Akan tetapi sikap juga tidak terlepas dari pengetahuan, Pemikiran dan perasaan
thoughts and feeling,
adanya orang lain yang menjadi acuan
personnal references,
sumber daya
resurces,
sosial budaya
culture
berperan besar dalam mempengaruhi pola pikir seseorang untuk bersikap terhadap objek stimulus tertentu. Notoatmojo,2005.
5.5. Upaya Pencegahan Komplikasi.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa mayoritas masih melakukan upaya pada tindakanan tingkat kepatuhan sedang. Hal ini menunjukkan bahwa
penderita hipertensi Diwilayah Kerja Puskesmas Berastagi belum dapat mengandalikan
faktor resiko
secara menyeluruh
sehingga masih
memungkinkan terjadinya komplikasi hipertensi seperti stroke, penyakit, jantung, gagal ginjal kerusakan otak sampai pada kematian mendadak, karena
dalam penatalaksanaan hipertensi untuk mencegah komplikasi hipertensi maka faktor resiko harus dikendalikan secara keseluruhan.
Semua gambaran upaya yang harus dilakukan didasarkan pada alogaritma penangulangan hipertensi untuk dapat mencegah komplikasi.
sedangkan tingkat kepatuhan diukur untuk dapat menggambarkan tingkat resiko yang akan dialami oleh penderita hipertensi. Tujuan dari
penatalaksanaan hipertensi ini terfokus pada pencegahan komplikasi yang mungkin terjadi akibat hipertensi yang bersamaan dengan pola hidup sehat.
Menurut Efendi 2004, dalam penatalaksanaan hipertensi bertujuan untuk menghentikan kelanjutan kenaikan tekanan darah yang dapat menyebabkan
komplikasi. Karena komplikasi hipertensi seperti stroke, gagal jantung, gagal ginjal dan kerusakan otak faktor resiko utamanya adalah riwayat hipertensi dan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
disertai faktor resiko penyebab hipertensi seperti merokok, pola makan yang tidak sehat dan tidak seimbang, konsumsi alkohol dana lain sebagainya.
Sehingga dengan penatalaksanaan sedini mungkin akan mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi antara 75
– 80 . Berbagai tindakan yang dituntut untuk dipatuhi oleh penderita
hipertensi dalam menanggulangi hipertensi yaitu :
1. Tindakan Secara Umum a. Tindakan Ketika Ada Gejala Hipertensi
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa mayoritas tindakan yang dilakukan ketika ada gejala hipertesi adalah memeriksakan diri ke petugas
kesehatan. Dari hasil pengamatan, penderita hipertensi cenderung memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap pelayanan medis. Kepercayaan ini
akan memberi dampak pada motivasi dalam upaya pencegahan komplikasi hipertensi.
b. Tindakan Setelah Menjalani Pengobatan