71
4.1.4. Siraman.
Sebelum pelaksanaan upacara perkawinan yaitu sehari sebelumnya dilaksanakan acara siraman. Dahulu acara siraman masih sering dilakukan di
kelurahan Sawit Seberang, namun seiring dengan perkembangan zaman cara tersebut mulai ditinggalkan. Menurut masyarakat di kelurahan Sawit Seberang, acara siraman
itu biasanya hanya dilakukan pada upacara tingkepan atau acara tujuh bulan kehamilan. Sedangkan dalam upacara perkawinan, acara tersebut sudah jarang
dilaksanakan karena kebanyakan masyarakat di kelurahan Sawit Seberang lebih memilih upacara perkawinan yang praktis dan tidak banyak mengeluarkan biaya.
Siraman yaitu memandikan kedua pengantin dengan air bunga atau kembang
setaman berbagai jenis bunga yang biasanya menjadi bunga hias dihalaman rumah proses ini biasanya dilakukan oleh kerabat dari kedua pengantin khususnya para
orang tua, yaitu mulai dari ayah ibu kedua pengantin, kakek nenek dan kerabat- kerabat lain dari kedua pengantin. Siraman dilakukan secara bergantian oleh masing-
masing kedua orang tua pengantin. Siraman ini dilakukan dengan menggunakan doa- doa khusus yang berisi agar keselamatan, kebahagian dan kesejahteraan selalu
menyertai langkah kedua calon pengantin. Dalam acara siraman ini para kerabat dan tetangga dekat juga hadir, mereka
datang untuk menampakkan kepedulian mereka kepada tuan rumah dengan menghadiri acara tersebut, selain itu tujuan mereka datang dan menghadiri ini adalah
untuk memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas kekerabatan yang kuat diantara mereka. Siraman ini dilakukan dengan tujuan untuk membersihkan jiwa dan raga
kedua calon pengantin. Calon pengantin yang akan melaksanakan perkawinan,
Universitas Sumatera Utara
72 seluruh jiwa dan raganya harus dibersihkan yang tujuannya agar pelaksanaan upacara
perkawinan dapat berjalan lancar tanpa menemui halangan yang berarti. Selain itu kedua calon pengantin akan memasuki tahapan kehidupan yang baru sehingga
seluruh jiwa dan raganya harus senantiasa dipersipakan ntuk melangkah kejenjang kehidupan baru tersebut.
Universitas Sumatera Utara
73
4.1.5. Malam Midodareni.