Keadaan tangkai janjang yang panjangnya lebih dari 2,5 cm, hal ini mempengaruhi penambahan berat pada saat penimbangan dan menimbulkan
looses pada saat perebusan.
2.7. Bahan yang Digunakan
Bahan-bahan yang digunakan pada PKS Begerpang POM adalah sebagai berikut :
1. Bahan Baku.
Bahan baku merupakan semua bahan yang ikut dalam proses produksi dan ikut menyatu dalam produk akhir, karena sifat dan bentuknya akan mengalami
perubahan fisik maupun kimiawi dan memiliki persentase yang besar dibandingkan bahan-bahan lainnya.
Bahan baku di Bergepang POM adalah jenis kelapa sawit Tenera. Tenera adalah jenis varietas kelapa sawit yang mempunyai bentuk buah agak lonjong,
dengan ciri-ciri sebagai berikut : a.
Tebal daging buah Pericarp : 4 – 10 mm
b. Tebal cangkang
: 79 – 80 mm c.
Pericarp terhadap buah :
±
100 d.
Inti terhadap buah : 8 – 10
2. Bahan Penolong.
Bahan penolong adalah bahan-bahan yang berfungsi dalam membantu proses produksi berlangsung, karena dalam produk akhir bahan ini tidak
dijumpai atau memiliki persentase yang sangat kecil pada produk akhir. Pada Begerpang POM digunakan 2 macam bahan penolong, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
a. Air.
Air yang digunakan pada pabrik kelapa sawit adalah untuk proses pengolahan sebagai sumber uap. Kadar akhir dari air yang diharapkan
pada minyak yang dihasilkan sebesar 0,3 . b.
Uap. Fungsi uap memegang peranan sangat penting dalam pabrik kelapa sawit,
karena beberapa proses produksi menggunakan uap. Uap di suplai dari boiler yang digunakan untuk memutar turbin uap dengan tekanan
± 30 kgcm
2
dan sisanya digunakan untuk keperuluan proses produksi.
2.8. Mesin dan Peralatan
Mesin yang dimaksud dalam hal ini adalah semua yang mendukung proses produksi yang membutuhkan penggerak motor. Sedangkan peralatan adalah
semua pendukung proses yang tidak membutuhkan penggerak.
2.8.1. Mesin Produksi
Berikut adalah spesifikasi mesin-mesin produksi yang berada pada Begerpang POM untuk setiap stasiun :
1. Stasiun Perebusan Sterilizer Station.
a. Sterilizer.
Fungsi : merebus buah untuk memudahkan lepasnya buah
dari tandannya, melunakkan daging buah dan mengurangi kadar air.
Kapasitas : 5 lorry atau 50 ton FFB
Universitas Sumatera Utara
Jumlah : 2 unit
2. Stasiun Pembantingan Thresing Station.
a. Thresing.
Fungsi : memisahkan loose fruit dari bunch dengan cara
pembantingan. Kapasitas
: 50 ton FFBjam Jumlah
: 2 unit b.
Empty Bunch Crusher. Fungsi
: menghancurkan empty bunch
sehingga memudahkan pemisahan lebih lanjut loose fruit
yang masih melekat pada bunches. Kapasitas
: 30-80 ton FFBjam Jumlah
: 1 unit 3.
Stasiun Pengepresan Press Station. a.
Digester. Fungsi
: melumatkan brondolan sehingga daging buah terpisah dari biji.
Kapasitas : 15 tonjam
Jumlah : 3 unit
b. Screw Press.
Fungsi : memisahkan minyak kasar crude oil dari daging
buah. Kapasitas
: 20 tonjam
Universitas Sumatera Utara
Jumlah : 3 unit
4. Stasiun Pengolahan Biji Kernel Station.
a. Ripple Mill.
Fungsi : memecahkan shell untuk mengeluarkan kernel.
Kapasitas : 6 tonjam
Jumlah : 3 unit
b. Depericarper.
Fungsi : memisahkan fibre dari nut.
Kapasitas : 50 ton FFBjam
Jumlah : 1 unit
c. Fibre Cyclone.
