4.3.4. Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode Overall equipment effectiviness dan diawali dengan perhitungan Iddle cycle time. Data
Iddle cycle time yang telah diperoleh akan dugunakan untuk perhitungan nilai equipment Availability, performance eficiency, rate of quality product, OEE dan
OEE six big losses. Data dari komponen berbentuk rasio OEE merupakan data yang akan digunakan untuk pengukuran tingkat produktivitas dan efisiensi
penggunaan mesin. Hal ini penting dilakukan untuk dapat mengetahui faktor- faktor apa saja yang mengakibatkan rendahnya produktivitas dan efisiensi
penggunaan mesin Analisi dilakukan pada hasil perhitungan equipment Availability,
performance eficiency, rate of quality product, OEE dan OEE six big losses dan analisis diagram sebab akibat.
4.3.5. Kesimpulan dan Saran
Tahapan terakhir yang akan dilakukan adalah penarikan kesimpulan yang berisikan butir-butir penting dalam penelitian ini dan pemberian saran-saran yang
bermanfaat kepada pihak perusahaan tentang hal-hal yang harus dipersiapkan untuk mengimplementasikan hasil penelitian ini.
Langkah-langkah penelitian dan blok diagram perhitungan Overall equipment effectiviness ini dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan 4.2.
Universitas Sumatera Utara
Rumusan Permasalahan dan Penetapan Tujuan Penelitian
Studi Pendahuluan - Pengamatan
- Pengukuran - Wawancara
Studi Kepustakaan - text book
- Jurnal internet
Analisis Pemecahan Masalah 1.Analisis OEE
2.Analisis OEE Six Big Losses 3.Analisis Diagram Sebab Akibat
4.Usulan Penyelesaian Masalah
Kesimpulan dan Saran Pengolahan Data :
Penerapan Pengukuran Tingkat Efektivitas dan Efisiensi dengan
Metode OEE Pengumpulan Data
1. Data Primer Observasi Langsung 2. Data Skunder Dokumentasi Perusahaan
Gambar 4.1. Blok Diagram Metodologi Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Availability = Mulai
Data : - Planned Down Time
- Machine Break - Power Cut Off PLN
- Low Voltage - Setup
Load Time – Down Time Loading Ttime
Performance Eficiency = Processed Amount x ideal Cycle Time
Operation Time
Rate of Quality Product = Processed Amount – Defect Amount
Processed Amount
Overall equipment effectiviness = Availability x Performance
Eficiency x
Rate of Quality Product
Perngaruh Six Big Losses pada OEE : - Reduced Speed Loss
- Breakdown Loss - Scrapyield Loss
- Setup and Adjusment Loss - Idling and Minor Stoppages
- Rework Loss
Stop
Gambar 4.2. Flowchart Overall Equipment Effectiviness
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1. Pengumpulan Data
Dalam penerapan TPM PTPN III belum sesuai yang diharapkan, sehingga perlu adanya penelitian untuk solusi yang lebih baik lagi. Proses produksi
berjalan merupakan kontinuterus menerus dan mesin peralatan beroperasi selama 16 jam dalam satu hari kerja yang dibagi dalam 2 shift kerja. Telah ditentukan
sebelumnya bahwa area yang menjadi objek penelitian adalah mesin atau peralatan yang berada pada area pemisahan lateks pada mesin sparator
Sparator merupakan area yang bersifat critical unit dimana ketika terjadinya kerusakan mesinperalatan akan mengakibatkan terhentinya proses
produksi dan diarea ini juga sering dilakukan pemeriksaan sistem kerja, perawatan maupun pergantian komponen mesinperalatan.
Sasaran dari penetapan TPM adalah meminimumkan six big losses yang terdapat pada sparator Sehingga dapat diperoleh efektiitas penggunaan mesin pada
area tersebut secara maksimal. Maka terlebih dahulu dilakukan pengukuran untuk dapat mengetahui tingkat efektivitas mesinperalatanyang digunakan saat ini
dengan menggunakan indikator OEE Overal Equipment Efektivenes. Dengan peningkatan OEE akan menghasilkan peningkatan efisiensi dan produktivitas
mesin. Untuk pengukuran efektivitas dengan menggunakan OEE pada sparator ini
dibutuhkan data bersumber dari laporan produksi bulanan dan laporan sparator bulanan.
Universitas Sumatera Utara