a. Downtime :
1. Equipment Failure Breakdowns
2. Set-up dan adjustment
b. Speed losses :
1. Idling And Minor Stoppages
2. Reduced Speed
c. Defects :
1. Process Defects
2. Reduced Yield Losses
3.3.1. Equipment Failure Kerugian karena kerusakan peralatan
Kerusakan mesinperalatan equipment failurebreakdowns akan mengakibatkan waktu yang terbuang sia-sia yang mengakibatkan kerugian bagi
perasahaan akibat berkurangnya volume produksi atau kerugian material akibat produk cacat yang dihasilkan
10
10
Shirose, Kunio, TPM Team Guide, , Productivity Press, Inc, Portland, Oregeon, 1995 . P 30
. Kerusakan yang terjadi berulang–ulang sporadic seperti ban berjalan yang macat atau roda gigi yang aus relative mudah dan jelas.
Di sisi lain kerusakan-kerusakan kronis yang tidak kecil dan kasat mata biasanya sering terabaikan dan sepertinya tidak dapat dicegah, misalnya tombol setting
yang tidak berfungsi, dan masalah-maslah yang berhubungan dengan kualitas atau mesin yang berhenti sesaat minor stoppages.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2. Setup and Adjustment Losses Kerugian karena pemasangan dan
penyetelan
Kerugian karena set-up dan Adjudstment adalah semuua waktu set-up termasuk waktu penyesuaian adjustment dan juga waktu yang dibutuhkan untuk
kegiatan-kegiatan pengganti satu jenis produk ke jenis produk berikutnya untuk proses produksi selanjutnya. Dengan kata lain total waktu yang dibutuhkan mesin
tidak berproduksi guna mengganti cetakan dies bagi jenis produk berikutnya sampai dihasilkan produk yang sesuai untuk proses selanjutanya
11
11
Shirose, Kunio, TPM Team Guide, , Productivity Press, Inc, Portland, Oregeon, 1995 . P 31
. Sekarang ini metode untuk mengurangi lamanya waktu set-up telah
banyak diterapkan pada industri manufaktur modern. Hampir semua metode set- up time bertujuan untuk mereduksi lamanya waktu set-up dan adjustment
mesinperlatan.
3.3.3. Idling and Minor stoppages Losses Kerugian karena beroperasi tanpa
beban maupun karena berhenti sesaat
Kerugian karena beroperasi tanpa beban maupun karena berhenti sesaat muncul jika faktor eksternal mengakibatkan suatu mesinperalatan berhenti
berulang-ulang atau mesinperlatan beroperasi tanpa menghasilkan produk. Sebagai contoh mesin beroperasi akan tetapi bahan yang akan diproses tersangkut
di conveyor belt dan tidak dapat mencapai mesinperalatan kadang-kadang atau tiba-tiba berhenti 9, h.32. Jika kondisi ini terjadi biasanya mesin akan berfungsi
kembali jika material yang akan diproses akan dipindahkan ataupun dengan me-
Universitas Sumatera Utara
reset kembali mesinperalatan. Umumnya operator tidak terlalu memperhatikan atau malah mengabaikan kondisi ini karena biasanya mudah ditanggulangi, tetapi
minor stoppages tetap akan menurunkan efektivitas dan efisiensi mesinperalatan dan harus dihilangkan secara mutlak.
3.3.4. Reduced Speed Losses Kerugian karena penurunan kecepatan operasi