Membersihkan dan memeriksa Membuat standar pembersihan dan pelumasan draw up cleaning and Menghilangkan sumber masalah dan area yang tidak terjangkau Melaksanakan pemeriksaan Mandiri conduct autonomous anspection Melaksanakan pemeriksaan menyeluruh conduc

di sparator e machine merupakan tanggung jawab bagian ini. Tidak jarang terjadi keterlambatan penanganan kerusakan di sparator machine karena operator di sparator machine harus menghubungi bagian maintenance terlebih dahulu dan hal ini cukup memakan waktu. Rendahnya efektivitas mesin juga dipengaruhi oleh karena keahlian dari operator yang rendah sehingga tidak cepat tanggap terhadap masalah yang timbul pada mesin yang dioperasikan yang dapat dilihat pada analisa diagram sebab akibat terhadap faktor six big losses yang dominan. Penerapan pemeliharaan mandiri dilakukan dengan tujuan agar pola fikir operator yang berfikir bahwa operator hanya menggunakan peralatan dan orang lain yang akan memperbaikinya dapat diubah sehingga perawatan mesin dan peralatan di perusahaan ini dapat berjalan dengan baik dan kerusakan dapat dicegah. Agar hal tersebut dapat dicapai maka dibutuhkan waktu dan usaha untuk melatih operator agar kemampuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk melaksanakan Autonomous Maintenance dapat deitingkatkan. Kegiatan-kegiatan pemeliharaan mandiri dapat dilakukan oleh operator sebagai usaha peningkatan efektivitas mesin produksi sesuai dengan prinsip TPM. Autonomous Maintenance ini diterapkan melalui tujuh langkah yang akan membangun keahlian yang dibutuhkan operator, sehingga operator dapat mengetahui langkah apa yang harus dilakukan bila terjadi kerusakan mesinperalatan. Langkah-langkah Autonomous Maintenance adalah sebagai berikut :

1. Membersihkan dan memeriksa

a. penetapan tanggal, kapan operator akan membersihkan mesinperalatan secara keseluruhan dengan bantuan Departemen maintenance. Universitas Sumatera Utara b. Membersihkan piringanWooden Frame dari gumpalan lateks dengan penyemprotan air agar menjaga kondisi mess dapat berfungsi sesuai dengan spesifikasinya, jangan sampai produksi terganggu akibat penumpukan kotoran pada mess. c. Memeriksa kondisi bearing d. Memperhatikan kebocoran oli bila terjadi pada gearbox. e. Memberi pelumasan yang secukupnya pada bearing dengan jenis grease dan stroke yang sesuai. f. Mengganti Cover pada bolt cup bila terjadi keausan atau rusak. g. Mengencangkan bagian–bagian yang longgar pada mesin.

2. Membuat standar pembersihan dan pelumasan draw up cleaning and

lubricating standars Membuat jadwal pembersihan, pemeriksaan, dan prosedur pemberian minyak pelumas yang berisi secara mendetail tentang ‘kapan, apa, dan bagaimana’. Jadwal dan prosedur tersebut ditempel di area kerja sehingga operator mudah melihat dan menjalankannya.

3. Menghilangkan sumber masalah dan area yang tidak terjangkau

eliminate problem and inaccessible area a. menemukan cara yang tepat untuk membersihkan bagian yang sukar dijangkau. Universitas Sumatera Utara b. Memodifikasi komponen mesinperalatan untuk mencegah akumulasi kotoran dan debu.

4. Melaksanakan pemeriksaan Mandiri conduct autonomous anspection

` Menggunakan lembar pemeriksaan untuk mengetahui seberapa sering terjadinya kerusakan mesinperalatan.

5. Melaksanakan pemeriksaan menyeluruh conduct general inspections

a. Pemeriksaan seluruh oli pada gear box. b. Pemeriksaan cover Cover pada bolt cup yang dilakukan 3 hari sekali. c. Mencatat mesinperalatan yang sering mengalami kerusakan. d. Mencatat penyebab terjadinya kerusakan mesin yang terjadi

6. Pengorganisasian dan kerapian organization and tidiness