46
BAB IV GAMBARAN UMUM RUMAH ZAKAT
A. Sejarah Berdirinya Rumah Zakat
Salah satu tokoh dai muda yang berasal dari Bandung, Abu Syauqi, bersama beberapa rekannya di kelompok pengajian Majelis Talim Ummul Quro
sepakat membentuk lembaga sosial yang concern pada bantuan kemanusiaan. Pada tanggal 2 Juli 1998, terbentuklah sebuah organisasi kemanusiaan bernama
Dompet Sosial Ummul Quro DSUQ. DSUQ memiliki sekretariat yang beralamat di Jl. Turangga 33 Bandung, sekaligus sebagai tempat kajian. Ketika jama’ah
pengajian semakin berkembang, dipergunakanlah Masjid Al-Manaar yang berada di Jl. Puter Bandung sebagai tempat kajian rutin.
Dukungan masyarakat yang terus meluas mendorong dilakukannya pengelolaan organisasi ini agar memiliki manajemen yang lebih baik. Kantor
sekretariat yang semula bertempat di Jl. Turangga 33 Bandung, pindah ke Jl. Dederuk 30 Bandung berdekatan dengan forum pengajian di Masjid Al-Manaar.
Antusiasme masyarakat akan perlunya organisasi kemanusiaan semakin meningkat. Masyarakat memandang penting misi sosial seperti ini diteruskan
bahkan untuk kiprah yang lebih luas. Dengan melihat fenomena tersebut, maka dirintislah program beasiswa pendidikan yatim dan dhuafa, layanan kesehatan,
rehabilitasi masyarakat miskin kota dan program pemberdayaan ekonomi. Perluasan mulai dilakukan dengan membuka Kantor Cabang Yogyakarta, pada
bulan Mei 2000 yang beralamat di Jl. Veteran 9. Kantor Cabang Bandung dipindahkan ke sekretariat awal di Jl. Turangga 33 Bandung.
Seiring dengan berjalannya waktu dan meningkatnya kualitas kepercayaan masyarakat dalam perjalanannya mengemban berbagai misi kemanusiaan, maka
DSUQ mendapat pengukuhan secara resmi oleh pemerintah sebagai lembaga amil
zakat tingkat nasional tepat pada tanggal 18 Maret 2003 berdasarkan SK Menteri Agama RI No. 157
dan sejak saat itu DSUQ mengusung nama baru menjadi
Rumah Zakat Indonesia. Dengan mengusung nama baru itu pula semakin
menuntut lembaga ini untuk meningkatkan profesionalisme dalam mengelola Zakat, Infaq, Shodaqah dan Wakaf ZISWAF dengan memperluas jaringan ke
seluruh Indonesia dan menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga donor dari dalam dan luar negeri. Fokus kerja dari lembaga ini adalah pada penghimpunan
ZISWAF dan menyalurkannya dalam bentuk program-program yang produktif di bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
Krisis global 2009 banyak diprediksikan mulai pulih pada tahun 2010, namun tantangan sosial dan ekonomi tak lebih mudah dihadapi. Rumah Zakat
Indonesia menyikapi hal ini dengan melakukan rangkaian adaptasi dan perubahan menuju organisasi berskala global. Pada tanggal 5 April 2010, Rumah Zakat
Indonesia resmi meluncurkan nama baru “Rumah Zakat”, yang berpusat di kota
Bandung tepatnya Jl. Turangga No. 25 C. Dengan mengusung tiga brand value
baru : Trusted, Progressive dan Humanitarian, Rumah Zakat menajamkan
karakter menuju “World Class Socio-Religious Non Governance Organization NGO”.
1
B. Sejarah Berdirinya