Struktur Organisasi ICD Jakarta Timur Faktor-faktor yang Berperan dalam Efektivitas Pelatihan Program

F. Struktur Organisasi ICD Jakarta Timur

6 Gambar 4.2 Struktur Organisasi ICD Jakarta Timur Keterangan : ICD Head Jakarta Timur : Maskur Anshor MRO Pulogadung : Budi Rahardjo MRO Cakung : Andri Nurdianto MRO Cilincing - Koja : Riwanto MRO Matraman : Eka Kurniawan MRO Gambir : Ibrahim Muhajirin

G. Program-program

1. Senyum Juara

a. Beasiswa Ceria SD-SMA

Program beasiswa serta pembinaan berkala sebanyak 2 dua kali per bulan, untuk pelajar usia SD-SMA. Penerima beasiswa adalah siswa 6 Wawancara Pribadi dengan Maskur Anshor, ICD Head Jakarta Timur, Empowering Centre Pulogadung, jl. Pulo Asem Utara 3 Rt.0901 No. 02 Pulogadung-Jakarta Timur, Rabu, 8 Juni 2011. ICD Head Jakarta Timur MRO Pulogadung MRO Cakung MRO Cilincing - Koja MRO Matraman MRO Gambir dari keluarga kurang mampu danatau berprestasi. Periode komitmen donasi minimal selama 1 tahun. Program Beasiswa Ceria SD-SMA ini bertujuan mengurangi angka putus pendidikan formal melalui pemberian beasiswa bagi anak usia sekolah. Mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA yang berasal dari keluarga miskin. Beasiswa Ceria ini dapat menjamin keberlangsungan pendidikan mereka selama minimal 1 satu tahun ke depan. Disamping beasiswa, anak juara juga mendapatkan pembinaan non formal rutin Kids Learning Centre KLC secara berkala sesuai dengan jenjang pendidikan dan potensi mereka dipandu mentor-mentor berkualitas.

b. Beasiswa Mahasiswa

Program beasiswa serta pembinaan berkala sebanyak 2 dua kali per bulan, untuk mahasiswa. Penerima beasiswa adalah mahasiswa kurang mampu danatau berprestasi, serta bersedia menjadi mentor anak asuh selama mengikuti program. Periode komitmen donasi minimal selama 1 tahun.

c. Beasiswa Juara bagi siswa SD dan SMP Juara

Program beasiswa bagi siswa SD danatau SMP Juara, sekolah gratis berkualitas binaan Rumah Zakat. Siswa yang belajar di Sekolah Juara baik tingkat SD maupun SMP mendapatkan fasilitas pembelajaran berkualitas secara gratis. Dengan konsep kelas kecil dan pengembangan multiple intelligences, pembelajaran bisa lebih optimal.

d. Kemah Juara

Ajang kreasi dan rekreasi dilengkapi dengan kompetisi, olah raga dan seni, yang ditujukan untuk mengasah setiap potensi yang dimiliki oleh anak juara binaan Rumah Zakat. Kegiatan ini akan diadakan secara serempak di seluruh Regional Rumah Zakat. Program kreasi dan rekreasi bagi anak Juara ini diadakan setiap liburan sekolah akhir tahun. Bentuk kegiatannya berupa kegiatan berkemah bersama untuk melatih sosialisasi dan kemandirian.

e. SD Juara

Program pendidikan sekolah dasar, untuk memberikan pendidikan gratis dan berkualitas bagi masyarakat yang membutuhkan. Penerapan konsep multiple intelligences memungkinkan para siswa untuk menggali beragam potensi sehingga menjadi insan mandiri dengan mental juara, yang menjadi pondasi mendasar long life motivation. Disertai pula dengan program Gizi Sang Juara dan program Pusat Pengembangan Potensi Anak P3A untuk siswa. Hingga Mei 2010 telah berdiri 10 sepuluh SD Juara yakni di Medan, Pekanbaru, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Bandung, Cimahi, Yogyakarta, Semarang dan Surabaya.

f. SMP Juara

Program pendidikan sekolah menengah untuk memberikan pendidikan gratis dan berkualitas bagi masyarakat yang membutuhkan. Penerapan konsep multiple intelligences memungkinkan para siswa untuk menggali beragam potensi sehingga menjadi insan mandiri dengan mental juara, yang menjadi pondasi mendasar long life motivation. Disertai pula dengan program Gizi Sang Juara untuk siswa. Hingga saat ini baru berdiri 1 satu SMP Juara yakni di wilayah Bandung.

