Teknik Observasi. Teknik Wawancara. Metode yang kedua yaitu metode wawancara yang dilakukan secara langsung

16

1.6. Metode penelitian.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitataif yang bersifat deskriptif. Dalam penelitaian ini peneliti akan mencoba menggambarkan secara terperinci mengenai solidaritas yang mulai melemah di dalam intensitas hubungan antar sesama warga di kelurahan tersebut. Teknik penelitian yang akan digunakan dalam pengumpulan data dilapangan antara lain.

1.6.1. Teknik Observasi.

Metode observasi dilakukan guna mengetahui situasi dalam konteks ruang dan waktu pada daerah penelitian, data yang diperoleh dari hasil wawancara saja tidaklah cukup untuk menjelaskan fenomena yang terjadi. Oleh karena itu di perlukan suatu aktivitas dengan langsung mendatangi tempat penelitian sambil melakukan pengamatan. Teknik observasi atau pengamatan partisipasi di lakukan dengan tujuan untuk dapat memahami fenomena yang terjadi di lokasi, khususnya masalah yang menyebabkan melemahnya solidaritas kelompok masyarakat di Kelurahan Sawit Seberang tersebut. Dari pengamatan itu dimungkinkan untuk dapat memahami kondisi alam, fisik, sosial ekonomi dan budaya. Selain itu observasi ini juga nantinya diharapkan dapat menggambarkan peran masyarakat dalam proses perubahan solidaritas di Kelurahan tersebut.

1.6.2. Teknik Wawancara. Metode yang kedua yaitu metode wawancara yang dilakukan secara langsung

dan tatap muka dengan informan. Wawancara yng dilakukan adalah wawancara mendalam depth interview kepada beberapa orang informan yang sesuai dengan Universitas Sumatera Utara 17 tujuan penelitian. Informan dalam hal ini adalah warga masyarakat yang bermukim di Kelurahan Sawit Seberang, dimana informan itu sendiri sudah lama menetap di lingkungan tersebut serta mengetahui secara persis bagaimana hubungan solidaritas kekerabatan antar sesama warga di dalam aktivitas mereka sehari-hari . Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa wawancara ini dilakukan dengan komunikasi verbal atau langsung dengan informan, dengan menggunakan pedoman wawancara inteview guide yang telah dipersiapkan sebelumnya. Tujuan dari pedoman wawancara ini adalah untuk mendapatkan data yang konkrit, lebih terperinci dan mendalam. Untuk mendapatkan data yang konkrit tersebut maka peneliti akan mengajukan beberapa pertanyaan yang sesuai dengan masalah yang dibahas, contohnya “apakah ada perubahan dalam kegiatan-kegiatan sosial yang biasanya dilakukan oleh masyarakat Jawa tersebut”, “bagimanakah sikap warga setempat apabila ada seorang warga yang tidak pernah ikut didalam berbagai kegiatan sosial yang sering dilakukan oleh masyarakat setempat”, “serta apakah ada sanksi yang ditetapkan oleh masyarakat itu terhadap warga yang tidak pernah ikut serta dalam berbagai aktivitas-aktivitas sosial di lingkungan tersebut”. Untuk memperlancar wawancara ini digunakan perlengkapan berupa alat-alat tulis dan tape recorder yang berguna untuk menulis dan merekam bagian-bagian penting dari hasil wawancara, yang bertujuan untuk menghindari kesalahan data yang diperoleh ketika wawancara. Tahap berikutnya adalah studi pustaka, dilakukan untuk mengumpulkan dan mencari data tentang kegiatan-kegiatan sosial yang melibatkan setiap warga masyarakat tersebut dengan membaca literatur-literatur yang berkaitan dengan Universitas Sumatera Utara 18 masyarakat Jawa perantauan serta melihat hasil penelitian para ahli lain yang berhubungan dengan penelitian ini guna untuk menambah pengertian dan wawasan peneliti untuk menyempurnakan hasil akhir penelitian ini.

1.6.3. Penentuan Informan.

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Pernikahan Usia Muda di Kelurahan Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

2 94 114

Gambaran Karakteristik dan Sosial Budaya Masyarakat Terhadap Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat 2014

4 83 118

Analisis Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

20 192 114

Pengetahuan Lansia Tentang Andropause di Desa Alur Gadung Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

4 84 74

Pengaruh Keberadaan PTPN II Kebun Sawit Seberang Terhadap Tingkat Pendapatan Masyarakat Setempat (Studi Kasus : Kec. Sawit Seberang Kab. Langkat).

0 23 84

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Pernikahan Usia Muda di Kelurahan Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

0 0 9

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERNIKAHAN USIA MUDA DI KELURAHAN SAWIT SEBERANG KECAMATAN SAWIT SEBERANG KABUPATEN LANGKAT

0 0 13

GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWIT SEBERANG KECAMATAN SAWIT SEBERANG KABUPATEN LANGKAT

0 1 15

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

0 0 9

Analisis Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

0 1 18