BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Peranan Pendidikan dalam Pengembangan Wilayah
Pada hakekatnya pengembangan development merupakan upaya untuk memberi nilai tambah dari apa yang dimiliki untuk meningkatkan kualitas hidup Zein,
1999. Pengembangan lebih merupakan motivasi dan pengetahuan daripada masalah kekayaan. Tetapi bukan berarti bahwa kekayaan itu tidak penting, namun yang jauh
lebih penting adalah bagaimana mengelola kekayaan yang dimiliki. Pengembangan merupakan produk belajar, yaitu belajar memanfaatkan kemampuan yang dimiliki
bersandar pada lingkungan sekitar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hasil yang diperoleh dari proses tersebut, yaitu kualitas hidup yang meningkat.
Setiap wilayah memiliki sumber daya resources, antara lain adalah sumberdaya manusia, sumberdaya alam dan teknologi. Zein 1999 selanjutnya
menyatakan ketiga unsur tersebut sebagai tiga pilar pengembangan wilayah. Mengacu pada filosofi dasar tersebut, maka pengembangan wilayah merupakan upaya
memberdayakan stake holders masyarakat, pemerintah, pengusaha di suatu wilayah, terutama dalam memanfaatkan sumberdaya alam dan lingkungan di wilayah tersebut
dengan instrumen yang dimiliki atau dikuasai, yaitu teknologi. Dengan lebih tegas Zein menyatakan bahwa pengembangan wilayah merupakan upaya mengawinkan secara
harmonis sumberdaya alam, manusia dan teknologi, dengan memperhitungkan daya tampung lingkungan itu sendiri
.
Universitas Sumatera Utara
Filosofi dan defenisi pengembangan wilayah di atas secara jelas menekankan betapa pentingnya peranan sumberdaya manusia dalam keberhasilan pengembangan
suatu wilayah, sebagai subjek dan sekaligus sebagai objek. Dibutuhkan sumberdaya manusia yang memiliki motivasi dan kemampuan untuk mengelola sumberdaya wilayah
sebagai subjek, untuk meningkatkan kualitas hidup sebagai objek. Kunci dari keberhasilan pengembangan wilayah adalah terletak pada kualitas sumberdaya manusia.
Berbicara mengenai masalah peningkatan kualitas sumberdaya manusia, harus diawali dari masalah pendidikan, karena pendidikan adalah cara yang paling efektif untuk
meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Enoch, 1992 Salah satu konsep yang merupakan titik temu antara pendidikan dengan
pembangunan wilayah adalah konsep investasi sumberdaya manusia human capital. Adam Smith, Theodore Schultz dan Denison dalam Suryadi, 1993 menekankan
pentingnya investasi di bidang sumberdaya manusia melalui pendidikan dengan melontarkan pendapat bahwa pendidikan mempunyai kontribusi langsung terhadap
pertumbuhan ekonomi, melalui peningkatan keterampilan dan kemampuan produksi dari tenaga kerja. Menurut teori Human Capital, pertumbuhan dan pembangunan
memiliki dua syarat, yaitu 1 Adanya pemanfaatan teknologi tinggi secara efisien, dan 2 Adanya sumber daya manusia yang dapat memanfaatkan teknologi yang ada.
Sumber daya manusia seperti itu dihasilkan melalui proses pendidikan. Hal inilah yang menyebabkan teori Human Capital percaya bahwa investasi dalam pendidikan sebagai
investasi dalam meningkatkan produktivitas masyarakat. Asumsi dasar yang melandasi keharusan adanya hubungan pendidikan dengan penyiapan tenaga kerja adalah bahwa
Universitas Sumatera Utara
pendidikan diselenggarakan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan untuk bekerja. Dengan kata lain, pendidikan menyiapkan tenaga-tenaga yang siap bekerja.
Enoch 1992 mengatakan bahwa pendidikan mempengaruhi perkembangan ekonomi, dan demikian juga sebaliknya perkembangan ekonomi suatu wilayah dapat
berfungsi sebagai tenaga pendorong berkembangnya pendidikan di wilayah bersangkutan. Kemajuan ekonomi mempengaruhi kemajuan pendidikan terjadi dengan
dua cara. Pertama, meningkatnya taraf hidup penduduk di suatu wilayah akan menimbulkan suatu kondisi materi dan psikologi dalam kehidupan keluarga, yang
memberi dorongan kebutuhan akan pendidikan yang lebih tinggi. Dalam hal ini, pendidikan adalah sebagai barang konsumsi, sebab digunakan untuk memenuhi
kebutuhan sesorang. Kedua, kemajuan ekonomi akan menimbulkan kemajuan teknologi, dan kemajuan teknologi mempersingkat waktu sesuatu pekerjaan, sehingga
memberi kesempatan bagi pemuda-pemudi untuk belajar lebih lama di sekolah. Selain itu, kemajuan teknologi membutuhkan persyaratan keterampilan seseorang untuk dapat
terlibat dalam kegiatan ekonomi. Dan sebaliknya, kemajuan pendidikan memberikan pengaruh terhadap
pengembangan wilayah. Dengan asumsi bahwa pendidikan yang bermutu akan menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis, memiliki
motivasi untuk berinovasi dan berkreasi mengembangkan sumber daya dan teknologi yang ada. Sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan, akan
mampu menggerakkan faktor-faktor produksi di suatu wilayah untuk meningkatkan
Universitas Sumatera Utara
pendapatan wilayah bersangkutan. Dan sumber daya manusia yang demikian hanya dapat dihasilkan melalui proses pendidikan.
2.2. Pembangunan Ekonomi Wilayah dan Transformasi Struktur