Delapan Pilar TPM Autonomous Maintenance Pemeliharaan Mandiri

Sebelum kita mengetahui seberapa besar pengaruh keenam six big losses tersebut pada mesinperalatan yang digunakan, kerugian-kerugian yang mengakibatkan rendahnya produktivitas mesinperalatan tidak akan dapat kita kurangi ataupun dihilangkan. Akan tetapi jika kita telah dapat mngukur seberapa besar masing-masing six big losses yang terjadi pada mesinperalatan maka tindakan dan langkah-langkah untuk menguranginya akan dapat ditentukan dengan menggunakan prinsip-prinsip yang terhadap pada TPM.

3.4. Delapan Pilar TPM

Total Productive Maintenance Penerapan Total Productive Maintenance TPM pada prakteknya berubah pelaksanaan delapan kegiatan utama pilar TPM. Delapan pilar TPM bukan merupakan tahadap kegiatan yang harus digunakan secara beruntutan, namun lebih merupakan kegiatan-kegiatan yang berdiri sendiri. Kedelapan pilar TPM tersebut adalah 14 1. Pemeliharan Mandiri Autonomous Maintenance : 2. Peningkatan Perbagaian Partial Improvement 3. Pemeliharan Tercana Planned Maintenance 4. Pelatih Training 5. Manajemen Mesin dan Produk Baru Intial und Maintenance Preventio 6. Pemeliharaan Mutu 7. TPM di Lingkungan Kantor TPM in Office 14 Shirose, Kunio, TPM Team Guide, , Productivity Press, Inc, Portland, Oregeon, 1995 . P 15 Universitas Sumatera Utara 8. Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Safety, Health and Environment Inti atau elemen dasar dari sistem Total Productice Maintenance TPM sebenarnya adalah kegiatan Pemeliharaan Mandiri autonomous maintenance dan Kegiatan Peningkatan Perbagian partal Improvement. Pemeliharaan mandiri autonomous maintenance dimasudkan untuk mencegah kerusakan dan mempertahankan kodisi sistem agar tetap berjalan dengan baik seperti semula, sedangkan Peningkatan Perbagian dimasudkan untuk meningkatan efisiensi, produktifitas, dan kemampuan sistem secara keseluruhan.

3.5. Autonomous Maintenance Pemeliharaan Mandiri

Autonomous artinya sama dengan independen atau juga berarti mandiri. Jadi autonomous maintenance atau pemeliharaan mandiri adalah merupakan suatu kegiatan yang meningkatan produktivitas dan efisinsi mesin melalui kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan oleh operator untuk memelihara mesinperalatan yang mereka tangani sendiri 15 1. SEIRI Clearing Up; Menyingkirkanm benda-benda yang tidak diperlukan. . Prinsip-prinsip yang terdapat pada 5 S, merupakan prinsip yang mendasari kegiatan autonomous maintenance, yaitu : 2. SEITON Organizing; Menempatkan benda-benda yang siperlukan dengan rapi. 3. SEISO Cleaning; Membersihkan peralatan dan daerah kerja 15 The Japan Institute of plant Maintenance, TPM for Every Oerator, Shopflor Series, Productivity Press, Inc, Portland, Oregen, 1996 P. 5 Universitas Sumatera Utara 4. SEIKETSU Standarizing; Membuat standart kebersihan, pelumasan dan inspeksi 5. SHITSUKE Training and Discipline; Meningkatkan skill dan moral Adapun beberapa kegiatan mandiri tang dilaksanakan oleh operator mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. Inpeksi harian b. Pelumasan c. Penggantian Spare-parts d. Perbaikan kerusakan ringan e. Mengetahui kondisi yang tidak normal abnormality pada mesinperlatan f. Pemeriksaan mesinperalatan secara teliti Pada sistem maintenance tradisional, bagian produksi mengoperasikan mesinperalatan dengan asumsi bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan mesinperalatan adalah merupakan tanggung jawab departemen maintenance. Akan tetapi metode ini tidak akan berhasil menghilangkan kerusakan dan cacat terjadi pada mesinperalatan. TPM secara bertahap akan mengeliminasi kerusakan yang terjadi pada mesinperalatan dengan memberi latihan training bagi operator mesinperalatan sebagai tokoh sentral yang akan melaksanakan preventive maintenance dengan melakukan pemeliharaan mandiri autonomous maintenance setiap hari. Autonomous maintenance diimplementasikan melalui 7 langkah yang akan membangun keahlian yang dibutuhkan oleh operator agar mereka mengetahui tindakan apa yang seharusnya dilakukan seperti dilihat pada Tabel 3.1. Universitas Sumatera Utara menunjukklan contoh pengembangan kegiatan tujuh langkah penerapan autonomous maintenance yang harus dilakukan oleh operator. Tujuh langkah yang terdapat dalam autonomous maintenance adalah : 1. Membersihkan dan memeriksa clean and inspect 2. Menghilangkan sumber masalah dan area yang tidak terjangkau eliminate problem and inaccessible area 3. Membuat standart pembersihan dan pelumasan draw up cleaning and lubricating standards 4. Melaksanakan pemeliharaan menyeluruh conduct general inspections 5. Melaksanakan pemeliharaan mandiri conduct autonomous inspections 6. Pengorganisasian dan kerapian organization and tidiness 7. Pemeliharaan mandiri secara penuh fully autonomous maintenance Tabel. 3.1. Tujuh Langkah Pengembangan Kegiatan Autonomous Maintenance Tindakan Kegiatan 1. Membersihkan dan memeriksa Membersihkan mesinperlatan untuk menghilangkan debu dan kotoran pada permukaan mesinperalatan, pelumasan dan mengencangkan bagian yang longgar, memeriksa dan memperbaiki kkerusakan yang ditemukan 2. Menghilangkan sumber masalah dan area yang tidak terjangkau Mencegah kerusakan yang mungkin ditimbulkan oleh debu dan kotoran yang terdapat pada permukaan mesinperalatan; menemukan cara yang tepat untuk membersihakan bagian yang sukar dijangkau; berusaha mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk membersihkan dan mmelumasi mesinperalatan. 3. Membuat standartd pembersihan dan pelumasan Mlenetapkan standard yang tepat yang akan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk membersihkan, melumasi dan memeriksa mesinperalatan secara harian denagan tahapan yang teratur Universitas Sumatera Utara Tabel. 3.1. Tujuh Langkah …….. Lanjutan Tindakan Kegiatan 4. melaksanakan pemeriksaan menyeluruh Mengikuti instruksi yang terdapat pada petunjuk pemeriksaan pada mesinperalatan; memmperbaiki kerusakan minor jika ditemukan 5. Melaksanakan ppemeriksaan mandiri Menggunakan cheeksheet pemeriksaan dan tetap berusaha mengembangkan kegiatan yang dilakukan pada pemeriksaan mandiri. 6. Pengorganisasian dan kerapian Menetapkan standar kategori pengawasan yang dilakukan individu dilungkungan kerjanya masing-masing; melaksanakan system pengendalian maintenance yang terperinci • Standar inspeksi untuk pembersih dan pelumasan • Penerapan standar pembersihan dan pelumasan diarea kerja • Penetapan standar untuk mencatat data • Penetapan standar maintenance untuk part dan peralatan 7. Pemeliharaan mandiri secara penuh Pengembangan kebijakan dan tujuan perusahaan untuk tahap lebih lanjut; meningkatkan kegiatan pengembangan secara tertentu

3.6. Manfaat dari