Unplanned Maintenance Pemeliharaan Tak Terencana . Total Productive Maintenance TPM

Perbaikan menyeluruh overhand meupakan maintenance dengan secara menyeluruh terhadap suatu mesinperalatan yang telah lama dioperasikan, dimana mesinperalatan pada suatu saat akan membutuhkan kegiatan pengujian dan perbaikan menyeluruh karena semakin lama dioperasikan maka kondisi suatu mesinperalatan akan semakin menurun. Perbaikan yang dilakukan bertujuan untuk mengembalikan kemampuan mesin pada kondisi yang seoptimal mungkin dan dapat menghasilkan daya kerja yang tinggi, serta dapat memperrpanjang usia kegunaan mesinperalatan.

3. Predictive Maintenance

Predictive Maintenance adalah tingkatan-tingkatan maintenance yang dilakukan pada tanggal yang ditetapkan berdasarkan prediksi hasil analisa dan evaluasi data operasi yang diambil pada interval-interval waktu tertentu. Data rekaman yang diambil untuk melakukan predictive maintenance itu dapat berupa data getaran, temperatur, vibrasi, flow rate, dan lain-lainnya. Perencanaan predictive maintenance dapat dilakukan berdasarkan laporan oleh operator dilapangan yang diajukan melalui work order ke departemen maintenance untuk dilakukan tindakan yang tepat sehingga tidak akan merugikan perusahaan.

3.2.2. Unplanned Maintenance Pemeliharaan Tak Terencana

Unplanned Maintenance biasanya tanpa breakdownemergency maintenance. breakdownemergency maintenance adalah tindakan yang tidak akan dilakukan pada mesinperalatan yang masih dapat beroperasi, sampai Universitas Sumatera Utara peralatan atau mesin tersebut rusak dan tidak dapat berungsi lagi. Dari bentuk pelaksanaan pemeliharaan tak terencana ini, maka diharapkan penerapan pemeliharaan akan dapat memperpanjang umur palai dari mesin atau peralatan, dan dapat diperkecil frekuensi kerusakannya.

3.2.3 . Total Productive Maintenance TPM

Total Productive Maintenance TPM adalah salah satu program untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi perusahaan pada semua bidang dengan melibatkan semua pihak, semua departemen dan kelompok semua orang, mulai dari top management sampai operator melalui kelompok-kelompok kecil. Secara menyeluruh oleh Nakajima definisi dari TPM mencakup lima elemen berikut 5 1. TPM bertujuan untuk memaksimalkan efektivitas mein peralatan secara keseluruhan : 2. TPM menciptakan suatu sistem preventive maintenance PM untuk mempepanjang umur penggunaan mesinperalatan 3. TPM dapat diteapkan pada berbagai departemen seperti engineering, bagian produksi, bagian maintenance. 4. TPM melibatkan semua orang mulai dari tingkatan manajemen tertingi hingga para karyawanoperator dilantai pabrik. 5. TPM merupakan pengembangan sistm maintenance erdasarkan PM melalui manajemen motivasi : autonomous small group activities. 5 Nakajima, S., Introduction to Total Productive Maintenance, Cambridge, MA, Productivity Press, Inc, 1988. P 10 Universitas Sumatera Utara Menurut Kunio Shiorose 6 1. Mengeliminasi kerusakan mesinperalatan, cacat produk dan kerugian lainnya yang diakibatkan oleh mesinperalatan. tujuan dilakukan aktifitas Total Productive Maintenance TPM aalah untuk : 2. Meningkatkan efektivitas mesinperalatan. 3. Menbingkatkan laba bagi perusahaan, dan 4. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Penerapan TPM diperusahaan adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi perusahaan dengan didasarkan atas perbaikan sifat kerja karyawan dan kondisi mesin untuk kemudian mencapai : a. Tanpa kecelakaan Zero Accident b. Tanpa cacat Zero Defect c. Tanpa kerusakan Zero failure Subjek utama yang menjadi ide dasar dari kegiatan TPM adalah manusia dan mesin. Dalam hal ini diusahakan untuk merubah pola pikir manusia terhadap konsep pemeliharaan yang selama ini biasa dipakai. Pola pikir “saya menggunakan peralatan saya, orang lain memperbaiki” harus dirubah menjadi “saya merawat peralatan saya sendiri”. Dengan perubahan ini, diharapkan pemeliharaan mesinperalatan berjalan dengan baik sehingga kerusakan dapat dicegah. Untuk itu para karyawan dituntut untuk belajar menggunakan dan 6 Shirose, Kunio, TPM Team Guide, , Productivity Press, Inc, Portland, Oregeon, 1995 . P 2 Universitas Sumatera Utara merawat mesin peralatan dengan baik dan dengan demikian perlu dipersiapkan suatu system pelatihan training yang baik 7 Penerapan TPM diperusahaan manufaktur yang utama juga adalah untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi mesinperlatan sebagai usaha untuk mengeliminasi kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh tidak efektifnya penggunaan mesinperalatan yang digunakan untuk mencapai zero losses. Desakan dalam usaha menghilangkan kerugian-kerugian ini merupakan faktor kunci dalam memaksimalkan Overall Equipment Effectiveness OEE. Untuk mencapai Overall Equipment Effetiveness yang tinggi, TPM diterapkan untuk mengeliminasi apa yang disebut “enam kerugian besar six big loses” yaitu enam faktor yang menyebabkan rendahnya efisiensi mesinperalatan, yang termasuk dalam six big losses adalah Equipment Flailure, Set-up and Adjustment losses, Idling and minor stoppage losses, Reduced Spedd losses, Process Defect loses, dan Reduced Yield losses . 8 1. tahapan persiapan . Langkah-langkah dan kriteria penerapan TPM dapat dibagi dalam beberapa tahapan yaitu : Dalam tahapan persiapan ini dibagi dalam bagian : a. Mengumumkan keputusan manajemen puncak untuk implementasi TPM b. Pelatihan dan pengembangan. 7 The Japan Institute of plant Maintenance, TPM for Every Oerator, Shopflor Series, Productivity Press, Inc, Portland, Oregen, 1996. P. 38 8 8 Nakajima, S., Introduction to Total Productive Maintenance, Cambridge, MA, Productivity Press, Inc, 1988. P 14 Universitas Sumatera Utara c. Menciptaka organisasi untuk mengembangkan TPM. d. Menerapkan dasar TPM berdasarkan kebijakan dan tujuan. e. Memformulasikan sebuah master plan untuk pengembangan TPM. 2. tahap Implementasi awal. Dalam tahapan ini dibagi dalam bagian : a. Melaksanakan tahap awal TPM, yaitu elimination of six big losses. b. Memenentukan objek mesin untuk percontohan 3. Tahap implementasi dalam tahapan ini dibagi dalam bagian : a. Mengukur efektivitas peralatan. b. Mendirikan program autonomus maintenance. c. Mengadakan suatu jadwal progaram perawatan d. Mengadakan pelatihan untuk mengembangkan operator dan departemen pemeliharaan. e. Menciptakan manajemen early equipment. Dengan adanya mengetahui Langkah-langkah dan kriteria penerapan TPM dapat mempermudah dalam menyelesaikan suatu maslaah yang dihadapi

3.3. Analisa Produktivitas : Six Big Losses Enam Kerugian Besar