Metode Difusi TINJAUAN PUSTAKA

19 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta hingga tertinggi dan diletakkan pada permukaan media Agar yang telah ditanami mikroorganisme. Pengamatan dilakukan pada area jernih yang ditimbulkannya yang menunjukkan kadar agen antimikroba yang menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada media Agar Pratiwi, 2008.

3. Cup-plate technique

Metode ini serupa dengan metode disc diffusion, di mana dibuat sumur pada media Agar yang telah ditanami dengan mikroorganisme dan pada sumur tersebut diberi agen antimikroba yang akan diuji Pratiwi,

2008. b.

Metode Dilusi Metode dilusi dibedakan menjadi dua yaitu dilusi cair broth dilution dan dilusi agar solid dilution.

1. Metode dilusi cairbroth dilution test serial dilution

Metode ini mengukur Minimum Inhibitory Concentration MIC atau Kadar Hambat Minimum KHM, dan Minimum Bactericidal Concentration MBC atau Kadar Bunuh Minimum KBM. Cara yang dilakukan adalah dengan membuat seri pengenceran agen antimikroba pada medium cair yang ditambahkan dengan mikroba uji. Larutan uji agen antimikroba pada kadar terkecil yang terlihat jernih tanpa adanya pertumbuhan mikroba uji ditetapkan sebagai KHM. Larutan yang ditetapkan sebagai KHM tersebut selanjutnya dikultur ulang pada media cair tanpa penambahan mikroba uji ataupun agen antimikroba, dan diinkubasi selama 18-24 jam. Media cair yang tetap terlihat jernih setelah inkubasi ditetapkan sebagai KBM Henry JB., 2007. Metode dilusi cair terbagi lagi menjadi dua yaitu makrodilusi dan mikrodilusi. Makrodilusi total médium cair yang digunakan lebih dari 1 ml. Sedangkan mikrodilusi total médium cair yang digunakan 0.05 ml – 0.1 ml Henry JB., 2007. • Keuntungan dan Kekurangan Dilusi cair memungkikan penentua kualitatif dan kuantitatif dilakukan secara bersama. MIC dapat membantu dalam penentuan tingkat resistensi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 20 dan dapat menjadi petunjuk penggunaan antimikroba. Metode ini tidak efisien karena pengerjaannya rumit, memerlukan banyak alat dan bahan serta diperlukan ketelitian dalam proses pengerjaannya termasuk persiapan konsentrasi antimikroba yang bervariasi Henry JB., 2007.

2. Metode dilusi agar

Metode ini serupa dengan metode dilusi cair namun menggunakan media agar. Media saat dalam keadaan cair dicampurkan dengan konsentrasi ekstrak hingga membeku lalu diberi sapuan inokulasi bakteri dan diinkubasi selama 18-24 jam. • Keuntungan dan kerugian Keuntungan metode ini adalah satu konsentrasi agen antimikroba yang diuji dapat digunakan untuk menguji beberapa mikroba uji. Metode ini tidak efisien karena pengerjaannya rumit, memerlukan banyak alat dan bahan serta diperlukan ketelitian dalam proses pengerjaannya termasuk persiapan konsentrasi antimikroba yang bervariasi Henry JB., 2007.

2.5. Freeze dry

Freeze drying pembekuan disusul dengan pengeringan adalah suatu proses pengeringan pada suhu beku sehingga jaringan yang dikeringkan tidak mengalami perubahan struktur baik kimia maupun fisika Oetjen et al., 2004. Prinsip kerja Freeze drying meliputi pembekuan larutan, menggranulasikan larutan yang beku tersebut, mengkondisikannya pada vacum ultra-high dengan pemanasan yang sedang sehingga mengakibatkan air pada bahan pangan tersebut akan menyublim dan akan menghasilkan produk padat solid product. Selama proses pengeringan suhu produk umumnya tidak lebih dari 50°C. Keuntungan terutama untuk bahan yang sensitif terhadap panas, volume bahan tidak berubah dan daya rehidrasi tinggi sehingga menyerupai bahan asal Oetjen et al., 2004. 21 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mulai dilakukan dari bulan Mei 2010 sampai dengan Januari 2011 di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN dan di Laboratorium Fitokimia Bidang Botani, Puslit Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Cibinong. 3.2. Alat dan Bahan yang Digunakan 3.2.1. Alat Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain, erlenmeyer , beaker glass, gelas ukur, vial, spatel, pinset, tabung reaksi, rak tabung reaksi, cawan petri, jarum ose, timbangan analitik, mikro pipet, autoklaf, inkubator, inkubator shaker, refrigerator, vortex, lampu spiritus, sentrifus, saringan bakteri, Laminary Air Flow LAF, freeze dry, cover slip, Paper disc, spektofotometer UV-Vis, Atomic Absorption Spectrometer AAS, dan Scanning Electron Microscopy SEM.

3.2.2. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini antara lain daun sirih segar, gambir, aquadest, medium Nutrient Agar NA, Mueller Hinton Broth MHB, Mueller Hinton Agar MHA, Blood Agar Base BAB, darah domba steril, NaCl 0.9, DMSO 10, McFarland standard 0.5, alkohol 50, alkohol 70, alkohol 80, alkohol 95, alkohol absolut, glutaraldehide 2.5, buffer fospat pH 7, buffer caccodilate, butanol, osmium tetraoksida, tannin acid 1 , terbutanol, emas.

3.2.3. Bakteri Uji

Bakteri yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Staphylococcus epidermidis 2. Staphylococcus aureus 3. Streptococcus mutans

Dokumen yang terkait

Pemetaan Potensi Sebaran Tanaman Gambir (Uncaria gambir ROXB) di Kecamatan Pangkalan Kabupaten Lima Puluh Kota

3 68 74

uji aktivitas antibakteri (+)- katekin dan gambar (Uncaria gambier Roxb). terhadap beberapa jenis bakter Gram negatif dan mekanismenya

3 16 85

Perbandingan aktivitas dan mekanisme penghambatan antibakteri ekstrak air dengan ekstrak etil asetat gambir (uncario gambir roxb) terhadap bakteri staphylococcus epiderwidis, streptococcus mutans dan streptococeus pyogenes

4 30 100

Analisis komponen kimia fraksi minyak atsiri daun sirih (piper batle Linn.) dan daun uji aktivitas antibakteri terhadap beberapa jenis bakteri gram negatif

1 5 33

Analisis komponen kimia fraksi minyak atsiri daun sirih piper bettle Linn) dan uji aktivitas antibakeri terhadap beberapa jenis bakteri gram positif

1 23 78

Uji toksisitas akut campuran ekstrak etanol daun sirih (piper batle L). dan ekstrak kering gambir (uncaria gambir R.) terhadap mencit putih jantan

1 8 145

Aktivitas antibakteri ekstrak kasar flavonoid daun gambir (Uncaria gambir Roxb)

0 8 59

FORMULASI PASTA GIGI KOMBINASI EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle Linn) DAN GAMBIR (Uncaria gambir (Hunter) Roxb)

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - FORMULASI PASTA GIGI KOMBINASI EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle Linn) DAN GAMBIR (Uncaria gambir (Hunter) Roxb) - repository perpustakaan

0 0 22

FORMULASI PASTA GIGI KOMBINASI EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle Linn) DAN GAMBIR (Uncaria gambir (Hunter) Roxb) - repository perpustakaan

0 3 8