UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
14
S.pyogenes adalah bakteri patogen utama manusia yang berkaitan dengan invasi lokal atau sistemik dan gangguan imunologik setelah infeksi streptokokus.
Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit epidemik antara lain scarlet fever, erisipelas, radang tenggorokan, febris puepuralis, rheumatic fever, dan
bermacam-macam penyakit lainnya Jawetz dkk., 1996.
d. Streptococcus viridans
1 Klasifikasi Familia : Streptococcaceae
Genus : Streptococcus Spesies : Streptococcus Viridans
2 Morfologi Streptococcus viridans dikenal sebagai bakteri penyebab utama karies gigi dan
umum ditemukan dalam rongga mulut. Kokus tunggal berbentuk bulat, atau bulat telur dan tersusun dalam bentuk rantai. Anggota rantai sering tampak
sebagai diplokokus, dan bentuknya kadang-ladang menyerupai batang. Streptokokus terdiri dari coccus yang berdiameter 0,5-1µm. Kebanyakan
streptokokus tumbuh dalam perbenihan padat sebagai koloni diskoid dengan diameter 1-2 mm Jawetz dkk., 1996.
3 Pertumbuhan Bersifat anaerob fakultatif, tumbuh baik pada pH 7.4-7,6 dan suhu optimal 37
C selama 18-24 jam. Sifat pertumbuhan pada agar darah, membentuk warna hijau
dan hemolisis sebagian disekeliling koloni Jawetz dkk., 1996. 4 Patogenesis dan Patologi
Streptococcus viridans merupakan anggota flora normal yang paling umum pada saluran pernafasan bagian atas dan berperan penting menjaga keadaan
normal selaput mukosa tersebut. Streptococcus viridans dapat menyebabkan karies gigi dewasa dan anak, endokarditis, abses-abses dengan banyak kuman
lainnya Jawetz dkk., 1996.
e. Streptococcus mutans
1 Klasifikasi Family : Streptococcaceae
Genus : Streptococcus
15
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Species : Streptococcus mutans Widya, 2008 2 Morfologi
Streptococcus mutans merupakan bakteri gram positif, bersifat nonmotil tidak bergerak, bakteri anaerob fakultatif. Memiliki bentuk kokus yang sendirian
berbentuk bulat atau bulat telurdan tersusun dalam rantai..Bakteri ini tumbuh secara optimal pada suhu sekitar 18
-40 C. Streptococcus mutans biasanya
ditemukan pada rongga gigi manusia yang luka dan menjadi bakteri yang paling kondusif menyebabkan karies untuk email gigi Widya, 2008 dan Jawetz dkk.,
1996. 3 Pertumbuhan
Umumnya Streptokokus bersifat anaerob fakultatif, hanya beberapa jenis yang bersifat anaerob obligat. Pada perbenihan biasa, pertumbuhannya kurang subur
jika ke dalamnya tidak ditambahkan darah atau serum. Kuman ini tumbuh baik pada pH 7,4-7,6, suhu optimum petumbuhan adalah 37
C, pertumbuhannya cepat berkurang pada 40
C Widya, 2008 dan Jawetz dkk., 1996. 4 Patogenesis dan Patologi
Penyakit yang disebabkan oleh S.mutans adalah karies gigi, beberapa hal yang menyebabkan karies gigi bertambah parah adalah seperti gula, air liur, dan juga
bakteri pembusuknya. Setelah memakan sesuatu yang mengandung gula, terutama adalah sukrosa, dan bahkan setelah beberapa menit penyikatan gigi
dilakukan, glikoprotein yang lengket kombinasi molekul protein dan karbohidrat bertahan pada gigi untuk mulai pembentukan plak pada gigi. Pada
waktu yang bersamaan berjuta-juta bakteri yang dikenal sebagai Streptococcus mutans juga bertahan pada glycoprotein itu. Walaupun, banyak bakteri lain yang
juga melekat, hanya Streptococcus mutans yang dapat menyebabkan rongga atau lubang pada gigi. Streptococcus mutans lalu berkembang dan membentuk plak
pada gigi Widya, 2008.
2.4. Antibakteri
Senyawa antibakteri didefinisikan sebagai senyawa biologis atau kimia yang dapat menghambat pertumbuhan dan aktivitas bakteri pelczar Reid,
1979. Menurut Fardiaz 1989, senyawa antimikroba dalam rempah-rempah