time series memiliki R Square maupun Adjusted R Square dikatakan cukup tinggi dengan nilai di atas 0,5.
14
3. Uji f-test simultan
Uji simultan dengan uji f berfungsi untuk mencari besarnya pengaruh atau hubungan antara dua variabel bebas X atau lebih secara
simultan bersama-sama dengan variabel terikat Y. Nilai taraf signifikan pada uji f
ini adalah α = 0,05.
15
Hipotesis untuk hasil uji f ini adalah : a. Ha :
ρ ≠ 0, terdapat pengaruh yang signifikan antara efektivitas pelatihan program Cake House terhadap peningkatan kesejahteraan
mustahik. b. Ho :
ρ = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara efektivitas pelatihan program Cake House terhadap peningkatan kesejahteraan
mustahik. Jika sig f 0,05 maka artinya tidak terdapat pengaruh yang
signifikan antara variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Jika sig f 0,05 artinya terdapat pengaruh signifikan antara variabel bebas X
terhadap variabel terikat Y.
4. Uji t-test parsial
Uji parsial dengan t-test ini berfungsi untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas X secara individual parsial
14
Singgih Santoso, SPSS: Mengolah Data Statistik Secara Profesional, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 1999, h.50-51.
15
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian, h. 142.
terhadap variabel terikat Y. Adapun nilai taraf signifikansinya sebesar α =
0,05.
16
Hipotesis untuk hasil uji t ini adalah : a. Variabel Ketepatan Penggunaan Input unsur-unsur pelatihan
X
Ha : ρ ≠ 0, terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
ketepatan penggunaan input unsur-unsur pelatihan terhadap
peningkatan kesejahteraan
mustahik di
Empowering Centre Pulogadung. Ho :
ρ = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel ketepatan penggunaan input unsur-unsur pelatihan
terhadap peningkatan
kesejahteraan mustahik
di Empowering Centre Pulogadung.
b. Variabel Tercapainya Tujuan dan Sasaran Pelatihan
X
Ha : ρ ≠ 0, terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
tercapainya tujuan dan sasaran pelatihan terhadap peningkatan kesejahteraan mustahik di Empowering
Centre Pulogadung. Ho :
ρ = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel tercapainya tujuan dan sasaran pelatihan terhadap
peningkatan kesejahteraan mustahik di Empowering Centre Pulogadung.
16
Ibid., h. 140-141.
46
BAB IV GAMBARAN UMUM RUMAH ZAKAT
A. Sejarah Berdirinya Rumah Zakat
Salah satu tokoh dai muda yang berasal dari Bandung, Abu Syauqi, bersama beberapa rekannya di kelompok pengajian Majelis Talim Ummul Quro
sepakat membentuk lembaga sosial yang concern pada bantuan kemanusiaan. Pada tanggal 2 Juli 1998, terbentuklah sebuah organisasi kemanusiaan bernama
Dompet Sosial Ummul Quro DSUQ. DSUQ memiliki sekretariat yang beralamat di Jl. Turangga 33 Bandung, sekaligus sebagai tempat kajian. Ketika jama’ah
pengajian semakin berkembang, dipergunakanlah Masjid Al-Manaar yang berada di Jl. Puter Bandung sebagai tempat kajian rutin.
Dukungan masyarakat yang terus meluas mendorong dilakukannya pengelolaan organisasi ini agar memiliki manajemen yang lebih baik. Kantor
sekretariat yang semula bertempat di Jl. Turangga 33 Bandung, pindah ke Jl. Dederuk 30 Bandung berdekatan dengan forum pengajian di Masjid Al-Manaar.
Antusiasme masyarakat akan perlunya organisasi kemanusiaan semakin meningkat. Masyarakat memandang penting misi sosial seperti ini diteruskan
bahkan untuk kiprah yang lebih luas. Dengan melihat fenomena tersebut, maka dirintislah program beasiswa pendidikan yatim dan dhuafa, layanan kesehatan,
rehabilitasi masyarakat miskin kota dan program pemberdayaan ekonomi. Perluasan mulai dilakukan dengan membuka Kantor Cabang Yogyakarta, pada