karakter menuju “World Class Socio-Religious Non Governance Organization NGO”.
1
B. Sejarah Berdirinya
Empowering Centre Pulogadung
.
Empowering Centre merupakan infrastruktur yang menjadi pusat aktivitas pemberdayaan masyarakat di wilayah Integrated Community Development ICD
Rumah Zakat. Tempat ini didirikan sebagai fasilitas penunjang proses pendampingan dan monitoring pemberdayaan seluruh aspek kehidupan warga
ICD, seperti bidang ekonomi, sosial hingga aktivitas keagamaan. Di wilayah Jakarta Timur, ICD Pulogadung adalah salah satu ICD
percontohan. Keistimewaannya adalah dengan dibentuknya Empowering Centre Pulogadung. Sebelum dibentuk Empowering Centre, ibu-ibu yang mengikuti
program pelatihan dari Rumah Zakat mengalami kesulitan karena tidak tersedianya tempat untuk mengadakan kegiatan pelatihan. Mereka hanya
mengandalkan rumah salah satu peserta yang sekiranya bersedia dan menunjang sebagai tempat pelatihan.
Empowering Centre Pulogadung berdiri sejak bulan Februari 2010. Alasan perlu dibangunnya Empowering Centre Pulogadung adalah untuk memudahkan
proses pendampingan dan monitoring pemberdayaan seluruh aspek kehidupan warga ICD Pulogadung, khususnya untuk pelatihan program Cake House,
pelatihan menjahit dan program pemberdayaan lainnya. Harapannya, dengan adanya Empowering Centre, ibu-ibu peserta pelatihan dapat melaksanakan
kegiatannya dengan maksimal. Selain digunakan sebagai pusat inkubasi
1
Sejarah Rumah Zakat, artikel diakses pada 6 Juni 2011 dari http:www.rumahzakat.org
pemberdayaan masyarakat, Empowering Centre Pulogadung juga digunakan sebagai kantor untuk memonitor seluruh kegiatan pemberdayaan di beberapa
wilayah ICD Jakarta Timur oleh para Member Relation Officer MRO, yakni SDM yang bertugas memonitor dan memberikan pendampingan kepada para
anggota penerima program dari Rumah Zakat.
2
C. Visi dan Misi
Visi : Menjadi Lembaga Amil Zakat bertaraf internasional yang unggul dan
terpercaya.
Misi :
1. Membangun kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan secara produktif.
2. Menyempurnakan kualitas pelayanan masyarakat melalui keunggulan insani.
3
D. Budaya Kerja