BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survey untuk memperoleh gambaran perilaku penderita hipertensi
terhadap pencegahan komplikasi diwilayah kerja Puskesmas Berastagi Tahun 2010
3.2. Lokasi Dan Waktu Penelelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Berastagi Kecamatan Berastagi Kabupaten karo. Pemilihan lokasi penelitian didasarkan atas pertimbangan
bahwa : 1.
Puskesmas Berastagi adalah salah satu pelaksana langsung program pencegahan hipertensi dan komplikasi yang telah diterapkan sejak tahun
2006 sampai sekarang 2.
Puskesmas Berastagi merupakan Puskesmas dengan sarana dan prasarana yang lengkap dan tempat yang strategis sehingga banyak pasien yang
berasal dari luar wilayah menggunakan fasilitas Puskesmas Berastagi untuk berobat.
3. Berdasarkan survey awal, pada Tahun 2009 terdapat 6 kasus komplikasi
hipertensi yang menyebabkan kematian mendadak dimana 4 orang karena
serangan stroke dan 2 orang akibat penyakit jantung.
4.
Belum pernah dilakukan penelitan yang sama sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
3.2.2. Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2009 sampai dengan April 2010
3.3. Popolasi dan sample 3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita hipertensi yang belum menderita komplikasi hipertensi yang bermakna dan didiagnosa oleh
doketer yang bertugas di Puskesmas Berastagi pada Tahun 2009 yaitu sebanyak 1451 orang.
3.3.2. Sample
Dalam menentukan besar sampel yang akan diteliti ditentukan dengan menggunakan rumus Lameshow1994 sebagai berikut :
Z
2
. P 1 – P. N
d
2 .
N – 1 + Z
2
P 1 – P
Maka besar sampel :
n = 64.89 -------------
65 Orang
Maka dari hasil perhitungan sampel minimal sebanyak 65 Orang penderita hipertensi.
n
=
0,1
2
.
1451 + 1,6452 . 0,5 1 – 0.5
1,645
2
. 0.5 1 – 0.5 . 1451
n
=
981,60 15, 1765
n =
Dimana : N : Besar populasi
n : Besar Sample d : galat pendugaan 0.1
Z : Tingkat kepercayaan 90 = 1.645 P : Proporsi Populasi Ditentukan: 0.5
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Untuk menentukan sampel yang akan dijadikan unit anaslisis dilakukan dengan metode
stratified random sampling
: yaitu melakukan menetapkan proporsi jumlah sampel pada setiap kelurahan berdasarkan dengan langkah
lngkah sebagai berikut: 1.
Menetapkan persentase berdasarkan perbandingan besar sampel dengan JUMLAHpopulasi yaitu
2. Menjumlahkan Proporsi sampel dengan jumlah populasi pada tiap – tiap
kelurahan sebagai berikut :
No. KelurahanDesa
Jumlah populasi
Proporsi Jumlah sampel
1. Gundaling I
382 4.48
17 2.
Gundaling II 308
4.48 14
3. Tambak lau Mulgap I
155 4.48
7 4.
Tambak Lau Mulgap II 159
4.48 7
5. Sempajaya
284 4.48
13 6.
Rumah Berastagi 89
4.48 4
7 Doulu
74 4.48
3
JUMLAH 1451
65
3. Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel secara acak untuk memenuhi
jumlah sampel yang dibutuhkan pada tiap – tiap kelurahan dengan cera
melakukan pengundian pencabutan nomor dan nomor popolasi yang yang terpilih diwawancarai sebagai responden..
3.4. Metode Pengumpulan data.
3.4.1. Data Primer.
Data primer diperoleh melalui wawancara langsung kepada penderita hipertensi yang bertempat tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Berastagi
65 Proporsi :
= 4.48 1451
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya.
3.4.2. Data Sekunder.
Data sekunder diperoleh dari Puskesmas Berastagi dan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karo.
