Data dan Sumber Data Instrumen-instrumen Pengumpul Data yang Digunakan

merupakan jenis wawancara tidak terstruktur karena pedoman wawancara yang disiapkan berupa daftar pertanyaan atau pokok-pokok masalah yang perlu ditanyakan kepada responden. Tabel 3.3. Kisi-kisi Lembar Wawancara No. Indikator Uraian Hasil Wawancara 1. Kesenangan siswa 2. Motivasi siswa 3. Keaktifan siswa 4. Kekurangan dan kelebihan model pembelajaran 5. Kemandirian siswa 2. Tes Tes adalah sejumlah pertanyaan yang disampaikan kepada seseorang atau sejumlah orang untuk mengukur hasil belajar siswa. Untuk mengetahui penguasaan konsep siswa pada konsep kesetimbangan kimia maka instrumen yang digunakan adalah tes tertulis dengan bentuk essay. Tabel 3.4. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Konsep Kesetimbangan Kimia Kompetensi Dasar Indikator C 1 C 2 C 3 C 4 C 5 C 6 ∑ 3.3 Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dengan melakukan percobaan - Menjelaskan konsep kesetimbangan dinamis - Menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen - Menerapkan tetapan kesetimbangan dan tetapan kesetimbnagan tekanan dalam suatu reaksi kimia - Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas Le Chatelier 1 1 1 1 1 1 1 1 - Menganalisis pengaruh perubahan suhu, kosentrasi, tekanan, dan volum pada pergeseran kesetimbangan 1 1 3.4. Menjelaskan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksidari suatu reaksi kesetimbangan - Menafsirkan data percobaan mengenai kosentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang untuk menentukan derajat ionisasi - menghitung harga Kc berdasarkan kosentrasi zat dalam kesetimbangan - Menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan kesetimbangan 1 1 1 1 1 1 3.5. Menjelaskan penerapan prinsip kesetimbangan dalam kehidupan sehari-hari - Menganalisis penerapan prinsip kesetimbangan dalam industri - Menjelaskan prinsip reaksi kesetimbangan dalam tubuh manusia 1 1 1 1 Jumlah 3 4 3 10 3. Lembar Observasi Observasi adalah kegiatan pengamatan pengambilan data untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. 5 Lembar observasi yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi untuk melihat aktivitas siswa ketika proses pembelajaran berlangsung dan lembar observasi kegiatan guru. Lembar observasi guru bertujuan untuk melihat konsistensi guru terhadap RPP yang telah dibuat. Aktivitas siswa 5 Kunandar, op.cit,. h. 143 yang diamati ketika proses pembelajaran disesuaikan dengan indikator- indikator model pembelajaran PBL Proses Based Learning. Tabel 3.5. Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa dalam Model Pembelajaran PBL Problem Based Learning No. Langkah-langkah PBL Aspek tiap tahapan yang di amati 1. Menyadari masalah a. Kesadaran adanya masalah pada materi yang sedang dibahas b. Keterlibatan langsung dalam proses pembelajaran 2. Merumuskan masalah a. Kemampuan untuk mengemukakan pertanyaan b. Menjelaskan persepsi masalah yang berkaitan dengan data-data apa yang harus dikumpulkan c. Siswa dapat memprioritaskan masalah 3. Merumuskan hipotesis a. Menentukan sebab akibat dari masalah yang ingin diselesaikan b. Menentukan kemungkinan- kemungkinan penyelesaian masalah 4. Mengumpulkan data a. Kemampuan mengumpulkan data dan memilih data b. Kemampuan menyajikan dalam bentuk berbagai tampilan agar mudah dipahami 5. Menguji hipotesis a. Kecakapan menelaah data dan membahasnya b. Siswa dapat menyimpulkan pilihan penyelesaian dengan baik dan benar 6. Menentukan pilihan penyelesaian a. Kecakapan memilih alternatif penyelesaian b. Siswa dapat memperhitungkan kemungkinan yang akan terjadi dengan alternatif yang dipilihnya c. Siswa dapat memperhitungkan sebab akibat yang akan dipilihnya Sedangkan lembar observasi untuk melihat kegiatan guru selama proses pembelajaran sesuai dengan indikator sebagai berikut: Tabel 3.6. Indikator-indikator PBL Problem Based Learning pada Lembar Observasi Guru No Indikator Aspek Tiap Indikator yang diamati 1. Orientasi siswa pada masalah a. Menstimulus siswa, agar terdapat pertanyaan yang mengarah pada masalah b. Menjelaskan tujuan pembelajaran c. Memotivasi siswa terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilihnya. d. Menetapkan hipotesis untuk mencari pemecahan masalah 2. Mengorganisasi siswa untuk belajar a. Membantu siswa mendefinisikan masalah yang ada b. Membantu siswa mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut 3 Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok a. Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai b. Membimbing siswa dalam melaksanakan eksperimen c. Membimbing siswa untuk pemilihanmenggunakan alat dengan benar d. Mengarahkan siswa agar menggunakan metode dan prosedur kerja dengan benar e. Meminta siswa untuk mendiskusikan hasil dan membandingkannya dengan literatur 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya a. Meminta siswa untuk mencatat hasil penyelidikan yang sesuai b. Membantu siswa untuk menyajikan pemahaman baru c. Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah a. Membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan dan proses-prosesnya b. Membimbing setiap kelompok mempresentasikan hasil penyelidikan pemecahan masalah c. Memberi kesempatan siswa untuk mengkritisi hasil yang dipresentasikan dari kelompok lain d. Meminta siswa untuk mengumpulkan laporan tertulis 4. Catatan Lapangan Catatan lapangan adalah catatan yang dibuat oleh peneliti atau mitra peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi terhadap subjek atau objek penelitian tindakan kelas. 6 Catatan lapangan ini memuat semua proses pembelajaran dikelas, indikator dari catatan lapangan diantaranya; kegiatan siswa, kegiatan guru, interaksi siswa dengan guru, interaksi siswa dengan siswa, jenis permasalahan atau penugasan, sumber belajar dan pengolahan kelas. Tabel 3.7. Kisi-kisi Lembar Catatan Lapangan No. Indikator Uraian 1. Kegiatan siswa 2. Kegiatan guru 3. Interaksi siswa dengan guru 4. Interaksi siswa dengan siswa 5. Jenis permasalahan 6. Sumber belajar 7. Waktu

I. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara tes dan nontes. Tes berupa pretest dan postest dengan menggunakan soal essay untuk mengetahui penguasaan konsep siswa. Non tes berupa lembar observasi, wawancara, dan catatan lapangan untuk mengamati aktivitas siswa dan guru ketika proses pembelajaran berlangsung. Data observasi aktifitas siswa digunakan untuk menganalisis keterlaksanaan model pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based Learning yang diterapkan. Data observasi aktifitas guru untuk melihat cara mengajar guru ketika proses pembelajaran dengan menerapan model pembelajaran PBL. 6 Kunandar, op.cit,. h. 197

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Trusworthiness Studi

Peneliti melakukan analisis terhadap keseluruhan data dalam proses penelitian yang disesuaikan dengan permasalahan penelitian dan tujuan penelitian. Diharapkan akan diperoleh temuan yang dianggap sesuai untuk mewakili gagasan melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PBL Problem Based Learning. Untuk menganalisis butir soal yang diuji cobakan, peneliti melakukan beberapa tahap perhitungan diantaranya : 1. Validitas Data Validitas berasal dari kata validity, dapat diartikan tepat atau sahih, yakni sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Artinya, bahwa valid tidaknya suatu alat ukur tergantung kepada mampu tidaknya alat tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat. 7 Validitas dilakukan terhadap soal tes kemampuan pemahaman siswa dan angket. Untuk menghitung validitas soal uraian angket menggunakan rumus: 8 r it = Keterangan: r it : koefisien korelasi antara skor batir dengan skor total ∑x i x t : jumlah deviasi skor dari X i X t ∑x i 2 : jumlah kuadrat deviasi skor dari X i 2 ∑x t 2 : jumlah kuadrat deviasi skor dari X t 2 Berdasarkan uji validitas untuk soal tes hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran PBL Problem Based Learning pada konsep kesetimbangan kimia diperoleh hasil sebagai berikut: 7 Ahmad Sofyan, dkk Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: Gaung persada, 2006, h. 105 8 Ahmad Sofyan, dkk, op,cit,. h. 106 Tabel 3.8. Hasil Uji Validitas Soal No Jenis Tes Jumlah butir soal Jumlah soal yang valid 1. Tes hasil belajar siklus I 10 5 2. Tes hasil belajar siklus II 10 5 Sedangkan data pengolahan untuk validitas setiap butir soal dapat dilihat pada lampiran 14-15. 2. Reliabilitas Reliabilitas dapat diartikan sebagai keterpercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan, atau konsistensi. Dapat diartikan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya dan konsisten. 9 Untuk menghitung reliabilitas soal uraian dan angket menggunakan rumus 10 : r ii = [1 - ] Keterangan: Tabel 3.10. Kriteria Reliabilitas Instrumen Kriteria Koefisien Reliabilitas Sangat Reliabel 90 Reliabel 0,7 – 0,9 Cukup Reliabel 0,4 – 0,7 Kurang Reliabel 0,2 – 0,4 Tidak Reliabel 0,2 Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas untuk soal tes hasil belajar siswa terhadap model pembelajaran PBL Problem Based Learning pada konsep kesetimbangan kimia, diperoleh hasil sebagai berikut: 9 Ahmad Sofyan, op.cit., h. 105 10 Ahmad Sofyan, op.cit., h. 108