Fungsi : menghisap fibre.
Jumlah : 1 unit
Merk Tipe : Novenco, CBS-90070R
d. Polishing Drum.
Fungsi : membersihkan fibre yang masih melekat pada nut.
Kapasitas : 45 ton FFBjam
Jumlah : 1 unit
e. Destoner Nut Separating Column.
Fungsi : memisahkan kotoran-kotoran yang terdapat pada
Nut. Kapasitas
: 45 ton FFBjam Jumlah
: 1 unit
Universitas Sumatera Utara
f. Nut Grading Drum.
Fungsi : memisahkan nut menurut besarnya diameter nut.
Kapasitas : 45 ton FFBjam
Jumlah : 1 unit
g. Winnowing System.
Fungsi : memisahkan kernel dari shell.
Kapasitas : 45 ton FFBjam
Jumlah : 2 unit
h. Claybath.
Fungsi : memisahkan broken kernel.
Kapasitas : 45 ton FFBjam
Jumlah : 1 unit
5. Stasiun Klarifikasi Clarification Station. a.
Vibrating Screen. Fungsi
: menyaring minyak dari sebut, ampas, dan pasir. Kapasitas
: 45 ton FFBjam Jumlah
: 3 unit b.
Vacuum Drier. Fungsi
: memisahkan air dari crude oil yang masih mengandung kadar air.
Kapasitas : 12 m
3
jam Jumlah
: 1 unit
Universitas Sumatera Utara
c. Vibrating Screen Sludge.
Fungsi : menyaring minyak dari sludge yang masih
mengandung kotoran-kotoran padat. Kapasitas
: 45 ton FFBjam Jumlah
: 1 unit d.
Sand Cyclone. Fungsi
: memisahkan pasir halus dari sludge. Kapasitas
: 30 tonjam Jumlah
: 2 unit e.
Sludge Centrifudge. Fungsi
: memisahkan minyak yang masih terdapat pada sludge.
Kapasitas : 60 tonjam
Jumlah : 5 unit
2.8.2. Peralatan
Peralatan yang mendukung kelancaran proses produksi pada Begerpang POM untuk setiap stasiun adalah sebagai berikut :
1. Stasiun Penerimaan Buah Reception Station.
a. Jembatan Timbang.
Fungsi : untuk mengukur berat bersih netto FFB.
Dimensi : 5000 mm x 3000 mm x 1000 mm
Kapasitas : 40 ton
Jumlah : 2 unit
Universitas Sumatera Utara
b. Loading Ramp.
Fungsi : untuk menerima dan menampung FFB sementara
sebelum dimasukkan ke dalam lorry untuk direbus.
Dimensi : 5300 mm x 3000 mm x 3250 mm
Kemiringan : 25 – 40
°
Kapasitas : 15 ton FFBpintu.
Jumlah : 20 pintu
c. Lorry.
Fungsi : mengangkut FFB dari loading ramp ke tempat
perebusan FFB. Dimensi
: 5400 mm x 1800 mm x 1220 mm Kapasitas
: 10 tonunit Jumlah
: 33 unit d.
Transfer Cariage. Fungsi
: untuk memindahkan lorry dari jalur rel satu ke rel yang lain.
Jumlah : 2 unit
Kapasitas : 10 tonunit
Universitas Sumatera Utara
2. Stasiun Perebusan Sterilizer Station.
a. Capstand.
Fungsi : menarik lorry keluar dan masuk ke sterilizer
Dimensi : 2600 mm x 1200 mm
Jumlah : 6 unit
3. Stasiun Pembantingan Treshing Station.
a. Tippler.
Fungsi : mengeluarkan tandan buah sawit yang telah
direbus dengan cara memutar lorry 360
°
ke bak hopper.
Kapasitas : 10 ton
Jumlah : 1 unit
b. Bunch Conveyor.
Fungsi : membawa fruit bunch ke tresher 1.
Kapasitas : 50 ton FFBjam
Jumlah : 1 unit
c. Top Distributing Bunch Conveyor.
Fungsi : membawa fruit bunch ke tresher 1.
