Solidaritas kekerabatan dalam slametan bersih desa dan slametan selingan.

58

3.1.5. Solidaritas kekerabatan dalam slametan bersih desa dan slametan selingan.

Slametan bersih desa ini bertujuan untuk membersihkan desa tersebut dari roh-roh yang berbahaya. Ini dilakukan dengan mengadakan slametan dimana hidangan dipersembahkan kepada danyang desa roh penjaga desa di tempat pemakamannya. Setiap keluarga di desa itu diharuskan menyumbang makanan dan setiap kepala keluarga yang sudah dewasa harus ikut serta dalam slametan tersebut. Biasanyan upacara bersih desa ini di diadakan pada waktu sesudah panen dan jatuh pada bulan Jawa yaitu bulan Sapar. Untuk melakukan upacara ini biaya dan segala keperluan sesuatunya dikerjakan secara bersama. Dalam upacara bersih desa ini biasanya dimeriahkan dengan berbagai macam pertunjukan tradisional masyarakat Jawa, seperti pertunjukan wayang kulit, jaran kepang dan lain sebagainya. Sebagaimana didalam upacara-upacara slametan yang lain, upacara bersih desa ini disertai pula dengan slametan atau kenduri yang diselenggarakan secara bersama-sama. Didalam kenduri yang dipimpin oleh seorang dukun itu disertai pula dengan pembacaan mantera yang ditujukan kepada roh-roh nenek moyang penghuni desa tersebut. Masyarakat Jawa di kelurahan Sawit Seberang, pada saat sekarang ini sudah tidak pernah lagi melaksanakan upacara slametan bersih desa tersebut. Mereka beranggapan bahwa upacara seperti itu tidak cocok lagi dilaksanakan pada zaman modern sekarang ini, dan lagi pula faktor agama serta tingkat pendidikan telah mempengaruhi pola pikir mereka terhadap upacara-upacara, adat dan tradisi yang sudah sejak dulu diturunkan. Universitas Sumatera Utara 59 Menurut seorang informan, masyarakat di kelurahan Sawit Seberang sudah jarang melakukan acara slametan bersih desa ini. Karena hal tersebut bertentangan dengan ajaran agama khususnya ajaran agama Islam, dan kebanyakan penduduk Jawa di kelurahan Sawit Seberang beragama Islam. Selain itu faktor pendidikan juga telah mempengaruhi pola pikir mereka. Menurut masyarakat di kelurahan Sawit Seberang, slametan bersih desa itu tidak pernah dilakukan lagi karena kebanyakan dari mereka sudah tidak percaya pada takhyul dan makhluk ghaib seperti roh nenek moyang yang ada dilingkungan tempat mereka tinggal. Apalagi di zaman modern sekaran ini, semua bentuk pemujaan dan pemberian sesajen kepada roh-roh halus dianggap sebagai sesuatu hal yang tidak wajar. Slametan selingan adalah slametan yang diadakan sesekali untuk suatu peristiwa atau maksud khusus yang tidak secara khas berulang kembali pada rangkaian jarak waktu tertentu. Slametan ini biasanya dilakukan pada saat pindah rumah, ganti nama, memulai perjalanan, mimpi buruk, menolak atau meminta hujan, ulang tahun klub-klub dan organisasi persaudaraan lainnya. Dalam hal ini slametan yang dilakukan hanya sekali-kali dan jika dianggap perlu, walaupun upacara slametan ini tidak dilakukan secara besar-besaran. Tetapi tetap memerlukan bantuan tetangga terdekat dan warga sekitar dalam mempersiapkan berbagai hal yang diperlukan untuk melaksanakan slametan tersebut. Slametan selingan ini masih sering dilakukan oleh masyarakat di kelurahan Sawit Seberang, misalnya dalam hal pindah rumah dan kegiatan lainnya yang dianggap perlu untuk mengadakan slametan. Slametan ini dilakukan untuk mendapatkan keselamatan dan kedamaian didalam kehidupan di dunia ini, slametan Universitas Sumatera Utara 60 selingan ini juga melibatkan para kerabat dekat dan tetangga sekitar. Jika seorang warga akan mengadakan acara slametan, maka ia akan mengundang para kerabat dan tetangga dekat agar datang mengahadiri acara slametan yang diadakannya, walaupun acara slametan itu dilakukan secara kecil-kecilan namun kedatangan para kerabat dan tetangga dekat sangatlah diharapkan agar tujuan diadakannya slametan tersebut dapat tercapai. Universitas Sumatera Utara 61 B A B IV SOLIDARITAS KEKERABATAN DALAM UPACARA PERKAWINAN PADA MASYARAKAT JAWA DI PERANTAUAN.

4.1. Solidaritas Kekerabatan Dalam Upacara Perkawinan.

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Pernikahan Usia Muda di Kelurahan Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

2 94 114

Gambaran Karakteristik dan Sosial Budaya Masyarakat Terhadap Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat 2014

4 83 118

Analisis Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

20 192 114

Pengetahuan Lansia Tentang Andropause di Desa Alur Gadung Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

4 84 74

Pengaruh Keberadaan PTPN II Kebun Sawit Seberang Terhadap Tingkat Pendapatan Masyarakat Setempat (Studi Kasus : Kec. Sawit Seberang Kab. Langkat).

0 23 84

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Pernikahan Usia Muda di Kelurahan Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

0 0 9

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERNIKAHAN USIA MUDA DI KELURAHAN SAWIT SEBERANG KECAMATAN SAWIT SEBERANG KABUPATEN LANGKAT

0 0 13

GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWIT SEBERANG KECAMATAN SAWIT SEBERANG KABUPATEN LANGKAT

0 1 15

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

0 0 9

Analisis Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

0 1 18