ditingkatkan produktifitas ataupun efisiensi mesinperalatan dan juga dapat menunjukkan area bottleneck yang trerdapat pada linntasan produksi. OEE juga
merupakan alat ukur untuk mengevaluasi dan memberikan cara yang tepat untuk menjamin peningkatan produktifitas penggunaan mesinperalatan.
Formula matematis dari Overall Equipmment Effectiveness OEE dirumuskan sebagai berikut :
3.1 OEE = Availabilit x Performance Eficiency x Eficiency x Rate of quality Product x 100
Kondisi operasi mesinperalatan produksi tidak akan akurat ditunjukan jika hanya berdasarkan pada perhitungan satu faktor, misalnya availability saja. Dari
keenam faktor yang terdapat dalam six big losses baru downtime losses saja yang dihitung pada avalibility mesinperalatan. Rugi-rugi lainnya seperti speed Losses
dan defect losses belum lagi dihitung untuk daspat menunjukkan kondisi aktual dari mesinperalatan secara akurat, keenam factor six big losses harus diikuti
dalam perhitungan OEE. TPM mengikutkan seluruh faktor yang terdapat dalam six big losses dalam
perhitungan OEE. OEE diperoleh dengan mengalikan availability dan performance efficiency, juga mengalikannya dengan rate of quality products.
Pengukuran OEE ini merupakan kombinasi dari faktor waktu, kecepatan produksi dan kualitas pengoperasian mesinperalatan yang digunakan.
3.7.1. Availability
Availability merupakan rasio operation time terhadap waktu loading timenya.Sehingga untuk dapat menghitung availability mesin dibutuhkan nilai-
nilai dari :
Universitas Sumatera Utara
1. Operation time
2. Loading time
3. Downtime
Nilai availability dihitung dengan rumusnya sebagai berikut : Availability =
100 X
e LoadingTim
ime OperationT
= 100
x e
loadingtim Downtime
Time Loading
−
Loading time adalah waktu yang tersedia available time perhari atau perbulan dikurangi dengan waktu downtime mesin yang direncanakan planned
downtime. 3.3 Loading time total available time – planned downtime
Planned downtime adalah jumlah waktu downtime yang telah direncanakan dalam rencana produksi termasuk didalamnya waktu downtime
mesin untuk pemeliharaan scheduled maintenance atau kegiatan manajemen lainnya.
Operation time merupakan hasil pengurangan loading time dengan waktu downtime mesin non-operation time, dengan kata lain operation time adalah
waktu opersi yang tersedia available time setelah waktu-waktu downtime mesin dikeluarkan dari total available time yang direncanakan. Downtime mesin adalah
waktu proses yang seharusnya digunakan mesin akan tetapi karena adanya gangguan pada mesinperlatan equipment failures mengakibatkan tidak ada out
put yang dihasilkan. Downtime meliputi mesin berhenti beroperasi akibat
Universitas Sumatera Utara
kerusakan mesinperalatan, penggantian cetakan dies, pelaksanaan prosedur set–up dan adjustment dan lain sebagainya.
3.7.2. Performance Efficiency
Performance Efficiency merupakan hasil perkalian dari operating speed rate dan operating rate, atau rasio kuantitas produk yang dihasilkan dikalikan
dengan waktu siklus idealnya terhadap waktu yang tersedia untuk melakukan proses produksi operation time.
Operating speed rate merupakan perbandingan antara kecepatan ideal mesin berdasarkan kapasitas mesin sebenarnya theoreticalideal cycle time
dengan kecepatan aktual mesin actual cycle time. Persamaan matematikanya ditunjukkan sebagai berikut :
3.3 Operation Speed Rate = 100
x time
e Actualcycl
CycleTime ideal
3.4 net operating rate = 100
Pr x
time Operation
Time ocess
Actual
Net operating rate merupaka perbandingan antara jumlah produk yang diproses processed amount dikalikan dengan actual cycle time dengan operation
time. Net oprating rate berguna untuk menghitung rugi-rugi yang diakibatkan oleh minor stoppages dan menurunnya kecepatan produksi reduced speed.
Tiga faktor penting yang dibuthkan untuk menghitung ferformanceefficiency : 1. Ideal cycle time waktu siklus idealwaktu standar
2. Processed amount jumlah produk yang diproses 3. Operation time waktu operasi mesin
Universitas Sumatera Utara
Performance efficiency dapat dihitung sebagai berikut : 3.5
Performance efficiency = net operating x operating speed rate
eTime Actualcycl
Time Idealcycle
X ime
OperationT Time
Idealcycle x
unt ocessedAmo
Pr efficiency
e Performanc
=
100 Pr
efficiency e
Performanc 3.6
X ime
OperationT Time
Idealcycle x
unt ocessedAmo
=
3.7.3. Rate Of Quality Pruducts