Agar seseorang bertindak untuk mengobati atau mencegah penyakitnya, ia harus merasa bahwa ia rentan terhadap penyakit tersebut.
2. Keseriusan yang dirasakan
Tindakan individu untuk mencari pengobatan dan pencegahan penyakit akan didorong pula oleh keseriusan penyakit tersebut terhadap individu
atau masyarakat.
3. Manfaat dan Rintangan – rintangan yang dirasakan
Apabila individu merasa dirinya rentan untuk penyakit yang dianggap gawat serius, ia akan melakukan suatu tindakan tertentu. Tindakan
tersebut tergantung pada manfaat dan rintangan yang ditemukan dalam mengambil tindakan tersebut.
2.5. Proses Adopsi Perilaku
Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasar
oleh pengetahuan. Penelitian Rogers 1974 mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru berperilaku baru, didalam diri orang tersebut
terjadi proses berurutan yakni : 1.
Awarness
kesadaran, dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus objek.
2.
Interest
ketertarikan, dimana orang mulai tertarik pada stimulus. 3.
Evaluation
mempertimbangkan terhadap baik tidaknya stimulus bagi dirinya hal ini berarti sikap responden sudah baik.
4.
Trial,
dimana orang sudah mulai mencoba perilaku baru.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
5.
Adaption,
dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, dan sikap terhadap stimulus Notoatmojo, 2003.
Apabila peneriamaan perilaku baru atau adopsi perilaku seperti ini, dimana didasari pengetahuan, kesadaran sikap yang positif, maka perilaku tersebut
akan bersifat langgeng
long lasting.
Sebaliknya apabila adopsi perilaku tidak didasari pengetahuan dan kesadaran maka tidak akan berlangsung lama
Notoatmojo, 2003 2.6. Konsep Sehat
– Sakit
Persepsi masyarakat tentang sehat – sakit ini sangatlah dipengaruhi oleh
unsur pengalaman masa lalu, disamping unsur sosial; budaya. Sebaliknya petugas kesehatan berusaha sedapat mungkin menerapkan kriteria medis yang
objektif berdasarkan symptom yang tampak guna mendiagnosa kondisi fisik seseorang. Perbedaan persepsi antara masyarakat dan petugas kesehatan inilah
yang yang sering menimbulkan masalah dalam melaksanakan program kesehatan. Kadang
– kadang orang tidak pergi berobat ke petugas kesehatan sebab dia tidak merasa mengidap penyakit. Atau jika individu merasa bahwa
penyakitnya disebabkan oleh mahluk halus, maka ia akan memilih untuk berobat pada ”orang pandai” yang dianggap mampu mengusir mahluk halus
tersebut dari tubuhnya sehingga penyakitnya itu hilang. sarwono, 1997
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
2.7. Hipertensi 2.7.1. Pengertian Hipertensi