d. Budak Fir-Riqab
Riqab artinya adalah orang dengan status budak. Para budak yang dimaksud di sini ialah para budak Muslim yang telah membuat perjanjian
dengan tuannya mukatab, bahwa bila ia sanggup menghasilkan harta dengan nilai dan ukuran tertentu, maka bebaslah ia. Kemudian Allah
menetapkan bagian zakat untuk mereka agar mereka dapat membebaskan dirinya dan memenuhi segala apa yang ditentukan kepada mereka.
25
Dalam konteks individual, dana zakat tersebut bisa ditasarufkan untuk, misalnya :
1 Mengentaskan buruh-buruh rendahan dan buruh-buruh kasar dari belenggu majikan yang menjeratnya.
2 Mengusahakan pembebasan
orang-orang tertentu
yang dihukumdipenjara hanya karena menggunakan hak asasinya untuk
berpendapat atau memilih. Sementara dalam bentuknya yang struktural, zakat riqab ini dapat
berarti zakat untuk proses penyadaran dan pembebasan masyarakat tertindas berkaitan dengan hak-hak dasarnya sebagai manusia baik dalam
dimensi individual maupun sosialnya.
26
24
Mas’udi, Agama Keadilan, h. 155.
25
Qardhawi, Hukum Zakat, h. 587.
26
Mas’udi, Agama Keadilan, h. 156.
e. Orang berhutang Al-Gharimun
Menurut Imam Malik, Syafi’i dan Ahmad, bahwa orang yang memiliki hutang terbagi kepada dua golongan, masing-masing
mempunyai hukumnya sendiri. 1 Golongan Pertama, adalah orang yang memiliki hutang untuk
kemaslahatan dirinya sendiri dan dia adalah seseorang yang dianggap fakir. Orang yang berhutang karena kemaslahatan dirinya
harus diberi bagian zakat sesuai kebutuhannya, yakni kebutuhan untuk melunasi hutangnya. Apabila ia diberi bagian zakat, tetapi
tidak dibayarkan pada hutangnya, maka ia wajib mengembalikan bagian zakat tersebut, karena yang menjadi keperluan adalah
tanggungjawabnya untuk melunasi hutang.
27
2 Golongan Kedua, adalah orang yang berhutang untuk kemaslahatan masyarakat. Golongan ini lebih utama untuk diberi zakat, karena
mereka berhutang untuk kemaslahatan masyarakat. Berbeda dengan golongan pertama yang diberi bagian zakat dengan tujuan
untuk melunasi hutangnya, golongan ini berhak diberi zakat walaupun keadaannya kaya.
28
f. Orang yang Berjuang di Jalan Allah Fi-Sabilillah