13
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dapat memfermentasikan beberapa karbohidrat dan dapat menghasilkan pigmen berwarna, tidak dapat larut air Jawetz dkk., 1996.
4 Patogenesis dan Patologi Stafilokokkus khususnya S. aureus, 40-50 manusia merupakan pembawa
bakteri dalam hidugnya. Stafilokokus juga biasa ditemukan di baju, sprei, dan benda-benda lainnya dilingkungan sekitar manusia. diInfeksi oleh S. aureus
ditandai dengan kerukan jaringan yang disertai abses bernanah. Beberapa penyakit infeksi yang disebabkan oleh S. aureus adalah bisul, jerawat dan
infeksi luka. Merupakan penyebab penyakit tersering furunkulosis, lesi noduler yang nyeri dan mengeluarkan pus. Furunkulosis terjadi ketika folikel rambut
terkena gesekan dan keringat, serign ditemukan pada orang yang gemuk, yang mendapatkan terapi kortikosteroid atau yang fungsi neutrofilnya menurun.
Bersama dengan s.pyogenes merupakan penyebab utama selulitis Jawetz dkk., 1996.
c. Streptococcus pyogenes
1 Klasifikasi Family : Streptococcaceae
Genus : Streptococcus Species : Streptococcus pyogenes
2 Morfologi Kokus tunggal berbentuk bulat, atau bulat telur dan tersusun dalam bentuk
rantai. Anggota rantai sering tampak sebagai diplokokus, dan bentuknya kadang-ladang menyerupai batang. Streptokokus terdiri dari coccus yang
berdiameter 0,5-1µm. Kebanyakan streptokokus tumbuh dalam perbenihan padat sebagai koloni diskoid dengan diameter 1-2 mm Jawetz dkk., 1996.
3 Pertumbuhan Umumnya Streptokokus bersifat anaerob fakultatif, hanya beberapa jenis yang
bersifat anaerob obligat. Pada perbenihan biasa, pertumbuhannya kurang subur jika ke dalamnya tidak ditambahkan darah atau serum. Kuman ini tumbuh baik
pada pH 7,4-7,6, suhu optimum petumbuhan adalah 37 C Jawetz dkk., 1996.
4 Patogenesis dan Patologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
14
S.pyogenes adalah bakteri patogen utama manusia yang berkaitan dengan invasi lokal atau sistemik dan gangguan imunologik setelah infeksi streptokokus.
Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit epidemik antara lain scarlet fever, erisipelas, radang tenggorokan, febris puepuralis, rheumatic fever, dan
bermacam-macam penyakit lainnya Jawetz dkk., 1996.
d. Streptococcus viridans
1 Klasifikasi Familia : Streptococcaceae
Genus : Streptococcus Spesies : Streptococcus Viridans
2 Morfologi Streptococcus viridans dikenal sebagai bakteri penyebab utama karies gigi dan
umum ditemukan dalam rongga mulut. Kokus tunggal berbentuk bulat, atau bulat telur dan tersusun dalam bentuk rantai. Anggota rantai sering tampak
sebagai diplokokus, dan bentuknya kadang-ladang menyerupai batang. Streptokokus terdiri dari coccus yang berdiameter 0,5-1µm. Kebanyakan
streptokokus tumbuh dalam perbenihan padat sebagai koloni diskoid dengan diameter 1-2 mm Jawetz dkk., 1996.
3 Pertumbuhan Bersifat anaerob fakultatif, tumbuh baik pada pH 7.4-7,6 dan suhu optimal 37
C selama 18-24 jam. Sifat pertumbuhan pada agar darah, membentuk warna hijau
dan hemolisis sebagian disekeliling koloni Jawetz dkk., 1996. 4 Patogenesis dan Patologi
Streptococcus viridans merupakan anggota flora normal yang paling umum pada saluran pernafasan bagian atas dan berperan penting menjaga keadaan
normal selaput mukosa tersebut. Streptococcus viridans dapat menyebabkan karies gigi dewasa dan anak, endokarditis, abses-abses dengan banyak kuman
lainnya Jawetz dkk., 1996.
e. Streptococcus mutans
1 Klasifikasi Family : Streptococcaceae
Genus : Streptococcus