g. Pusat Pengembangan Potensi Anak P3A

Program ini merupakan pembinaan lanjutan bagi anak juara yang mengarah pada pemberdayaan potensi anak menuju kemandirian. P3A menyediakan dua pilihan program yang digulirkan yaitu : 1 Kelas Multimedia Dapat diakses oleh seluruh anak juara dengan program operasi yang diberikan mulai dari level pengenalan komputer, internet hingga dapat berwirausaha melalui komputer. 2 Kelas Musik Vokal Melalui penelusuran minat bakat, anak juara yang memiliki bakat di bidang musik dan vokal dilatih menjadi musikus atau vokalis profesional. Instruktur pengajar adalah profesional di bidangnya.

h. Mobil Juara

Mobil Juara adalah sumber belajar bergerak yang diperuntukkan khususnya bagi anak di wilayah Integrated Community Development ICD Rumah Zakat dan umumnya anak-anak Indonesia yang membutuhkan pencerahan dalam dunia pendidikan. Mobil ini didisain untuk menghadirkan nuansa pembelajaran yang atraktif, terdiri dari buku, audio visual, serta komputer yang terhubung ke internet. Program pembelajaran ini dirancang untuk mengembangkan seluruh potensi kecerdasan. Program pelayanan pendidikan ini diberikan secara gratis. Layanan ini sangat membantu masyarakat yang kesulitan pada akses pendidikan khususnya di wilayah pelosok.

i. Gizi Sang Juara

Program pemenuhan gizi siswa SDSMP Juara agar memenuhi angka kecukupan gizi yang menunjang proses tumbuh kembang anak. Pemberian makanan dilakukan di waktu efektif sekolah optional, yaitu 07.30 - 14.00 untuk jam reguler belajar danatau 14.00 - 15.30 untuk jam ekstrakurikuler.

j. Lab Juara

Program penyediaan sarana pendidikan berupa Laboratorium Komputer danatau Bahasa di Sekolah Juara.

2. Senyum Sehat

a. Layanan Bersalin Gratis LBG

LBG merupakan program pemberian layanan kesehatan untuk penerima manfaat ibu hamil di wilayah ICD yang meliputi pemeriksaan kehamilan hingga tindakan persalinan secara gratis. Program ini bekerjasama dengan bidan mitra terdekat di seluruh kota jaringan Rumah Zakat.

b. Siaga Sehat

Program Siaga Sehat bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat di wilayah ICD. Variasi program siaga sehat 2011 meliputi Siaga Sehat Kuratif Pengobatan Umum dan Siaga Sehat Promotif PenyuluhanEdukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat-PHBS. Program layanan kesehatan ini diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah ICD dengan pendekatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. c. Armada Sehat Keluarga AMARA AMARA merupakan program pelayanan kesehatan secara komperehensif yang dilaksanakan secara mobile dan reguler di wilayah ICD setiap bulan selama satu tahun. Program ini mencakup berbagai aspek layanan meliputi pemeriksaan kehamilan dan pemberian suplemen untuk ibu hamil, pelayanan kesehatan umum dan gigi tingkat dasar, penyuluhan kesehatan untuk masyarakat, pemeriksaan tumbuh kembang balita dan pemberian makanan tambahan untuk anak dan balita.

d. Siaga Gizi Balita

Program Siaga Gizi Balita adalah program perbaikan gizi balita yang terindikasi Bawah Garis Merah BGM dalam Kartu Menuju Sehat KMS untuk meningkatkan kualitas tumbuh kembang balita terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu. Program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi balita di daerah ICD yang mengalami kekurangan gizi. Pengembangan program pada tahun 2011 meliputi peningkatan kuantitas bantuan pangan yang diberikan, serta peningkatan pendampingan keluarga balita.

e. Ambulans Ringankan Duka ARINA

ARINA merupakan program pelayanan kesehatan berupa armada ambulans beserta operasional selama satu tahun untuk pengantaran pasien dari dan ke Rumah Sakit dan jenazah menuju pemakaman. Pelayanan ini ditujukan bagi masyarakat kurang mampu tanpa dikenai biaya. f. Program Khitanan Program khitanan diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan anak mustahik, terutama yang tinggal di wilayah ICD di kota jaringan Rumah Zakat bekerjasama dengan tenaga medis yang profesional di bidangnya. g. Rumah Bersalin Gratis RBG Program Rumah Bersalin Gratis, meliputi sewa bangunan RBG, set up RBG, pengadaan peralatan dan perlengkapan termasuk 1 unit ambulans, perekrutan SDM, perijinan, serta operasional selama 1 tahun. Program ini ditujukan bagi ibu hamil yang berasal dari keluarga kurang mampu yang memiliki akses minim terhadap fasilitas kesehatan. Selain itu RBG juga memiliki poliklinik umum beserta tim medis lengkap untuk memberikan layanan kesehatan tingkat dasar bagi ibu dan anak serta masyarakat kurang mampu pada umumnya.

