Kegiatan Pembinaan Sosial Kegiatan Pembinaan Sosial Keagamaan Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido

1 Senin: Tausiyah yang di pimpin oleh Ustadzah Musciner 2 Selasa: Kultum, yang mengisi adalah residen yang bertugas 3 Rabu: Tadarus atau membaca al-Qur’an 4 Kamis: Belajar kaligrafi 5 Jum’at: Membaca surat Yaasin Semua jadwal pembinaan keagamaan di TC male dan TC female berlangsung selama 5 hari, dari hari senin sampai dengan hari jum’at. Semua materi yang diberikan oleh penyuluh agama telah disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan baik dari penyuluhnya sebagai sumber informasi dan residennya sebagai tersuluh.

C. Analisa Hasil Temuan

Analisa hasil temuan dalam penelitian kualitatif deskriptif analisis yang tidak terlepas dari nilai-nilai objektifitas. Perangkat analisa yang digunakan selain pengamatan dan penelitian menggunakan referensi untuk memperkuat dan melegitimasi secara akademis-ilmiah hasil tujuan. Dengan hasil dari penelitian menjelaskan deskriptif analisis terkait dengan hasil temuan lapangan. Fokus analisanya terletak pada pola komunikasi penyuluh agama dengan residen dalam pembinaan sosial keagamaan baik pola komunikasi roda, bintang, dan antarpribadi yang terjadi di Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido. Analisa hasil temuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Analisa Pola Komunikasi dalam Pembinaan Sosial

Komunikasi dapat dijadikan alat dalam pembinaan sosial, khususnya di Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido bagi residen yang terkait kasus narkoba. Kebanyakan persepsi orang menyatakan bahwa narapidana adalah mereka yang rusak moralnya dan tidak memiliki akhlak terpuji hingga mereka bisa melakukan tindakan kejahatan. Telah dibahas pada landasan teori bahwa pola komunikasi menurut H.A.W Widjaja yaitu, komunikasi pola roda, pola rantai, pola lingkaran, dan pola bintang. 27 Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido dalam pembinaan sosial menggunakan pola komunikasi bintang, yaitu semua anggota berkomunikasi dengan semua anggota. Maksudnya adalah komunikasi staff-residen, residen-staff, residen-residen. Ditinjau dari kegiatan morning meeting yang dilakukan setiap hari oleh residen dan staff. Morning meeting merupakan salah satu kegiatan yang ada di dalam TC. Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh residen pada tahap re-entry. Dalam kegiatan ini peneliti ikut berpartisipasi dalam kelompok. Sebelumnya seorang konselor dalam kegiatan ini meminta izin terlebih dahulu kepada seluruh residen dan diizinkan. Dalam kegiatan morning meeting pola bintang terlihat ketika residen dan staff menyampaikan kegiatan sehari-harinya secara individu. Tujuan dari diadakannya morning meeting agar residen 27 H.A.W. widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000 edisi revisi, h. 102-103

Dokumen yang terkait

Metode Theapeutic community bagi residen narkotika di unit terapi dan rehabilitasi badan narkotika Nasional Lido-Bogor

1 21 109

Dimensi religiusitas dan resiliensi pada residen narkoba di Bnn Lido

5 31 228

Perdebatan tingkat religiusitas dan kunjungan keluarga pada residen di pusat rehabilitasi badan narkotika Nasional Lido-Sukabumi

0 33 90

Hubungan antara adversity quotient dengan intensi untuk pulih dari ketergantungan napza pada residen badan narkotika nasional BNN

4 25 84

Dalam Penyuluhan Agama Islam Dengan Pendekatan Berbasis kelompok terhadap residen dalam pemulihan ketergantungan narkoba di Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido Bogor Jawa Barat

0 26 160

Hubungan antara persepsi tentang therapeutic community dengan harapan untuk pulih dari napza pada residen di unit pelaksana teknis (UPT) terapi dan rehabilitasi BNN Lido

4 69 128

Studi Deskriptif Mengenai Derajat Self-Compassion pada Konselor Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido.

0 1 38

Studi Deskriptif Mengenai Profil Subjective Well Being pada Residen Tahap Re-Entry di UPT Terapi dan Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Lido.

0 0 38

EFEKTIVITAS PELATIHAN KEBERMAKNAAN HIDUP TERHADAP PENINGKATAN RESILIENSI PADA RESIDEN REHABILITASI NARKOBA DI BALAI BESAR REHABILITASI BNN BOGOR.

0 1 18

Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dan Kecerdasan Emosi dengan Efikasi Diri pada Residen yang Menjalani Program Therapeutic Community di Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Lido - UNS Institutional Repository

0 0 18