Kapasitas : 50 ton FFBjam
Jumlah : 1 unit
d. Hard Bunch Recyling Conveyor. Fungsi
: membawa empty bunch dari tresher 1 ke empty bunch crusher.
Panjang : 6000 mm
Universitas Sumatera Utara
Jumlah : 1 unit
e. Fruit Conveyor. Fungsi
: sebagai alat pengangkut fruit. Jumlah
: 2 unit f. Empty Bunch Scrapper Conveyor.
Fungsi : mengangkut empty bunch menuju ke empty bunch
press. Jumlah
: 1 unit g. Empty Bunch Hopper.
Fungsi : penyimpanan sementara empty bunch.
Kapasitas : 100 ton empty bunch
Jumlah : 1 unit
4. Stasiun Pengepressan Press Station.
a. Loose Fruit Elevator.
Fungsi : sebagai alat pengangkut fruit.
Kapasitas : 50 ton FFBjam
Jumlah : 2 unit
b. Top Distributing Fruit Conveyor.
Fungsi : sebagai alat pendistribusian loose fruit.
Jumlah : 1 unit
c. Sand Trap Tank Fungsi
: memisahkan pasir dari minyak kasar crude oil Kapasitas
: 5,4 m
3
pasir
Universitas Sumatera Utara
Jumlah : 1 unit
5. Stasiun Pengolahan Biji Kernel Station. a. Cake Breaker Conveyor.
Fungsi : mengaduk-aduk ampas dari screw press dengan
cara berputar sambil mendorong ampas ke ujung talang untuk memisahkan biji dan serabut
dipemisah biji. Kapasitas
: 45 ton FFBjam Jumlah
: 1 unit b. Nut Hopper.
Fungsi : tempat penyimpanan sementara sebelum nut
diolah. Kapasitas
: 27 m
3
Nut Jumlah
: 1 unit c.
Cracked Mixture Elevator. Fungsi
: mengangkut nut dari riplle mill ke Winnowing System I.
Kapasitas : 8 tonjam
Jumlah : 1 unit
d. Wet Kernel Elevator.
Fungsi : mengangkut kernel menuju kernel dryer silo.
Kapasitas : 8 tonjam
Universitas Sumatera Utara
Jumlah : 1 unit
e. Kernel Dryer Silo.
Fungsi : mengeringkan kernel.
Kapasitas : 88 m
3
Jumlah : 2 unit
f. Kernel Bulking Silo.
Fungsi : tempat penyimpanan kernel sebelum dikirim
kepada konsumen. Kapasitas
: 300 ton Jumlah
: 1 unit 6. Stasiun Klarifikasi Clarification Station.
a. Sand Trap Tank.
Fungsi : memisahkan pasir dengan minyak.
Kapasitas : 5,4 m
3
Jumlah : 1 unit
b. DCO Tank.
Fungsi : penyimpanan sementara crude oil.
Kapasitas : 9 m
3
Jumlah : 1 unit
c. Distribution Tank.
Fungsi : menerima crude oil dari DCO tank dan
mendistribusikannya ke clarifier tank. Kapasitas
: 1,5 m
3
Universitas Sumatera Utara
Jumlah : 1 unit
d. Clarifier Tank.
Fungsi : memisahkan crude oil dengan sludge.
Kapasitas : 170 m
3
Jumlah : 2 unit
e. Clean Oil Tank.
Fungsi : mengendapkan kotoran dan air yang masih
terkandung didalam minyak. Kapasitas
: 28 m
3
Jumlah : 1 unit
f. Float Tank.
Fungsi : menstabilkan air untuk feeding pada vacuum
dryer. Kapasitas
: 6 m
3
Jumlah : 1 unit
f. Oil Extraction Transfer Pump.
Fungsi : memompa minyak kedalam storage tank.
Jumlah : 1 unit
g. Storage Tank.
Fungsi : penyimpanan CPO sebelum dikirim kepada
konsumen. Kapasitas
: 1000 ton Jumlah
: 4 unit
Universitas Sumatera Utara
h. Sludge Tank.
