17
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Pola Komunikasi 1. Pengertian Pola Komunikasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pola memiliki arti model, corak, sistem dan bentuk.
1
Sedangkan dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer pola diartikan sebagai model, corak, cara kerja
dan bentuk.
2
Menurut H.A.W. widjaja di dalam bukunya Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, ada empat pola komunikasi, yaitu komunikasi pola
roda, pola rantai, pola lingkaran, dan pola bintang Mudjito. Keempat pola tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
3
Gambar.1 Pola Komunikasi Roda
1
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005 edisi ke-3, h. 884
2
Peter Salim, Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta: Modern English Press, 2002, h.
3
H.A.W. widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000 edisi revisi, h. 102-103
A C
D E
B
Gambar.2 Pola Komunikasi Rantai
Gambar.3 Pola Komunikasi Lingkaran
Gambar.4 Pola Komunikasi Rantai
A B
C D
E
A
E B
C D
E B
C D
A
Pola roda adalah pola yang mengarahkan seluruh informasi kepada individu yang menduduki posisi sentral. Orang yang dalam
posisi sentral menerima kontak dan informasi yang disediakan oleh anggota lainnya dan memecahkan masalah dengan saran dan
persetujuan anggota lainnya. Pola rantai adalah pola yang mengarahkan seseorang berkomunikasi pada seseorang yang lain
dan kepada anggota yang lainnya dan anggota seterusnya. Pola lingkaran memungkinkan semua anggota berkomunikasi satu
dengan yang lainnya hanya melalui sejenis sistem pengulangan pesan. Tidak seorang anggota pun yang dapat berhubungan
langsung dengan semua anggota lainnya, demikian pula tidak ada anggota yang memiliki akses langsung terhadap seluruh informasi
yang diperlukan untuk memecahkan persoalan. Sedangkan pola bintang adalah pola yang memungkinkan semua anggota bisa
berkomunikasi dengan semua anggota lainnya. Istilah
komunikasi atau
dalam bahasa
inggris communication berasal dari kata Latin communicatio, dan
bersumber dari kata communis yang berarti sama, dalam hal ini ialah sama makna.
4
Dalam komunikasi minimal harus mengandung kesamaan makna antara dua pihak yang terlibat. Dikatakan
minimal karena kegiatan komunikasi tidak hanya informatif, yakni agar orang mengerti dan tahu, tetapi juga persuasif, yaitu agar
4
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009, h. 9