Breakdown losses Analisis Diagram Sebab Akibat

6.3.1. Breakdown losses

Khusus untuk sparator machine, dari diagram pareto pada analisa sebelumnya terlihat faktor breakdowns loss merupakan losses yang paling dominan pertama diantara six big losses. Dari diagram terlihat tingginya breakdowns loss untuk sparator machine total time losses sebesar 220.87 jam dan frekuensi komulatifnya sebesar 38.59. Hal ini menunjukkan mesin banyak mengalami gangguan bahkan kerusakan, tingginya waktu breakdown sangat mempengaruhi efektiitas mesinperalatan. Ini diakibatkan kurangnya perhatian terhadap pemeliharaan mesin. Kegiatan pemeliharaan rutin dan pemeliharan pencegahan untuk mendeteksi gejala akan terjadinya kerusakan mesin secara dini mengingat mesin sudah tua. Diagram sebab akibat dari faktor-faktor yang mengakibatkan tingginya breakdown dapat dilihat pada Gambar 6.2 berikut: Lingkungan Kerja Material Mesin dan Peralatan Metode Kerja Manusia Power Cut Off PLN Low Voltage Lateks Menggumpal Kotoran pada lateks Kerusakan Komponen Mesin Umur Komponen yang sudah tua Sistem Pendinginan yang kurang diperhatikan Pemasangan Komponen yang terlalu ketat Komponen Mesin kotor BREAKDOWN LOSS Kurang Kosentrasi Mengantuk Kurang teliti Kurang Responsif Kurang Tanggap Menurunnnya Kemampuan Mesin Pemakain secara terus menerus Material yang tidak baik Gambar 6.2. Diagram Sebab Akibat untuk Faktor Breakdown Loss Universitas Sumatera Utara Analisa diagram sebab akibat untuk factor breakdown loss adalah sebagai berikut: 1. Mesin peralatan a. pemasangan komponen mesinperalatan yang terlalu ketat dapat menyebabkan komponen tersebut cepat patahrusak. b. Kerusakan salah satu komponen mesinperalatan yang mengakibatkan terjadinya gangguan dari kinerja mesin sehingga dapat menghambat kelancaran produksi. c. Komponen mesin yang sudah tua menyebabkan kondisi mesin memiliki kemungkinan yang sangat tinggi untuk mengalami kerusakan. d. Kurangnya diperhatikan system pendinginan mesin akan mempengaruhi mesin cepat rusak. 2. Manusiaoperator a. Pemanfaatan waktu istirahat yang tidak baik menyebabkan kurangnya konsentrasi operator sehingga pengaturan kerja mesinperalatan juga terganggu karena kurang diperhatikannya kondisi mesin yang beroperasi. b. Kurang tanggapnya operator terhadap permasalahan yang terjadi selama proses produksi. 3. Material a. Gumpalan lateks yang mengental yang menempel komponen mesin khususnya pada piringan Wooden Frame dapat menghambat kelancaran proses produksi b. Kotoran lateks sehingga dapat mengganggu efektifitas mesin. 4. Lingkungan Universitas Sumatera Utara a. Ketika terjadi low voltage dan padamnya listrik dari PLN menyebabkan matinya mesin, apabila hal ini sering terjadi maka akan mengganggu kinerja mesin dan mesin akan cepat rusak. 5. Metode Kerja a. mesin yang bekerja secara terus menerus mempengaruhi kemampuan mesin dalam bekerja, sehingga kerusakan mesinperalatan juga cenderung tinggi.

6.3.2. SetupAdjustment Loss