Fungsi : menampung sludge dari hasil pemisahan ditangki
vibrating screen sludge. Kapasitas
: 28 m
3
Jumlah : 2 unit
i. Balance Tank.
Fungsi : penampungan
sludge sementara sebelum
didistribusikan ke sludge centrifudge. Kapasitas
: 6 m
3
Jumlah : 1 unit
j. Sludge Pit.
Fungsi : penampungan sementara sludge sebelum dialirkan
ke waste treatment. Kapasitas
: 289 m
3
Jumlah : 1 unit
2.8.3. Utilitas
Utilitas merupakan unit pendukung yang digunakan dalam proses produksi. Adapun unit pendukung yang digunakan pada PKS Begerpang POM
antara lain :
Universitas Sumatera Utara
1. Boiler.
Fungsi : sebagai tempat penghasil uap steam untuk
menggerakkan turbin uap dan memenuhi kebutuhan steam dari alat-alat yang dipakai
seperti untuk sterilizer. Merk
: VICKERS Jumlah
: 2 unit Temperatur steam
: 29,42 kgcm
2
350 C
Konsumsi bahan bakar : 7,65 kgjam
Jenis bahan bakar : fiber 76 dan cangkang 24 .
2. Turbin Uap.
Fungsi : mengubah tenaga uap menjadi tenaga listrik.
Power : 1800 Kwh
Putaran : 1500 rpm
Inlet Temp stand : 210
o
C Inlet Temp max
: 213
o
C Inlet Press stand
: 18,5 kgcm
2
Inlet Press max : 19,5 kgcm
2
Merk : NADROWSKI
Buatan : TUTHILL GmbH
Type : C50 S 11 6 Vs
Excitation : 51,1 V
Frekuensi : 50 Hz
Fasa : 3
Universitas Sumatera Utara
Aux Excitation : 166 V
Frekuensi Aux : 200 Hz
Coolant : 45° C
Jumlah : 2 unit
3. Genset. a. Model No. 512 DFGB
Serial No. HS 2204233 b. Model No. 128 DGFA
Serial No. IS 2204911 Rated Power KWH
: -
Prime : 128 Kwh
- Standby
: 145 Kwh Rated Power KVA
: - Prime
: 160 KVA - Standby
: 181 KVA Voltage
: 220380 V Frequency
: 50 Hz Rotating Speed
: 1500 rpm Merk
: Cummins Power Generation c. Model No. HT 855G4
Serial No. P20721 Voltage
: 225 V Frequency
: 50 Hz
Universitas Sumatera Utara
Rotating Speed : 1500 rpm
Merk : Cummins Power Generation
Rated Power KWH : 311 Kw
Rated Power KVA : 342 KVA
4. Water Treatment Station. Air merupakan salah satu bagian penting untuk mendukung proses
pengolahan produksi maupun keperluan lainnya. Selain untuk proses, air ini juga digunakan untuk keperluan :
- Air domestik, yaitu air yang digunakan diluar kegiatan pabrik untuk kantor
dan perumahan. -
Air proses, yaitu air yang digunakan didalam boiler untuk menghasilkan steam dan untuk pengenceran minyak sawit pada saat proses.
Adapun proses pengolahan air yang dilakukan di Begerpang POM adalah sebagai berikut :
a. Water Intake.
Pada water intake dilakukan pemompaan air dari sungai Kalitawang dengan raw water intake pump dan kemudian dipompakan ke sediment tank melalui
raw water pump. b.
Sediment Tank. Sediment tank atau bak pengendapan awal bertujuan untuk mengendapkan zat
padatan yang terikut aliran air. Pengendapan awal ini dilakukan tanpa menambahkan bahan-bahan kimia. Bila endapan yang terakumulasi telah
banyak maka endapan dibuang dengan membuka kran untuk blow down yang terletak disamping kolam. Volum sediment tank 288 m
3
.
Universitas Sumatera Utara
c. Clarifier Tank.
Air yang keluar dari sediment tank akan dipompakan menuju clarifier tank dengan water reservoir pump sambil diinjeksikan bahan kimia yang telah
ditentukan dosisnya oleh laboratorium. Titik injeksi bahan kimia : 1.
