44
3.1.1. Solidaritas kekerabatan dalam slametan perkawinan.
Perkawinan merupakan suatu tingkah laku yang sangat penting, dan menentukan kehidupan manusia baik perorangan maupun kelompok. Oleh sebab itu
pada proses pelaksanaannya di perlukan beberapa syarat yang diatur dan di tetapkan oleh norma-norma bahkan tradisi. Proses pelaksanaan perkawinan pada masyarkat
Jawa di kelurahan Sawit Seberang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu mulai dari acara pelamaran hingga pelaksanaan perkawinan bisa memakan waktu mulai dari satu
bulan hingga dua tahun lamanya. Proses tahapan ini tergantung dari kesepakatan yang dibuat oleh keluarga dari kedua calon pengantin.
Aktivitas tolong menolong dalam acara perkawinan masih sering di lakukan oleh masyarakat Jawa di kelurahan Sawit Seberang, tolong menolong tidak hanya di
lakukan dalam aktivitas acara perkawinan saja namun tolong menolong juga dilakukan dalam berbagai aktivitas kehidupan sehari-hari, karena jiwa tolong
menolong itu sudah berakar dalam jiwa masyarakat Jawa pada umumnya. Tolong menolong dalam aktivitas acara perkawinan pada masyarakat Jawa di
kelurahan Sawit seberang, mulai sejak dulu sudah diterapkan dalam kehidupan sosial mereka. Sistem tolong menolong ini terjadi karena adanya rasa kekerabatan yang kuat
di dalam diri orang Jawa. Menurut salah seorang informan, apabila ada seorang warga yang akan
menyelenggarakan pesta perkawinan maka ia akan mendapatkan beberapa sumber bantuan. Baik itu dari sanak keluarga, tetangga maupun teman-teman dekatnya,
bentuk bantuan itu biasanya berupa bahan makanan, uang maupun tenaga kerja. Untuk mendapatkan bantuan dan perhatian tersebut maka si penyelenggara pesta
Universitas Sumatera Utara
45 harus bisa membina hubungan baik dengan anggota kerabat maupun dengan warga
sekitarnya, misalnya si penyelenggara pesta harus terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang sering diadakan dilingkungan tersebut, dan selalu berusaha untuk dapat
menghadiri undangan-undangan yang diadakan oleh tetangga sekitarnya. Pada suatu acara pesta perkawinan di kelurahan Sawit Seberang, yaitu dalam
hal menyiapkan berbagai hidangan untuk para tamu undangan biasanya dilakukan oleh pihak perempuan, sedangkan pihak laki-laki melakukan pekerjaan yang lebih
berat seperti: memotong kambing dan menyayat dagingnya, mendirikan atapteratak untuk para tamu, dan sebagainya. Selain adanya bantuan dalam bentuk tenaga kerja,
ada juga bantuan yang diberikan dalam bentuk bahan makanan yang nantinya akan digunakan dalam pesta perkawinan tersebut. Biasanya keluarga dekat dari tuan rumah
yang masih sering memberi bantuan berupa bahan makanan yang dibutuhkan dalam upacara perkawinan itu.
Kegiatan memberikan bantuan dalam bentuk tenaga kerja maupun dalam bentuk bahan makanan dan uang merupakan suatu rasa kepedulian, kebersamaan dan
rasa solidaritas yang tinggi terhadap sesama warga dilingkungan tersebut. Aktivitas tolong menolong seperti ini akan berlanjut terus menerus karena
setiap warga di wajibkan membalas kembali atas bantuan yang telah diberikan kepadanya, baik itu bantuan dalam bentuk dana maupun tenaga yang telah di berikan
oleh kerabat maupun tetangga dekat untuk acara perkawinan yang dilaksanakan oleh tuan rumah tersebut. Sehingga rasa solidaritas kekerabatan pada masyarakat Jawa
khususnya di kelurahan Sawit Seberang akan dapat di pertahankan dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
46
3.1.2. Solidaritas kekerabatan dalam slametan khitanan.