49
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Temuan Penelitian
1. Siklus 1
a. Perencanaan
Tahap perencanaan
pada siklus
1 dimulai
dengan mengidentifikasi permasalahan yang terdapat di sekolah. Dari
penelitian pendahuluan didapatkan bahwa pada sekolah yang akan diteliti mengalami permasalahan pada rendahnya hasil belajar kimia
siswa dan kurangnya keaktifan pada saat pembelajaran berlangsung. Dari permasalahan tersebut, peneliti merancang desain pembelajaran
yang dapat meningkatkan keaktifan, kreativitas, kemandirian, dan berpikir kritis, serta pembelajaran yang mementingkan proses agar
terbentuk suatu konsep. Desain pembelajaran yang disiapkan meliputi rencana
pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran PBL Problem Based Learning dengan memakai beberapa metode seperti;
eksperimen dan pemecahan masalah secara individu maupun kelompok, LKS Lembar Kerja Siswa, lembar observasi dan catatan
lapangan, wawancara, alat dan bahan untuk praktikum, instrumen tes soal uraian untuk pretest dan postest serta membentuk kelompok
belajar siswa. Pembelajaran siklus I dilakukan dalam 3 kali pertemuan. Pada pertemuan pertama, pembelajaran dilaksanakan
dilaboratorium, pada pertemuan kedua pembelajaran dilaksanakan dikelas dan pertemuan ketiga pembelajaran dilaksanakan di
laboratorium. Indikator pembelajaran dari konsep kesetimbangan kimia yang diterapkan pada siklus pertama ini diantaranya: 1
Menjelaskan konsep
kesetimbangan kimia
reversible dan
Irreversible. 2 Mendeskripsikan kesetimbangan kimia dinamis
reversible berdasarkan percobaan. 3 Membedakan kesetimbangan homogen dan heterogen. 4 Menentukan tetapan kesetimbangan
dalam suatu reaksi. 5 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan. 6 Mendeskripsikan faktor-faktor yang
mempengaruhi kesetimbangan berdasarkan percobaan. Kegiatan eksperimen yang dilakukan adalah mendeskripsikan reaksi reversible
berdasarkan percobaan dan mendeskripsikan faktor-faktor yang mempngaruhi pergeseran kesetimbangan.
b. Tindakan
Pada tahap ini, guru berusaha menerapkan kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PBL Problem Based Learning yang telah disusun dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran RPP. Langkah-langkah tindakan pada siklus 1 dapat disajikan pada lampiran 34.
c. Pengamatan
1 Lembar Observasi Siswa
Dari hasil observasi yang dilaksanakan selama tindakan pembelajaran kimia dengan menerapkan model pembelajaran PBL
Problem Based Learning, diperoleh persentase jumlah siswa yang memunculkan indikator PBL Problem Based Learning selama
proses pembelajaran sebagai berikut: Tabel 4.1. Data Hasil Observasi Kegiatan Siswa pada Siklus I
No Langkah-langkah PBL
Rata-rata Tiap Langkah
Kategori 1.
Menyadari Masalah 71,82
Baik 2.
Merumuskan Masalah 63,16
Cukup 3.
Merumuskan Hipotesis 68,98
Cukup 4.
Menyimpulkan data 73,61
Baik