h. Revitalisasi Posyandu

Program revitalisasi posyandu merupakan rangkaian program yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengembalikan dan meningkatkan fungsi serta kinerja Posyandu dalam meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak. i. Operasi Katarak Gratis Program layanan operasi katarak gratis bagi masyarakat kurang mampu yang membutuhkan, meliputi tindakan medis operasi oleh tenaga medis profesional, fasilitas transportasi menuju Rumah Sakit, fasilitas kesehatan untuk operasi, obat serta check up pasca operasi.

j. Jaminan Kesehatan Keluarga

Sebuah program penjaminan dana kesehatan untuk pemeliharaan kesehatan secara berkala, bagi keluarga inti yang menjadi member pemberdayaan Rumah Zakat meliputi ayah, ibu dan dua orang anak usia sekolah.

3. Senyum Mandiri

a. Empowering Centre

Pusat pemberdayaan masyarakat berupa infrastruktur dan sarana penunjang aktivitas komunitas dan lingkungan, disertai pendampingan di wilayah ICD binaan Rumah Zakat dan mitra. Aktivitas Empowering Centre dilaksanakan berdasarkan studi kelayakan potensi sumber daya di masing-masing wilayah. Pusat pemberdayaan ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat sehingga mampu meningkatkan taraf hidupnya. Dengan program ini diharapkan masyarakatnya semakin hidup layak.

b. Kelompok Usaha Kecil Mandiri KUKMI

Program pendampingan dan bantuan modal usaha bagi member yang telah memiliki usaha mikro, dengan mekanisme pengelompokkan member dalam kelompok usaha. Satu kelompok KUKMI terdiri dari 20 dua puluh penerima manfaat, yang juga mendapatkan porsi dana jaminan sosial. Pendampingan KUKMI dilakukan selama satu tahun agar penerima manfaat dapat meningkatkan skala usaha dan kesejahteraan sosial ekonominya.

c. Sarana Usaha Mandiri

Program pendampingan dan pemberdayaan ekonomi, dalam bentuk pengadaan infrastruktur dan sarana penunjang penerima manfaat dalam kegiatan usahanya. Bantuan sarana usaha diberikan sesuai dengan hasil assessment kelayakan usaha yang dilakukan oleh pendamping program di lapangan.

d. Budidaya Agro

Program pemberdayaan masyarakat berbasis agro khususnya peternakan. Pemberdayaan yang dikembangkan antara lain pemberdayaan ternak domba pola breeding dan sapi gaduh pola penggemukan. Rumah Zakat juga mengembangkan pemberdayaan agro lain sesuai potensi lokal. Diharapkan dengan program ini potensi agro Indonesia lebih berkembang dan mampu mensejahterakan masyarakat kurang mampu.

e. Pelatihan Skill dan Pemberdayaan Potensi Lokal

Program pelatihan skill produktif berdasarkan potensi lokal individu dan lingkungan di wilayah ICD. Penerima manfaat program akan mendapatkan fasilitas pelatihan bersertifikasi serta bantuan modal sesuai hasil evaluasi akhir program. Di akhir pelatihan, diharapkan penerima manfaat dapat membuka usaha secara mandiri.

f. Cake House

Program ini ditujukan untuk membantu meningkatkan skill masyarakat dan medatangkan pendapatan agar kehidupannya lebih layak dan mampu mandiri. Peserta program Cake House mendapat pelatihan, pendampingan serta bantuan modal usaha di bidang produksi makanan kue dan roti untuk dikomersilkan. Saat ini mitra binaan Cake House sudah mampu memasarkan produknya secara komersil.

g. Water Well

Program pengadaan sarana air bersih dan sanitasi publik di wilayah ICD sebagai bagian program akselerasi perilaku hidup bersih dan sehat di tempat tinggal warga. Saat ini akses pelayanan air bersih di kota besar baru mencapai 45 persen, sedangkan di pedesaan juga baru sebesar 10 persen.