3.5. Defenisi Operasional.
a. Jenis kelamin adalah status biologi yaitu laki – laki atau perempuan
b. Umur responden adalah lamanya hidup dalam tahun yang dihitung sejak
lahir hingga ulang tahun terakhir. c.
Pendidikan responden adalah pendidikan formal terakhir yang pernah diikuti responden.
d. Pekerjaan responden adalah Kegiatan yang dilakukan responden secara
rutin. e.
Pernghasilan adalah jumlah rata – rata pendapatan keluarga responden yang dihitung berdasarkan UMR 2009 Rp. 870.000,-
f. Lama menderita adalah rentang antara waktu didiagnosa sebagai penderita
hipertensi hingga pada saat dilakukan penelitian dihitung berdasarkan selisih tahun.
g. Tingkat hipertensi adalah tekanan darah yang melehihi ambang batas
mormal y aitu ≥14090 mmHg yang dikategorikan berdarakan tingkatan
yang dikategorikan oleh DEPKES. RI sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Kategori Tingkatan Hipertensi berdasarkan tingkatan
tekanan darah
h. IMT Indeks Masa Tubuh : Pengkategorian berdasarkan hasil
perbandingan pengukuran berat badan dengan tinggi badan dengan rumus :
Selanjutnya hasilnya dikategorikan sebagai berikut : IMT 20
: Berat badan Kurang kurus
IMT 20 – 25
: Berat badan Normal sehat
IMT 25 – 29 :
Berat badan lebih gemuk IMT 30
: Berat badan sangat gemuk Obesitas
i. Keluarga adalah orang yang mempunyai keterikatan dengan responden dan
dapat juga sebagai sumber inspiratif dan referensi bagi responden j.
Teman sebaya adalah masyarakat yang mempunyai kesamaan dengan responden dari segi usia yang turut memberi dukungan kepada responden
k. Petugas kesehatan adalah petugas yang yang melayani masyarakat untuk
dapat memberi solusi dalam mengatasi masalah kesehatan l.
Media informasi adalah variasi media yang dijadikan responden sebagai sumber referensi untuk menanggulangi masalah kesehatan responden yang
terdiri dari media cetak dan elektronik
Kategori Sistolik
Diastolik
hipertensi ringan 140 -159 mmhg
90 - 99 mmhg hipertensi sedang
160 -179 mmhg 100 -109 mmhg
hipertensi berat 180 - 209 mmhg
110-119 mmhg hipertensi maligna
210 mmhg atau lebih
120 mmhg atau lebih
Berat Badan Kg IMT =
Tinggi badan m
2
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
m. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui responden tentang
pencegahan komplikasi hipertensi. n.
Sikap adalah tanggapa responden terhadap sesuatu yang diketahuinya tentang cara pencegahan komplikasi hipertensi
o.
Kerentanan yang dirasakan adalah persepsi responden terhadap kondisi karakteristik dan kebiasaan sehari
– hari yang dapat memperbesar resiko terjadinya komplikasi hipertensi
p. Keseriusan penyakit yang dirasakan adalah tingkat keparahan penyakit
hiipertensi yang diderita dan frekuensi serangan yang dirasakan q.
Pertimbangan terhadap keuntungan dan kerugian adalah suatu pertimbangan dengan perbandingan manfaat dan rintangan
–rintangn yang mungkin dialami dalam melakukan tindakan pecegahan komplikasi
hipertensi. r.
Tindakan adalah langkah – langkah konkrit yang telah dilakukan responden dalam mencegah komplikasi hipertensi seperti : Stroke, Penyakit jantung,
Gagal Ginjal dan kerusakan pada otak . s.
Upaya Pencegahan komplikasi hipertensi adalah kegiatan yang dilakukan responden dengan tujuan untuk menjaga tekanan darah stabil yaitu menjaga
menurunkan berat badan pada batas normal, berolah raga, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, Tidak Mengkonsumsi kopi, mengurangi
konsumsi garam, mengendalikan stres, mengurangi asupan lemak dan megkonsumsi sayur dan buah
– buahan.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
3.6. Aspek pengukuran dan instrumen penelitian