Identifikasi Area dan Fokus Penelitian Pembatasan Fokus Penelitian Perumusan Masalah Penelitian

E. Tujuan Penelitian Tindakan

Dalam penelitian ini, diharapkan nilai hasil belajar siswa kelas XI.IPA.1 dapat meningkat melalui model pembelajaran PBL Problem based Learning pada konsep kesetimbangan kimia.

F. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya, yaitu : 1 Bagi peneliti sendiri, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman terhadap pembelajaran model pembelajaran PBL Problem Based Learning. 2 Bagi sekolah SMA Muhamadiyah 02 Cipondoh, diharapkan menjadi bahan masukan guru-guru SMA tersebut dalam memilih model pembelajaran ataupun metode pembelajaran yang paling tepat, agar proses belajar mengajar menjadi efektif dan mencapai kualitas hasil belajar yang baik. 3 Sedangkan bagi siswanya sendiri, diharapkan nilai-nilai hasil belajar dalam pembelajaran kimia dapat meningkat, khususnya pada konsep kesetimbangan kimia. 8

BAB II KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti 1. Hasil Belajar Kimia

a. Pengertian Belajar

“Belajar adalah proses aktif siswa untuk mempelajari dan memahami konsep-konsep yang dikembangkan sendiri atau kelompok, baik mandiri maupun dibimbing ”. 1 Belajar merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap orang, mulai dari lahir sampai ke liang lahat tidak terkecuali baik pria maupun wanita. “Belajar merupakan kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan, sangat tergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik dilingkungan sekolah maupun dilingkungan keluarganya sendiri ”. 2 Pemahaman yang benar mengenai arti belajar dengan segala aspek, bentuk, dan manifestasinya mutlak diperlukan bagi para pendidik khususnya para guru. Belajar merupakan peristiwa atau kejadian tingkah laku siswa sehari- hari di sekolah yang merupakan suatu hal kompleks. Kompleksitas belajar tersebut dapat dipandang dari dua subjek, yaitu dari siswa dan dari guru. Dari segi siswa, belajar dialami sebagai suatu proses. Siswa mengalami proses mental dalam menghadapi bahan belajar. Bahan belajar tersebut berupa keadaan alam, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, dan bahan yang telah terhimpun dalam buku-buku pelajaran. 3 1 Tonih Feronika, Strategi Pembelajaran Kimia, Jakarta: FITK UIN Jakarta, 2008, h. 2 2 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendidikan Baru, Bandung; PT Remaja Rosdakarya, 2002, h.89 3 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, h. 17