h. Toilet Sehat Keluarga TOSKA

TOSKA dibangun agar masyarakat kurang mampu dapat mengakses air bersih dari infrastruktur yang baik dan sesuai standar kesehatan dan sanitasi. Program ini digulirkan sebagai sarana sanitasi keluarga bagi 1 Kepala Keluarga KK di kawasan ICD. 7

H. Produk

1. Kornet Super Qurban

Super Qurban adalah program optimalisasi pelaksanaan ibadah qurban dengan mengolah dan mengemas daging qurban menjadi kornet. Produk inovatif ini berfungsi sebagai solusi yang mampu menjawab permasalahan pendistribusian daging qurban agar sampai ke daerah-daerah pelosok. Produk ini dapat bertahan dalam waktu 3 tahun dan dapat didistribusikan sepanjang tahun. Program ini efektif untuk pembinaan gizi dan aqidah. Dana yang digunakan untuk pengolahan Kornet Super Qurban ini cukup dengan Rp 1.100.000,-ekor untuk hewan qurban kambing dan Rp 9.950.000,-ekor untuk hewan qurban sapi atau retail Rp 1.425.000 setiap satu orang dari keseluruhan 7 orang. Program ini jelas berbeda dengan program yang lain. Biasanya daging qurban yang dibagikan langsung habis dalam waktu sehari tetapi dalam program ini daging qurban dikornetkan dalam bentuk kaleng 200 gram. Hewan qurban yang telah disembelih sesuai syari saat hari Qurban, diolah dengan mesin canggih agar tetap klinis dan higienis serta pendistribusiannya bisa lebih panjang dan simpel sehingga dapat menjangkau setiap pelosok nusantara. 7 Program Rumah Zakat, artikel diakses pada 6 Juni 2011 dari http:www.rumahzakat.org

2. Siaga Gizi Nusantara

Program Siaga Gizi Nusantara adalah program pengadaan makanan siap saji dalam kemasan untuk didistribusikan di kawasan minus, rawan pangan, ataupun wilayah yang terkena bencana. Diharapkan dengan produk ini Rumah Zakat mampu menjadi salah satu lembaga terdepan yang selalu siap siaga mencegah terjadinya krisis pangan di setiap pelosok nusantara. 8

I. Gambaran Pelatihan Program

Cake House Senyum Mandiri Rumah Zakat di Empowering Centre Pulogadung Tahun 2010 Rumah Zakat mencanangkan Gerakan Merangkai Senyum Indonesia. Di dalamnya terdapat tiga program utama pemberdayaan masyarakat, salah satunya adalah Senyum Mandiri. Senyum Mandiri adalah program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan Rumah Zakat untuk memberdayakan ekonomi masyarakat agar mampu mencapai kesejahteraan atau tingkat hidup yang lebih layak. Salah satu program yang terdapat dalam Senyum Mandiri adalah Program Cake House. Program Cake House adalah program pemberdayaan perempuan di bidang produksi makanan jenis kue dan roti, yang kegiatannya meliputi pelatihan, pendampingan, pemberian bantuan modal usaha hingga proses pemasaran. 9

1. Tujuan dan Sasaran Pelatihan

Secara umum, tujuan diadakannya pelatihan program Cake House ini adalah untuk mewujudkan kemampuan dan integrasi masyarakat agar dapat memberdayakan potensi diri dan lingkungannya secara mandiri. Sasarannya 8 Produk Rumah Zakat, artikel diakses pada 6 Juni 2011 dari http:www.rumahzakat.org 9 Tentang Rumah Zakat, artikel diakses pada 22 Maret 2011 dari http:rumahzakat.org adalah berupa peningkatan pendapatan usaha dan skill penerima manfaat peserta pelatihan. Dalam aspek peningkatan skill, maka support terhadap pemberian bekal keterampilan pelatihan membuat aneka jenis kue menjadi penting. Diharapkan dengan semakin banyak ilmu varian kue baru yang dimiliki peserta pelatihan, akan menambah jenis produk yang diproduksi oleh ibu-ibu. Seperti yang diketahui bersama bahwa trend pasar mengalami fluktuatif, selera konsumen cepat berubah. Jika ibu-ibu peserta pelatihan meningkatkan skill dan pengetahuan baru tentang jenis kue yang sedang trend atau diprediksi mampu menyedot perhatian konsumen, maka hal ini akan ikut meningkatkan pendapatan mereka yang secara langsung akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian mereka. 10

2. Langkah-langkah Penyusunan Pelatihan

a. Melakukan social mapping untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan sesuai dengan potensi lingkungan dan kondisi masyarakat. b. Menetapkan tujuan dan sasaran pelatihan. c. Menetapkan kriteria keberhasilan dengan alat ukurnya. d. Membentuk tim peserta pelatihan. e. Mengimplementasikan dan mengevaluasi.

