dengan menggunakan huruf fi, yang makna asalnya menunjukkan zharaftempat.
19
Kesimpulannya, bagi empat sasaran yang pertama, zakat diserahkan kepada mereka sehingga mereka dapat memanfaatkannya sesuai kehendak
mereka karena zakat tersebut memang diperuntukkan dan sudah menjadi hak milik mereka, sedangkan bagi empat sasaran terakhir, zakat tidak
diserahkan untuk menjadi milik mereka, akan tetapi diserahkan karena ada sesuatu kebutuhan atau keadaan yang menyebabkan mereka berhak
menerima zakat. Berikut ini merupakan penjelasan dari kedelapan golongan asnaf
yang berhak menerima zakat mustahik :
a. Orang Fakir al-Fuqara’ dan Orang Miskin al-Masakin
Berdasarkan pandangan para imam mazhab, K.H. Ali Yafie menjelaskan bahwa orang fakir adalah orang yang tidak memiliki harta
benda atau tidak memiliki penghasilan tetap atau memiliki penghasilan, tetapi penghasilannya hanya mencukupi kurang dari seperdua dari
kebutuhan pokoknya. Sementara itu menurutnya, orang miskin adalah orang yang memiliki harta atau memiliki pekerjaan atau memiliki
keduanya, tetapi harta atau hasil dari pekerjaannya itu hanya mencukupi seperdua atau lebih dari kebutuhan pokoknya.
20
Konteks sekarang ini konsep kebutuhan pokok seperti itu, jelas perlu penyesuaian. Bukan saja jumlahnya tapi tidak kalah penting adalah
19
Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat, Bogor : Pustaka Litera Antarnusa, 1996, cet. Ke-4, h. 583.
20
Kusmana ed, Bunga Rampai Islam, h. 136.
mutunya, sehingga kebutuhan pokok dimana manusia bisa hidup secara wajar, itu meliputi:
1 Pangan dengan kandungan kalori dan protein yang memungkinkan pertumbuhan fisik secara wajar.
2 Sandang yang dapat menutupi aurat dan melindungi gangguan cuaca.
3 Papan yang dapat memenuhi kebutuhan berlindung dan membina kehidupan keluarga secara layak.
4 Kesehatan yang dapat memungkinkan kesembuhan dari penyakit yang diderita.
5 Pendidikan yang
memungkinkan pihak
bersangkutan mengembangkan tiga potensi dasarnya selaku manusia: kognitif,
afektif dan psikomotorik. Dengan demikian dalam konteks kehidupan sosial kita sekarang,
pentasarufan dana zakat untuk sektor fakir miskin ini bisa mencakup : 1 Pembangunan sarana dan prasarana pertanian sebagai tumpuan
kesejahteraan ekonomi rakyat, dalam pengertian yang luas. 2 Pembangunan sektor industri yang secara langsung berorientasi
pada peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. 3 Penyelenggaraan sentra-sentra pendidikan keterampilan dan
kejuruan untuk mengatasi pengangguran. 4 Pembangunan pemukiman rakyat tuna wisma atau gelandangan.
5 Jaminan hidup untuk orang-orang invalid, jompo, yatim piatu, dan orang-orang yang tidak punya pekerjaan.
6 Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dasar sampai tinggi untuk setiap warga atau rakyat yang memerlukan.
7 Pengadaan sarana dan prasarana kesehatan bagi setiap warga atau rakyat yang membutuhkan.
8 Pengadaan sarana dan prasarana lain yang erat hubungannya dengan usaha mensejahterakan rakyat lapisan bawah.
21
b. Penguruspanitia zakat Al-‘Amil