Potensi Tanaman Gambir Uncaria Gambir Hunter Roxb 1. Taksonomi Tanaman

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 8 seraiwangi, serta dengan pemakaian dosis yang sama dalam uji skala rumah kaca, mampu menekan keparahan penyakit. Beberapa potensi yang dimiliki gambir sebagai bahan baku industri farmasi, kosmetika dan pangan dikarenakan tingginya kandungan senyawa flavonoid di dalam gambir. Senyawa ini telah dimanfaatkan menjadi bahan baku dalam pembuatan obat-obatan antihepatitis B, antidiare Dharma 1985, penghambat pembentuk plak gigi Kozai et al. 1995; Nazir 2000, antimikroba, dan antinematoda Alen, Bakhtiar, dan Noviantri 2004 dalam penelitian Herwita 2007.

2.3. Bakteri

Bakteri termasuk dalam golongan prokariota, yang strukturnya lebih sederhana dari eukariota, kecuali bahwa struktur dinding sel prokarota lebih kompleks dari eukariota. Sel bakteri terdiri atas beberapa bagian, di antaranya :

2.3.1. Komponen Sel Bakteri a.Struktur sitoplasma

Sel prokariotik tidak mempunyai plastid otonom, seperti mtokondria dan kloroplas. Enzim pengangkut electron malah terdapat dalam selaput sitoplasma. Pigmen fotosintetik karotenoid, bakterioklorofil, fikobiliprotein dari bakteri fotosintetik terletak pada susunan selaput khusus yang tampak sebagai vesikel berbentuk bola atau lapisan seperti lembaran rata yang mendasari selaput sel. Pada beberapa siano bakteri sebelumnya dikenal sebagai alga biru-hijau, selaput fotosintetik sering membentuk struktur berlapis ganda yang dikenal sebagai tilakoid Jawetz dkk., 1996. Membran sel merupakan pembatas antara sitoplasma dan lingkungan luar Membran sel atau membran sitoplasma merupakan struktur tipis yang meliputi sel, yang terdiri atas protein 60-70 dan fosfolipida 20-30. Membran sitoplasma juga merupakan target dari beberapa jenis antimikroba, misalnya golongan polimiksin. Sedangkan, bahan-bahan kimia yang dapat merusak dinding sel juga dapat merusak membran sitoplasma misalnya alkohol dan ammonium kwartener Dzen dkk., 2003. Membran sitoplasma berfungsi sebagai sekat 9 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selektif material yang ada di dalam dan di luar sel bersifat selektif permeable bagi transport material ke dalam dan ke luar sel Pratiwi, 2008.

b. Pembungkus Sel

Lapisan-lapisan yang mengelilingi sel prokariotik secara kolektif dinamakan pembungkus sel. Lapisan ini berbeda pada bakteri gram positif dan gram negative. Perbedaan inilah yang membagi spesies bakteri menjadi dua kelompok utama. Banyak bakteri, baik yang gram positif maupun gram negatif, memiliki parakristalin dua dimensi, kisi-kisi tipe subunit protein, atau molekul glikoprotein yang disebut lapisan S sebagai kompone terluar pembungkus sel yang terdiri dari spesies molecular tunggal. Fungsi lapisan S ini belum jelas, akan tetapi pada beberapa kasus, lapisan ini dapat melindungi sel dari enzim penghancur dinding, dari serbuan bakteri predator dan bakteriofaga Jawetz dkk., 1996. a. Pembungkus sel gram positif Bentuknya sederhana, hanya terdiri atas 3 lapisan saja yaitu selaput sitoplasma, lapisan peptidoglikan yang tebal dan lapisan luar bervariasi yang dinamakan simpai Jawetz dkk., 1996. b. Pembungkus sel gram negatif Lapisan pembungkus ini merupakan stukturnya berlapis-lapis dan sangat kompleks. Selaput sitoplasma dikelilingi oleh lapisan datar tunggal dari peptidoglikan, tempat melekat lapisan kompleks yang dinamakan selaput luar. Dibagian terluar, juga terdapat simpai yang bervariasi. Rongga diantara selaput dalam dan luar disebut rongga periplasma Jawetz dkk., 1996.

c. Selaput sitoplasma

Selaput sitoplasma bakteri, dinamakan juga dengan selaput sel. selaput ini merupakan “selaput satuan” yang khas , terdiri atas fosfolipid dan protein. Selaput prokariota berbeda dengan selaput sel eukariotik karena tidak memiliki sterol, satu-satunya kekecualian ialah mikoplasma, yang memasukkan sterol ke dalam selaput mikoplasmanya bila dibiak dalam perbenihan yang mengandung sterol Jawetz dkk., 1996.

Dokumen yang terkait

Pemetaan Potensi Sebaran Tanaman Gambir (Uncaria gambir ROXB) di Kecamatan Pangkalan Kabupaten Lima Puluh Kota

3 68 74

uji aktivitas antibakteri (+)- katekin dan gambar (Uncaria gambier Roxb). terhadap beberapa jenis bakter Gram negatif dan mekanismenya

3 16 85

Perbandingan aktivitas dan mekanisme penghambatan antibakteri ekstrak air dengan ekstrak etil asetat gambir (uncario gambir roxb) terhadap bakteri staphylococcus epiderwidis, streptococcus mutans dan streptococeus pyogenes

4 30 100

Analisis komponen kimia fraksi minyak atsiri daun sirih (piper batle Linn.) dan daun uji aktivitas antibakteri terhadap beberapa jenis bakteri gram negatif

1 5 33

Analisis komponen kimia fraksi minyak atsiri daun sirih piper bettle Linn) dan uji aktivitas antibakeri terhadap beberapa jenis bakteri gram positif

1 23 78

Uji toksisitas akut campuran ekstrak etanol daun sirih (piper batle L). dan ekstrak kering gambir (uncaria gambir R.) terhadap mencit putih jantan

1 8 145

Aktivitas antibakteri ekstrak kasar flavonoid daun gambir (Uncaria gambir Roxb)

0 8 59

FORMULASI PASTA GIGI KOMBINASI EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle Linn) DAN GAMBIR (Uncaria gambir (Hunter) Roxb)

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - FORMULASI PASTA GIGI KOMBINASI EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle Linn) DAN GAMBIR (Uncaria gambir (Hunter) Roxb) - repository perpustakaan

0 0 22

FORMULASI PASTA GIGI KOMBINASI EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle Linn) DAN GAMBIR (Uncaria gambir (Hunter) Roxb) - repository perpustakaan

0 3 8