3. Unsur-unsur Pelatihan

a. Peserta pelatihan trainee

Dalam sebuah kegiatan pelatihan, penetapan calon peserta pelatihan erat kaitannya dengan keberhasilan proses pelatihan. Sama halnya 10 Ahmad Faizs Alqodri, Manager Area II, Laporan Kegiatan Program Pendampingan Keberdayaan Cake House kerjasama antara PT. PLN Persero dan Rumah Zakat Indonesia, Bandung, Maret 2010. dengan pelatihan program Cake House. Yang menjadi peserta dalam pelatihan program Cake House adalah : 1 Diprioritaskan untuk mustahik, orang yang tidak mampu kategori fakir dan miskin atau prasejahtera yang tinggal di wilayah ICD. Mayoritas peserta dari pelatihan Cake House ini adalah orang tua atau ibu dari anak-anak asuh Rumah Juara penerima manfaat Program Senyum Juara. 2 Mustahik yang mempunyai keinginan sendiri untuk membuat kue bukan dipaksakan atau sekedar ikut-ikutan. 3 Mustahik yang memiliki motivasi untuk mencapai kesejahteraan atau tingkat hidup yang lebih layak. Untuk itu, sebelum diadakan penetapan sebuah program pemberdayaan, terlebih dahulu diadakan social mapping yang bertujuan agar program pemberdayaan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan potensi lingkungan yang ada. Hingga saat ini jumlah peserta pelatihan program Cake House di Empowering Centre adalah sebanyak 19 orang yang terbagi dalam dua kelompok.

b. Pelatih trainer

Dalam pelatihan program Cake House, tidak ada kriteria khusus untuk menentukan siapa yang tepat dijadikan sebagai pelatih instruktur. Hal yang terpenting, instruktur dalam pelatihan ini adalah orang yang sudah ahli dalam membuat berbagai macam jenis kue dan roti. Dalam beberapa kali pertemuan, memang pernah Rumah Zakat memfasilitasi peserta dengan mendatangkan pelatih yang profesional, namun karena keterbatasan biaya, untuk pelatihan selanjutnya Rumah Zakat mencari orang yang sekiranya mau dan mampu untuk berbagi ilmu dengan ibu- ibu peserta pelatihan. Hal ini dirasakan lebih menguntungkan. Terkadang ibu-ibu peserta pelatihan sendiri yang merekomendasikan instruktur untuk melatih mereka.

c. Waktu pelatihan

Untuk waktu pelatihan, dapat dilihat pada tabel salah satu contoh rencana program Cake House bulan Maret 2011 sebagai berikut : Tabel 4.1 Waktu Pelaksanaan Program Cake House Bulan Maret 2011

d. Metode pelatihan

Dalam pelatihan program Cake House, tidak ada metode khusus yang digunakan, seperti layaknya membuat kue sendiri di rumah. Setelah instruktur dan semua peserta datang, Member Relations Officer No. Nama Kegiatan Bentuk Kegiatan Tujuan Strategi Tempat Peserta Minggu I II III IV 1. Pelatihan Pembuatan cake Menambah ilmu cake Sharing individu Empowering Centre Pulogadung PM - Jatinegara Kaum X 2. Pelatihan Pembuatan cake Menambah ilmu cake Sharing individu Empowering Centre Pulogadung PM - Pulogadung X 3. Pembinaan Discussion FGD Problem Solving Sharing Pengalaman Empowering Centre Pulogadung All PM Cake House X 4. Study Banding Kunjungan Menambah Wawasan Pabrik Pembuatan Sari Roti All PM Cake House X MRO membuka pelatihan. Diawali dengan membaca basmalah, kemudian instruktur dan peserta pelatihan menyiapkan semua bahan dan peralatan yang diperlukan. Setelah pelatihan selesai, MRO dan instruktur serta semua peserta pelatihan melakukan evaluasi terhadap hasil pelatihan.

