31
Tabel 2.2.4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama.
No Agama
Jumlah Persentase
1. 2.
3. 4.
5. Islam
Kristen Khatolik
Hindu Budha
10175 647
349 -
51 90,5
5,75 3,10
- 0,45
Jumlah 11235
100
Sumber: Data Statistik Kantor Kelurahan Sawit Seberang. Tahun 2006.
2.2.5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian.
Penduduk kelurahan Sawit Seberang pada umumnya bermata pencaharian sama yaitu pekerja atau karyawan pada pabrik PTPN II. Hal ini disebabkan lokasi
kelurahan Sawit Seberang yang berada pada wilayah perkebunan sehingga semua penduduk yang bermukim di kelurahan ini merupakan karyawan PTPN II tersebut.
Selain pekerjaan sebagai karyawan di pabrik tersebut, ada juga pekerjaan sampingan mereka seperti menjadi petani kecil-kecilan dengan lahan yang sangat terbatas.
Masyarakat Jawa yang bekerja di perkebunan ini pada umumnya merupakan karyawan biasa sampai pada tingkat mandor. Masyarakat Jawa yang bekerja sebagai
karyawan rendah kebanyakan melakukan pekerjaan sampingan. Mereka kebanyakan bekerja di kebun milik masyarakat di sekitar kelurahan Sawit Seberang sebagai buruh
tani. Biasanya mereka bekerja sebagai penanam padi dan juga menyadap karet,
Universitas Sumatera Utara
32 mereka melakukan pekerjaan sampingan itu untuk mencukupi kebutuhan hidup
mereka sehari-hari.
Pola pemukiman.
Kelurahan Sawit Senberang ini merupakan desa yang wilayahnya banyak dikelilingi oleh perkebunan kelapa sawit dan karet. Hampir sepanjang jalan menuju
kelurahan Sawit Seberang kita akan melewati jalan yang disamping kanan kirinya tumbuh pohon kelapa sawit dan karet. Tanaman kelapa sawit dan karet ini juga akan
terlihat tumbuh di lingkungan sekitar perumahan penduduk. Jalan masuk menuju kelurahan ini sebagian sudah di aspal dan sebahagian
lagi masih merupakan jalan tanah yang berlubang-lubang. Sehingga jalan di kelurahan ini pada musim panas akan berdebu karena tanah dan pasir yang kering
karena terbawa angin. Sedangkan pada musim hujan jalannnya akan becek, karena banyak sekali lubang-lubang besar yang di sebabkan seringnya dilewati oleh mobil
bermuatan besar, seperti Truk dan Bus. Jalan yang ada di kelurahan ini walaupun tidak terlalu baik dan jauh dari jalan raya namun di kelurahan ini tersedia sarana dan
transportasi yang dapat dimanfaatkan untuk menuju kelurahan ini yaitu Bus dan ojek yang sudah tersedia dengan baik.
Perumahan penduduk di kelurahan ini tidak berada ditepi jalan raya karena pada umumnya setiap lingkungan yang ada di kelurahan ini berada 1-3 km dari jalan
raya, sehingga rumah-rumah penduduk tidak terlihat dari jalan raya. Pola perkampungan di daerah Sawit seberang ini adalah berdekatan dan
menyebar dan tidak beraturan, artinya rumah-rumah penduduk ada yang berhadapan,
Universitas Sumatera Utara
33 ada yang membelakangi rumah lainnya, Rumah yang yang tidak beraturan itu ada
yang menghadap ke Utara, Selatan, Timur dan Barat. Sedangkan yang berdekatan maksudnya di sini adalah antara satu rumah dengan rumah lainnya saling berdekatan
dan menyebar maksudnya kebanyakan rumah-rumah penduduk di lingkungan tersebut di dirikan secara berkelompok-kelompok.
Bangunan rumah penduduk mayoritas semi permanen, ada sebagian yang permanen dan sebagian kecil rumah gubuk. Modelnya ada yang memanjang
kebelakang dan ada juga yang melebar ke samping. Perumahan karyawan biasa, yaitu karyawan harian sampai pegawai kantor
rendahan biasanya tinggal diperumahan semi permanen. Sedangkan mandor dan para atasan menempati rumah permanen. Walaupun rumah permanen dan semi permanen
namun biasanya bentuk rumah mereka sama. Kebanyakan merupakan karyawan biasa, mereka pada umumnya tinggal di rumah semi permanen.
Penduduk yang tinggal di kelurahan Sawit Seberang rata-rata memiliki rumah yang memiliki halaman atau pekarangan depan maupun belakang. Pada halaman
belakang mereka dapat dijadikan sebagai kebun kecil untuk menanam sayur-sayuran. Kebanykan penduduk menjadikan halaman belakang rumah mereka sebagai kandang
hewan ternak seperti kambing, lembu, ayam dan bebek. Kelurahan ini tidak memiliki sebuah bangunan yang menunjukkan keberadaan
etnis tertentu seperti rumah adat. Setiap lingkungan di kelurahan ini terdapat sebuah Mushala karena penduduk kelurahan ini mayoritas Islam.
Universitas Sumatera Utara
34
2.3. Aktivitas Sosial Budaya Masyarakat.