Pengalaman adalah suatu kejadian  yang pernah dialami oleh individu baik dari dalam dirinya ataupun dari lingkungannya. Pada dasarnya pengalaman
mungkin  saja  menyenangkan  atau  tidak  menyenangkan  agi  individu  yang melekat menjadi pengetahuan pada individu secara sabjektif.
6.  Informasi
Kemudahan  seseorang  untuk  memperoleh  informasi  dapat  membant mempercepat seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang baru. Wahid
dkk, 2007
2.2.2. Sikap
Sikap  adalah  merupakan  reaksi  atau  respon  sseorang  terhadap  suatu stimulus  atau  objek.  Sikap  dalam  kehidupan    sehari
– hari adalah merupakan reaksi  yang  bersifat  emosional    terhadap  stimulus  sosial.  Sikap  belum
merupakan suatu tindakan  atau aktifitas tapi merupakan predisposisi tindakan atau perilaku. Wahid dkk, 2007
Sikap  menentukan  jenis  tingkah  laku  dalam  hubungannya  dengan rangsangan  yang  relevan,  individu  lain  atau  fenomena
–  fenomena.  Dapat dikatakan  bahwa  sikap  merupakan  faktor  internal  tapi  tidak  semua  faktor
internal adalah sikap. Adapun ciri
– ciri sikap adalah sebagai berikut:
1.
Sikap itu dipelajari
learnability
Sikap  merupakan  hasil  belajar.  Ini  perlu  dibedakan  dari  motif –  motif
psikologi  lainnya,  misalnya  :  lapar,  haus,  nyeri  adalah  motif  psikologis  yang tidak  dipelajari,  sedangkan  pilihan  kepada  makanan  eropa  adalah  sikap.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Beberapa  sikap  dipelajari    tidak  disengaja  atau  tanpa  kesadaran  sebagai individu..
2.
Memiliki kesetabilan
stability
Sikap yang bermula dari dipelajari, kemudian menjadi lebih kuat, tetap dan stabil melalui pengalaman. Misalnya pengalaman terhadap suka atau tidak
suka terhadap warna tertentu spesifik yang sifatnya berulang – ulang.
3. Personal Societal Significance
Sikap  melibatkan  hubungan  antara  seseorang  dengan  orang  lain  dan juga antara orang dan barang atau situasi. Jika seseorang merasa bahwa orang
lain  menyenangkan,  terbuka  dan  hangat,  maka  ini  sangat  berarti  bagi  dirinya dan dia akan merasa bebas dan nyaman.
4.
Berisi
Kognitif dan effecty
Komponen  kognitif  dari  sikap  adalah  berisi  informasi  yang  aktual, misalnya objek itu dirasakan menyenangkan atau tidak menyenangkan
5. Approach
–
avoidence directionality
Bila  seseorang  memiliki  sikap  yang  mudah  beradaptasi  terhadap sesuatu  objek,  mereka  akan  mendekati  dan  membantunya,  sebaliknya  bila
seseorang  memiliki  sikap  yang  susah  beradaptasi  maka  mereka  akan menghindarinya. Ahmadi, 1999
Selanjutnya ciri – ciri sikap menurut WHO adalah sebagai berikut :
1. Pemikiran  dan  perasaan
thoughts  and  feeling,
hasil  pemikiran  dan perasaan  seseorang,  atau  lebih  tepat  diartikan  pertimbangan
– pertimbangan  pribadi  terhadap  objek  atau  stimulus,  dan  merupakan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
modal untuk bertindak dengan pertimbangan untung – rugi, manfaat serta
sumberdaya yang tersedia. 2.
Adanya  orang  lain  yang  menjadi  acuan
personnal  references
merupakan  faktor  penguat  sikap  untuk  melakukan  tindakan  akan  tetapi tetap mengacu pada pertimbangan
– pertimbangan individu 3.
Sumber  daya
resurces
yang  tersedia  merupakan  pendukung  untuk bersikap positif atau negatif terhadap objek atau stimulus tertentu dengan
pertimbangan kebutuhan dari pada individu tersebut. 4.
Sosial  budaya
culture
berperan  besar  dalam  mempengaruhi  pola  pikir seseorang  untuk  bersikap  terhadap  objek    stimulus  tertentu.
Notoatmojo,2005 Fungsi tugas sikap dibagi empat golongan yaitu :
1. Sebagai Alat Menyesuaikan Diri.
Sikap  adalah  sesuatu  yang  bersifat
communicable
yang  artinya  sesuatu yang  mudah  menjalar,  sehingga  menjadi  mudah  pula  menjadi  milik  bersama.
Sikap bisa menjadi rantai penghubung antara orang dengan kelompoknya atau dengan anggota kelompok lain.
2. Sebagai Pengatur Tingkah Laku.
Pertimbangan antara perangsang dan reaksi pada orang dewasa dan yang sudah  lanjut  usianya  tidak  ada  perangsang  itu.  Pada  umumnya  tidak  diberi
perangsang  secara  sepontan,  akan  tetapi  terdapat  adanya  proses  secara  sadar untuk menilai perangsang
– perangsang itu. 3.
Sebagai alat Pengatur Pengalaman – Pengalaman.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Manusia didalam menerima pengalaman – pengalaman dari luar sikapnya
tidak  pasif,  tetapi  diterima  secara  aktif,  artinya  semua  yang  bersasal  dari  luar tidak  semuanya  dilayani  oleh  manusia,  tetapi  menusia  memilih  mana  yang
perlu  dilayani  dan  mana  yang  tidak  perlu  dilayani.  Jadi  semua  pengalaman diberi penilaian lalu dipilih.
4. Sebagai Pernyataan Kepribadian
Sikap  sering  mencerminkan  pribadi  seseorang.  Ini  disebabkan  karena sikap  tidak  pernah  terpisah  dari  pribadi  yang  mendukungnya.  Oleh  karna  itu
dengan  melihat  sikap  pada  objek  tertentu,  sedikit  banyak  orang  bisa mengetahui pribadi orang tersebut. Ahmadi, 1991
Seperti  halnya pengetahuan,  sikap terdiri dari berbagai tingkatan  yaitu : 1.
Menerima
Receiving
diartikan  bahwa  orang  atau  subjek  mau  dan memperhatikan stimulus yang diberikan.
2. Merespon
Responding
diartikan  sebagai  memberikan  jawaban  apabila ditanya  mengerjakan  atau  menyelesaikan  tugas  yang  diberikan  adalah
suatu  indikasi  dari  sikap  karena  dengan  usaha  untuk  menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan terlepas pekerjaan itu
benar atau salah adalah berarti orang menerima ide tersebut. 3.
Menghargai
Valuing
diartikan  sebagai  mengajak  orang  lain  untuk mengerjakan  dan  mendiskusikan  suatu  masalah,  merupakan  indikasi
sikap tingkat ini. 4.
Bertanggung  jawab
Responsible
adalah bertanggung jawab atas segala sesuatu  yang  telah  dipilihnya  dengan  segala  resiko  adalah  merupakan
sikap yang paling tinggi. Notoatmojo, 2003
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Pengukuran  sikap  dapat  dilakukan  secara  langsung  atau  tidak.  Secara langsung  dapat  ditanyakan  bagaimana  pendapat  atau  pernyataan  responden
terhadap suatu objek
2.2.3. Tindakan  Practice