e. Materi pelatihan

Materi yang digunakan dalam pelatihan program Cake House ini adalah resep membuat kue. Pemilihan materi pelatihan bisa diajukan oleh peserta pelatihan ataupun instruktur sendiri, tergantung kesepakatan antara peserta dengan instruktur. Agar mudah dipelajari oleh peserta, materi pelatihan berupa resep kue tersebut biasanya disusun secara tertulis. Ini dimaksudkan agar peserta dapat mengulang kembali materi yang telah diberikan di luar kegiatan pelatihan.

f. Biaya pelatihan

Biaya yang digunakan dalam pelatihan program Cake House sepenuhnya ditanggung oleh pihak Rumah Zakat. Rumah Zakat tidak membutuhkan biaya yang besar untuk mengadakan pelatihan. Selama ini, anggaran biaya yang disediakan selalu mencukupi, sehingga peserta tidak pernah kekurangan biaya dan pelaksanaan pelatihan program Cake House dapat berjalan sesuai dengan rencana.

g. Media sarana pelatihan

Media adalah salah satu komponen yang penting dalam pelatihan, karena berfungsi sebagai unsur penunjang proses pembelajaran. Media yang digunakan dalam pelatihan program Cake House yaitu berupa bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk membuat kue. Untuk peralatan seperti mixer, loyang, timbangan, kompor, oven dan peralatan pembuat kue lainnya telah disediakan oleh Rumah Zakat. Sedangkan untuk bahan-bahan, peserta bisa mendapatkannya dengan biaya yang telah disediakan oleh Rumah Zakat.

h. Fasilitas pelatihan

Selain biaya dan peralatan, Rumah Zakat juga menyediakan fasilitas berupa tempat pelatihan di Empowering Centre Pulogadung yang beralamat di Jl. Pulo Asem Utara 3 Rt.0901 No. 02 Pulogadung- Jakarta Timur. Selain digunakan sebagai tempat pelatihan dan pusat inkubasi pemberdayaan masyarakat, Empowering Centre Pulogadung juga digunakan sebagai kantor untuk monitoring seluruh kegiatan pemberdayaan di beberapa wilayah ICD Jakarta Timur oleh para Member Relation Officer MRO. 11

J. Faktor-faktor yang Berperan dalam Efektivitas Pelatihan Program

Cake House Senyum Mandiri Rumah Zakat di Empowering Centre Pulogadung 1. Biaya yang ditanggung sepenuhnya oleh Rumah Zakat untuk mengadakan pelatihan. 2. Sarana pelatihan yang lengkap berupa peralatan untuk membuat kue yang telah disediakan Rumah Zakat. 11 Wawancara Pribadi dengan Maskur Anshor, ICD Head Jakarta Timur, Empowering Centre Pulogadung, jl. Pulo Asem Utara 3 Rt.0901 No. 02 Pulogadung-Jakarta Timur, Rabu, 8 Juni 2011. 3. Tersedianya fasilitas tempat untuk mengadakan pelatihan di Empowering Centre Pulogadung. 4. Media yang digunakan dalam pelatihan berupa bahan-bahan untuk membuat kue yang telah disediakan Rumah Zakat. 5. Waktu yang cukup untuk mustahik dalam melakukan pelatihan. 6. Materi pelatihan yang diberikan dalam bentuk tulisan memudahkan peserta untuk memahaminya. 70

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pengolahan Uji Instrumen

Untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini, peneliti menyebarkan kuesioner kepada 19 orang responden yang merupakan peserta pelatihan program Cake House yang diadakan oleh Rumah Zakat di Empowering Centre Pulogadung. Kuesioner tersebut berjumlah 45 butir pernyataan mengenai efektivitas pelatihan program Cake House dan tingkat kesejahteraan responden setelah mengikuti pelatihan. Berdasarkan pengujian reliabilitas uji instrumen keseluruhan dengan menggunakan bantuan komputer SPSS 18.0 for windows diperoleh nilai reliabilitas uji instrumen sebesar 0.488 lihat lampiran 5. Nilai tersebut menunjukkan tingkat keandalan alat ukur yang baik. Dengan kata lain uji instrumen terhadap 19 responden dengan memberikan 45 butir pernyataan secara keseluruhan dianggap valid dan reliabel.

B. Data-data Hasil Penelitian Lapangan

1. Deskripsi Data Responden Penelitian

Dari 19 kuesioner yang telah terkumpul, peneliti mengklasifikasikan data mengenai identitas responden ke dalam lima bagian, yaitu karakteristik responden berdasarkan usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, tingkat penghasilan per bulan dan