasi kelompok bisa diartikan sebagai suatu sekumpulan orang yang mempunyai tujuan yang sama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka 11 Zulkarimein Nasution, Prinsip-prinsip Komunikasi untuk Penyuluhan, h. 22 12 Roudhonah, Ilmu Komunikasi, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2007, cet. Ke-1. h. 124 menjadi salah satu bagian dari kelompok tersebut, komunikasi ini dengan sendirinya melibatkan komunikasi interpersonal. 13 Sekelompok orang yang menjadi komunikan itu bisa sedikit, bisa juga banyak. Jika jumlah orang dalam kelompok itu sedikit, disebut komunikasi kelompok kecil. Jika jumlah komunikannya banyak, dinamakan komunikasi kelompok besar. 14 1 Komunikasi kelompok kecil small group communication, yaitu komunikasi yang ditujukan kepada kognisi komunikan. Dalam komunikasi kelompok kecil pelaku komunikasi berjumlah sedikit. Dalam komunikasi ini, logika berpikir memiliki peranan yang sangat penting. Prosesnya terjadi secara dialogis, tidak linear, tetapi sirkular. 2 Komunikasi kelompok besar large group communication lebih cenderung ditujukan kepada afeksi perasaan komunikan, jadi tidak pada logis komunikan. Komunikasi kelompok besar bersifat heterogen, berbeda dengan komunikasi kelompok kecil yang homogen. Proses komunikasi dalam komunikasi kelompok besar bersifat linear, satu arah. 13 Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009, h.65 14 Nurani Soyomukti, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010, h. 177-178

Dokumen yang terkait

Metode Theapeutic community bagi residen narkotika di unit terapi dan rehabilitasi badan narkotika Nasional Lido-Bogor

1 21 109

Dimensi religiusitas dan resiliensi pada residen narkoba di Bnn Lido

5 31 228

Perdebatan tingkat religiusitas dan kunjungan keluarga pada residen di pusat rehabilitasi badan narkotika Nasional Lido-Sukabumi

0 33 90

Hubungan antara adversity quotient dengan intensi untuk pulih dari ketergantungan napza pada residen badan narkotika nasional BNN

4 25 84

Dalam Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan Berbasis kelompok terhadap residen dalam pemulihan ketergantungan narkoba di Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido Bogor Jawa Barat

0 26 160

Hubungan antara persepsi tentang therapeutic community dengan harapan untuk pulih dari napza pada residen di unit pelaksana teknis (UPT) terapi dan rehabilitasi BNN Lido

4 69 128

Studi Deskriptif Mengenai Derajat Self-Compassion pada Konselor Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido.

0 1 38

Studi Deskriptif Mengenai Profil Subjective Well Being pada Residen Tahap Re-Entry di UPT Terapi dan Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Lido.

0 0 38

EFEKTIVITAS PELATIHAN KEBERMAKNAAN HIDUP TERHADAP PENINGKATAN RESILIENSI PADA RESIDEN REHABILITASI NARKOBA DI BALAI BESAR REHABILITASI BNN BOGOR.

0 1 18

Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dan Kecerdasan Emosi dengan Efikasi Diri pada Residen yang Menjalani Program Therapeutic Community di Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Lido - UNS Institutional Repository

0 0 18