Titik injeksi Aluminium Sulfat Al
2
SO
4
, sebagai koagulasi. Koagulasi berguna untuk proses pembentukan flok.
2. Titik injeksi Soda Ash, berguna untuk menyesuaikan tingkat pH.
3. Titik injeksi Nalco 8173, berguna untuk menyatukan partikel-partikel yang
sudah saling berdekatan flok. Air umpan akan masuk ke clarifier tank dengan aliran berputar melalui bagian
bawah untuk membantu pengendapan flok-flok yang telah terbentuk dan dibuang melalui keran pembuangan lumpur. Air kemudian akan dialirkan ke
reservoir tank. d.
Reservoir Tank. Pada reservoir tank dilakukan penampungan air secara sementara dari clarifier
sebelum air dialirkan ke sand filter dan juga dilakukan pengendapan flok yang masih terikut didalam air. Volume reservoir tank 288 m
3
. e.
Sand Filter. Pada sand filter, air yang masuk masih mengandung padatan tersuspensi
sehingga disaring dengan pasir-pasir haluskwarsa. Partikel-partikel padatan akan tertahan dipermukaan pasir. Back wash dilakukan dengan cara
mengalirkan air dari bawah ke atas untuk memecah kepadatan pasir serta membuang padatan yang menempel dipasir. Kapasitas sand filter sebesar 60
m
3
jam dan berjumlah 2 tangki.
Universitas Sumatera Utara
f. Water Tower Tank.
Berfungsi untuk menampung air dari sand filter. Water tower tank berjumlah 2 tangki dan berkapasitas 56 m
3
, yaitu tangki pertama berfungsi menyediakan air untuk keperluan domestik. Sedangkan tangki kedua untuk penyediaan air
untuk keperluan proses pabrik. g.
Kation Tank. Kation tank berfungsi untuk menghilangkan hardness dan natrium dari air.
h. Anion Tank.
Anion tank berfungsi untuk menghilangkan silica, sulfat, klorida dan kabonat. i.
Demint Water Tank. Air yang selesai diproses di anion tank masuk ke demint water tank 140 m
3
dengan pH 7-8. Demint water tank berfungsi untuk penyimpanan sementara sebelum dipompakan ke termal deaerator tank.
j. Termal Deaerator Tank.
Merupakan tangki pemanas air dari demint water tank, maka air yang berasal dari tangki demint dipanaskan hingga 90º C dengan injeksi steam dari BPV
Back Pressure Vessel untuk menyeimbangkan pH serta menghilangkan kadar O
2
yang dapat menimbulan korosi karatan pada boiler. Air yang telah dipanaskan digunakan sebagai air umpan pemanas pada boiler.
k. Feed Water Tank.
Feed water tank merupakan tangki penampungan sementara sebelum digunakan sebagai air umpan boiler, dengan fungsi untuk mempertahankan
kondisi suhu pada air 90ºC.
Universitas Sumatera Utara
5. Bengkel Workshop. Bengkel Workshop pada PKS Begerpang POM adalah untuk melakukan
perbaikan serta maintenance pada mesin-mesin dan peralatan pada lantai produksi yang mengalami kerusakan ringan maupun berat. Kegiatan maintenance
dilakukan setiap pagi hari dan sebelum jam kerja kedua. Bengkel ini dilengkapi dengan beberapa mesin antara lain :
a. Mesin bubut yang berukuran besar dan kecil,
b. Mesin las,
c. Mesin frais,
d. Mesin gerinda,
e. mesin potong, dan lain sebagainya.
6. Laboratorium. Laboratorium pada PKS Begerpang POM digunakan untuk melakukan
kegiatan penganalisaan yang antara lain : a.
Analisa Mutu CPO. b.
Analisa Mutu Kernel. c.
Analisa Losses Oil. d.
Analisa Kernel Losses. e.
Analisa Mutu Air Boiler. f. Analisa Mutu Limbah.
2.9. Struktur Organisasi Perusahaan