Malam Midodareni. Ijab. Solidaritas Kekerabatan Dalam Upacara Perkawinan.

73

4.1.5. Malam Midodareni.

Malam midodareni adalah malam menjelang upacara perkawinan atau malam bidadari yaitu malam merias pengantin perempuan. Masyarakat Jawa di kelurahan Sawit Seberang beranggapan bahwa pada malam midodareni ini adalah malam turunnya bidadari, maksudnya disini pengantin perempuan dirias agar memiliki kecantikan seperti bidadari yang turun dari langit. Pada malam ini para kerabat dan tetangga dekat akan datang dan bekumpul di kediaman calon pengantin perempuan, mereka datang dengan tujuan untuk membantu tuan rumah dalam mempersiapkan segala keperluan untuk upacara perkawinan yang akan diadakan esok harinya. Disini mereka saling tolong menolong dalam mempersiapkan segala keperluan yang akan dibutuhkan untuk upacara perkawinan misalnya, dalam membuat kembar mayang yaitu hiasan yang akan dipertukarkan oleh kedua calon pengantin pada acara puncak perkawinan tersebut. Pengantin laki-laki pada malam midodareni ini, tidak dirias seperti halnya pengantin perempuan. Namun pada malam ini, pengantin laki-laki diharapkan lebih banyak berdoa kepada Tuhan untuk kelancaran dan keselamatan jalannya upacara perkawinan yang akan dilaksanakan keesokan harinya. Acara berdoa ini biasanya dilaksanakan oleh pengantin laki-laki dan beberapa kerabatnya dikediaman mereka ataupun dikediaman pengantin perempuan. Universitas Sumatera Utara 74

4.1.6. Ijab.

Ijab yaitu upacara mengucapkan ikrar perkawinan menurut agama Islam. Hampir seluruh masyarakat Jawa di kelurahan Sawit Seberang merupakan pemeluk agama Islam, sehingga upacara perkawinan yang dilaksanakan adalah perkawinan dengan cara Islam. Pada acara ijab ini kedua pengantin akan dihadapkan dengan orang tua laki-laki dari pengantin perempuan, penghulu dan beberapa orang saksi. Disini orang tua pengantin perempuan akan menikahkan anaknya dengan menyampaikan ucapan pernikahan bahwa orang tua pengantin perempuan menikahkan anaknya dengan pengantin laki-laki dengan sejumlah mahar atau mas kawin. Setelah orang tua laki-laki dari pengantin perempuan menyatakan maksudnya maka pengantin laki-laki menyampaikan bahwa ia menerima anak perempuan orang tua tersebut. Setelah orang tua laki-laki dari pengantin perempuan menyerahkan anaknya dan diterima oleh pengantin laki-laki, maka mulai saat itu kedua pengantin telah dianggap resmi menjadi suami istri. Biasanya dalam acara ini hanya para kerabat dekat saja yang datang untuk menyaksikan proses ijab kabul tersebut. Universitas Sumatera Utara 75

4.1.7. Ketemuan atau Panggih.

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Pernikahan Usia Muda di Kelurahan Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

2 94 114

Gambaran Karakteristik dan Sosial Budaya Masyarakat Terhadap Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat 2014

4 83 118

Analisis Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

20 192 114

Pengetahuan Lansia Tentang Andropause di Desa Alur Gadung Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

4 84 74

Pengaruh Keberadaan PTPN II Kebun Sawit Seberang Terhadap Tingkat Pendapatan Masyarakat Setempat (Studi Kasus : Kec. Sawit Seberang Kab. Langkat).

0 23 84

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Pernikahan Usia Muda di Kelurahan Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

0 0 9

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERNIKAHAN USIA MUDA DI KELURAHAN SAWIT SEBERANG KECAMATAN SAWIT SEBERANG KABUPATEN LANGKAT

0 0 13

GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWIT SEBERANG KECAMATAN SAWIT SEBERANG KABUPATEN LANGKAT

0 1 15

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

0 0 9

Analisis Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

0 1 18