Pengetahuan Ruang lingkup Perilaku

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Perilaku

Dari segi biologis, perilaku adalah kegitan atau aktivitas organisme mahluk hidup yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang biologis semua mahluk hidup mulai dari tumbuh – tumbuhan, hewan sampai dengan manusia itu berperilaku, karena mereka mempunyai aktivitas masing – masing. Sehingga yang dimaksud dengan perilaku manusia pada hakekatnya adalah tindakan atau aktifitas dari manusia iu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain berbicara, berjalan menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca dan sebagainya.Notoatmojo, 2003

2.2. Ruang lingkup Perilaku

Perilaku manusia sangat kompleks dan mempunyai runag linngkup yang sangat luas. Menurut Benjamin Bloom 1908 dalam Notoatmojo 2005 bahwa perilaku dibagi dalam 3 domain yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan .

2.2.1. Pengetahuan

Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra manusia yaitu melalui indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.Notoatmodjo, 2003 Pengetahuan manusia banyak digunakan untuk kebutuhan sehari – hari, terutama pengetahuan umum sangat bermanfaat untuk keperluan hidup manusia sehari – hari. Pengetahuan ini diperlukan dalam rumah tangga, pertanian, kesehatan dan sebagainya. Setiap orang akan mempergunakan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara pengetahuan namun tidak tahu benar akan seluk beluk pengetahuan itu. Manusia berani bertindak tidak hanya berguna secara kebetulan melainkan demikian mutlaknya sehingga tidak ragu – ragu lagi. Jadi pengetahuan yang digunakan orang untuk hidupmnya sehari – hari adalah pengetahuan umum. Dalam domain kogitif pengetahuan dicakup kedalam 6 enam tingkatan yaitu : 1. Tahu Know Tahu know diartikan sebagai mengingat suatu materi yang dipelajari sebelumnya. Termasuk dalam pengetahuan ini ialah mengingat kembali recall terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Ole h sebab itu ’tahu’ merupakan tingkatan pengetahuan yang paling rendah. Untuk mengukur bahwa seseorang tahu dapat diukur dari kemampuan seseorang yang menyebutkanya. Menguraikan, mendefenisikan dan sebagainya. 2. Memahami comprehension Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan menginterpretasikan materi secara benar. Orang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaska, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap obyek yang dipelajari 3. Aplikasi aplication Aplikasi diartikan sebabagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. Aplikasi disini dapat Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara diartikan sebagai hukum – hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi lain. 4. Analisis analysis Analisis diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen – komponen tetapi masih dalam struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan membuat bagan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya. 5. Sintetis synthetis Intetis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian – bagian dalam keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintetis adalah sutu kemampuan untuk menyusun formulasi dari formulasi – formulasi yang telah ada. 6. Evaluasi evaluation Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan jastifikasi atai penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian – penilaian ini berdasarkan suatu kreteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kreteria – kreteria yang telah ada. Dari semua unsur pengetahuan tersebut terisi dalam akal dan jiwa manusia secara individu yang sadar, secara nyata terkandung dalam otaknya. Dilingkungan ada bermacam – macam hal yang dialami individu melalui penerimaan panca inderanya, serta alat penerimaan atau reseptor. Hal – hal yang dialami tersebut masuk kedalam sel – sel otaknya sehingga menjadi Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara bermacam – macam proses seperti fisik, fisiologis dan psikologis kemuadian dipancarkan oleh individu tersebut menjadi suatu penggambaran tentang suatu objek secara sabjektif oleh masing – masing idividu. Faktor – faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang antara lain :

1. Pendidikan

Pendidikan berarti bimbingan yang diberkn oleh seseorang kepada orang lain agar mereka dapat memahami. Tidak dapat dipungkiri bahwa makin tingi pendidikan seseorang maka makin mudah pula bagi mereka untuk menerima informasi, dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang mereka miliki.

2. Pekerjaan

Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun secara tidak langsung.

3. Umur

Dengan bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan aspek fisik dan psikologis mental, dimana aspek psikologis ini taraf berpikir seseorang semakin matang dan dewasa.

4. Minat

Minat diartikan sebagai suatu kecenderungan atau keinginan yang tinggi terhadap sesuatu. Minat menjadikan sesorang untuk mencoba menekuni suatu hal dan pada akhirnya diperoleh penetahuan yang lebih mendalam.

5. Pengalaman

Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Pengalaman adalah suatu kejadian yang pernah dialami oleh individu baik dari dalam dirinya ataupun dari lingkungannya. Pada dasarnya pengalaman mungkin saja menyenangkan atau tidak menyenangkan agi individu yang melekat menjadi pengetahuan pada individu secara sabjektif.

6. Informasi

Kemudahan seseorang untuk memperoleh informasi dapat membant mempercepat seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang baru. Wahid dkk, 2007

2.2.2. Sikap

Dokumen yang terkait

Persepsi Mahasiswa Tentang Donor Darah (Studi Etnografi tentang Persepsi Mahasiswa FISIP USU tentang Donor Darah)

16 157 111

Analisis Pengaruh Minat Mahasiswa Fmipa Usu Memilih Laptop Dengan Metode Kendall’s W Dan Analisis Konjoin

2 87 78

Persepsi Mahasiswa Terhadap Standar Jurnalistik Citizen Journalism (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU Angkatan 2008, 2009, dan 2010 Terhadap Standar Jurnalistik Artikel Tentang Tewasnya Osama Bin Laden di WWW.K

6 41 112

Pengaruh Efikasi Diri, Kesiapan Instrumentasi Dan Kebutuhan Akan Prestasi Terhadap Minat Mahasiswa Berwirausaha (Studi Kasus Mahasiswa Departemen Manajemen FE UMSU)

2 49 81

Talk Show Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan “Apa Kabar Indonesia Malam” di tvOne terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 71 232

Pemberitaan Terorisme dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional tentang hubungan antara Pemberitaan Terorisme di tvOne dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 181

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 117

Pengaruh Efikasi Diri dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

7 91 92

PENGARUH KEBUTUHAN AKAN PRESTASI, LOKUS KENDALI, DAN EFIKASI DIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA : Survey pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

0 0 65

PENGARUH EFIKASI DIRI, KEBUTUHAN AKAN PRESTASI DAN KEBERANIAN MENGAMBIL RISIKO TERHADAP NIAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA.

0 2 34