BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1. Pengumpulan Data
Dalam penerapan TPM PTPN III belum sesuai yang diharapkan, sehingga perlu adanya penelitian untuk solusi yang lebih baik lagi. Proses produksi
berjalan merupakan kontinuterus menerus dan mesin peralatan beroperasi selama 16 jam dalam satu hari kerja yang dibagi dalam 2 shift kerja. Telah ditentukan
sebelumnya bahwa area yang menjadi objek penelitian adalah mesin atau peralatan yang berada pada area pemisahan lateks pada mesin sparator
Sparator merupakan area yang bersifat critical unit dimana ketika terjadinya kerusakan mesinperalatan akan mengakibatkan terhentinya proses
produksi dan diarea ini juga sering dilakukan pemeriksaan sistem kerja, perawatan maupun pergantian komponen mesinperalatan.
Sasaran dari penetapan TPM adalah meminimumkan six big losses yang terdapat pada sparator Sehingga dapat diperoleh efektiitas penggunaan mesin pada
area tersebut secara maksimal. Maka terlebih dahulu dilakukan pengukuran untuk dapat mengetahui tingkat efektivitas mesinperalatanyang digunakan saat ini
dengan menggunakan indikator OEE Overal Equipment Efektivenes. Dengan peningkatan OEE akan menghasilkan peningkatan efisiensi dan produktivitas
mesin. Untuk pengukuran efektivitas dengan menggunakan OEE pada sparator ini
dibutuhkan data bersumber dari laporan produksi bulanan dan laporan sparator bulanan.
Universitas Sumatera Utara
Data yang digunakan adalah periode Januari 2009 sampai Desember 2009 , yaitu :
1. Data delay sparator machine yang terdiri dari : a. Machine break adalah lama waktu gangguan terhadap mesinperalatan
b. Planned downtime adalah lama waktu pemeliharaan yang ditetapkan oleh perusahaan meliputi, penggantian part mesin, pembersihan mesin, dan
lain-lain, dimana pemelihraan dilakukan setiap 250 jam kerja mesin. c. Setup Time adalah lama waktu persiapan operasi mesin.
d. Power cut off adalah lama waktu tidak beroperasinya mesin yang disebabkan putusnya aliran listrik dari PLN.
e. Low voltage adalah lama waktu tidak beroperasinya mesin yang disebabkan arus rendah.
Data delay sparator machine dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Table 5.1. Delay Mesin Sparator
Bulan 2009
Planned Downtime
Jam Machine
Break jam
Power Cut Off jam
Low Voltage
Jam Setup
Jam
Januari 4
12.54 2.55
0.58 11.60
Februari 7.5
14.45 3.25
1.50 12.00
Maret 7.5
13.50 4.15
2.25 12.50
April 4
11.45 4.30
1.20 12.90
Mei 4
12.30 3.40
1.50 12.15
Juni 7.5
13.20 4.10
1.05 12.45
Juli 7.5
14.25 3.30
3.10 12.10
Agustus 4
12.50 2.15
0.50 12.55
September 7.5
14.55 3.45
1.10 11.65
Oktober 4
17.30 3.55
0.25 12.10
November 4
11.15 3.10
0.75 11.25
Desember 7.5
18.25 3.20
1.15 12.25
Sumber PTPN III Kebun Rambutan
Universitas Sumatera Utara
2. Data Produksi Data produksi di mesin sparator yang digunakan adalah periode Januari 2009
sampai Desember 2009 , yaitu : a. Total Available Time adalah total waktu proses yang tersedia untuk
memproduksi lateks pekat setiap bulan dalam satuan jam. b.
Grost Product adalah jumlah massa produk yang diproses pada mesin sparator dalam satuan Ton
c. Non Production Time adalah waktu yang tidak produktif akibat mesin berhenti
secara berulang–ulang. d.
Total Broke adalah jumlah massa produk yang ditolak karena cacat pada produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi kualitas prosduk yang telah
ditentukan dalam satuan ton. Data produksi dapat dilihat pada Table 5.2.
Table 5.2. Produksi Mesin Sparator
Bulan 2009
Total Avaibel Time
Jam Grost
Product Ton
Non Production
Time jam
Broke Ton Scrap Reject Total
Januari 344.87
1345 2.45
9.56 9.56
Frebruari 356.15
1389 2.6
10.14 10.14
Maret 361.79
1411 3.25
12.68 12.68
April 384.36
1499 6.1
23.79 23.79
Mei 406.92
1587 2.95
11.51 11.51
Juni 430.51
1679 3.05
11.90 11.90
Juli 455.64
1777 2.5
9.75 9.75
Agustus 467.44
1823 5.5
21.45 21.45
September 470.26
1834 2.45
9.56 9.56
Oktober 461.79
1801 2.75
10.73 10.73
November 441.28
1721 2.35
9.17 9.17
Desember 415.64
1621 2.5
9.75 9.75
Sumber PTPN III Kebun Rambutan
Universitas Sumatera Utara
3. Data Waktu Proses untuk mesin sparator Data ini dikumpulkan melaui observasipengamatan secara langsung
ditempat pekerjaan bersangkutan dilaksanakan dengan metode jam henti Stop Watch. Stop Watch time Study merupakan teknik untuk mengukur waktu yang
diperlukan seseorang terampil dan terlatih untuk menyelesaikan suatu kegiatan pada keadaan normal. Data ini dikumpulkan melaui observasipengamatan secara
langsung ditempat pekerjaan bersangkutan yang dilaksanakan. Data ini diukur ketika mesin mulai berjalan dan menghasilkan produk. Waktu proses disini adalah
waktu yang dibutuhkan dalam menghasilkan produk dalam satuan ton. Data pengamatan waktu proses untuk mesin sparator dapat dilihat pada Table 5.3.
Table 5.3. Waktu Proses Mesin Sparator Pengamatan
Ke Jumlah Produksi Yang
dihasilkan Ton Waktu
Proses jam
Waktu Proses
menitton
1 52.41
13.45 15.40
2 50.67
13.05 15.45
3 51.87
13.3 15.38
4 55.74
14.35 15.45
5 46.58
11.95 15.39
6 48.36
12.41 15.40
7 52.84
13.55 15.39
8 58.08
14.85 15.34
9 55.18
14.15 15.39
10 43.87
11.25 15.39
11 57.89
14.84 15.38
12 55.57
14.3 15.44
13 56.55
14.5 15.38
14 52.41
13.45 15.40
15 48.94
12.55 15.39
16 48.65
12.5 15.42
17 52.06
13.35 15.39
18 45.04
11.55 15.39
19 48.06
12.35 15.42
20 47.47
12.21 15.43
Sumber PTPN III Kebun Rambutan
Universitas Sumatera Utara
N X
X
∑
− =
2
σ
2 2
2 2
1
∑ ∑
∑ ∑
− =
− =
X X
N N
N X
N X
σ
n x
X
∑
=
1
n x
X
∑
=
1
15.40 20
43 .
15 .......
45 .
15 40
. 15
= +
+ +
= X
5.2. Pengolahan Data