2.4. Teori Perubahan Perilaku
Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan
tujuan baik disadari maupun tidak. Perilaku merupakan kumpulan berbagai faktor yang saling berinteraksi. Sering tidak disadari bahwa interaksi tersebut
amat kompleks sehingga kadang – kadang tidak sempat menerapkan perilaku
tertentu. Karena itu sangat penting untuk dapat menelaah alasan dibalik perilaku individu, sebelum ia mampu mengubah perilaku tersebut. Muzaham,
1995
Health Belief Model HBM
adalah model kepercayaan kesehatan, merupakan salah satu model yang paling sering digunakan dalam aplikasi
perilaku kesehatan. HBM dikembangkan oleh Rosenstock 1950 untuk membantu menjelaskan mengapa orang-orang menggunakan atau tidak
menggunakan pelayanan kesehatan, HBM telah digunakan untuk membantu menjelaskan berbagai perilaku kesehatan.
HBM menghipotesakan bahwa kesehatan merupakan kaitan hubungan antara 3 fakor yang mempengaruhi yaitu :
1. Keberadaan motivasi yang cukup berhubungan dengan Kesehatan untuk membuat kesehatan suatu hal yang penting
2. Suatu kepercayaan yang peka terhadap suatu masalah kesehatan yang serius menyangkut kondisi penyakit ini berkitan dengan besarnya
ancaman yang dirasakan. 3. Suatu kepercayaan bila mengikuti anjuran kesehatan tertentu akan bersifat
diuntungkan dalam mengurangi ancaman yang dirasa, dan biaya bisa
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
tanggulangi. Biaya mengacu pada penghalang yang dirasakan yang harus digunakan dalam rangka mengikuti anjuran kesehatan; tetapi tidaklah
terbatas untuk pengeluaran keuangan saja. Health Belief Model HBM didasarkan atas 3 faktor esensial, yaitu:
kesiapan individu untuk merubah perilaku dalam rangka menghindari suat penyakit atau memperkecil resiko komplikasi penyakit. Adanya dorongan
dalam lingkungan individu yang membuatnya merubah perilaku sendiri. Ketiga faktor diatas dipengaruhi oleh faktor lain yang berhubungan dengan
kepribadian dan lingkungan individu, pengalaman berhubungan dengan sarana dan prasarana kesehatan. Kesiapan individu dipengaruhi oleh faktor persepsi
tentang kerentanan terhadap penyakit komplikasi penyakit, potensi ancaman, motivasi memperkecil kerentanan penyakit dan potensi komplikasi serta
adanya kepercayaan bahwa perubahan perilaku akan memberikan keuntungan. Faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku adalah perilaku itu sendiri yang
dipengaruhi oleh karakteristik individu, penilaian individu, terhadap perubahan yang ditawarkan, interaksi dengan petugas kesehatan yang merekomendasikan
perubahan perilaku, dan pengalaman mencoba perilaku yang serupa. Health Belief Model HBM sering kali dipertimbangkan sebagai kerangka utama
yang berkaitan dengan kesehatan, dimulai dari pertimbangan orang mengenai kesehatan. Machfoedz,2006.
HBM ini digunakan untuk meramalkan perilaku peningkatan kesehatan. HBM merupakan model kognitif yang berarti bahwa khususnya proses kognitif
dipengaruhi oleh informasi dari lingkungan. Menurut HBM kemungkinan individu akan melakukan tindakan pencegahan tergantung secara langsung
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
pada hasil dari dua keyakinan atau penialaian kesehatan yaitu ancaman yang dirasakan dari sakit dan perimbangan tentang keuntungan dan kerugian.
Penilaian pertama adalah ancaman yang dirasakan terhadap resiko yang akan muncul. Hal ini mengacu pada sejauh mana seseorang berpikir penyakit
atau kesakitan betul – betul merupakan ancaman bagi dirinya. Asumsinya
adalah bahwa bila ancaman yang dirasakan tersebut maka perilaku pencegahan juga dapat meningkat. Machfoedz,2006.
Penilaian teatang ancaman yang dirasakan ini berdasarkan pada : a. Kerentanan yang dirasakan perceived vulnerability yang merupakan
kemungkinan bahwa orang – orang dapat mengembangkan masalah kesehatan
menurut kondisi mereka, b. Keseriusan yang dirasakan perceived severity. Orang
– orang yang mengevaluasi seberapa jauh keseriusan penyakit tersebut apabila mereka mengembangkan masalah kesehatan dan membiarkan
penyakitnya tidak ditangani. Machfoedz,2006. Penilaian kedua yang dibuat adalah perbandingan antara keuntungan
dan kerugian dari perilaku dalam usaha untuk memutuskan tindakan pencegahan atau tidak berkaitan dengan dunia medis dan mencakup berbagai
ancaman perilaku seperti check up untuk mencegah atau pemeriksaan awal dan imunisasi. Machfoedz,2006.
Sebagai kesimpulan, apabila individu bertindak untuk melakukan pengobatan dan pencegahan komplikasi penyakitnya ada 3 variabel kunci yang
berpengaruh terhadap upaya yang akan diambil yaitu :
1. Kerentanan Yang Dirasakan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Agar seseorang bertindak untuk mengobati atau mencegah penyakitnya, ia harus merasa bahwa ia rentan terhadap penyakit tersebut.
2. Keseriusan yang dirasakan
Tindakan individu untuk mencari pengobatan dan pencegahan penyakit akan didorong pula oleh keseriusan penyakit tersebut terhadap individu
atau masyarakat.
3. Manfaat dan Rintangan – rintangan yang dirasakan
Apabila individu merasa dirinya rentan untuk penyakit yang dianggap gawat serius, ia akan melakukan suatu tindakan tertentu. Tindakan
tersebut tergantung pada manfaat dan rintangan yang ditemukan dalam mengambil tindakan tersebut.
2.5. Proses Adopsi Perilaku