Analisa Keselamatan Kerja Job Safety Analysis

3.6. Analisa Keselamatan Kerja Job Safety Analysis

Analisa keselamatan kerja adalah suatu proses sederhana yang saling berhubungan dengan melibatkan empat langkah dasar dibawah ini dalam berbagai penerapan : 1. Mengklasifikasikan kecelakaan kerja berdasarkan tempat terjadinya kecelakaan kerja Job selection. 2. Memisahkan kecelakaan ke dalam tahap-tahap pekerjaan Job breakdown. 3. Mengidentifikasi bahaya Hazard identification. 4. Mengendalikan resiko yang mungkin terjadi Hazard control dengan menemukan solusi-solusi Develop the solutions. Badan resmi yang bertanggung jawab dalam proses ini membuat gambaran yang paling aman, efisien dari setiap bentuk pekerjaa yang diberikan. Badan analisa keselamatan kerja membuat strategi yang terstruktur dalam mencegah kecelakaan kerja yaitu dengan melakukan pengenalan terhadap bahaya, melakukan evaluasi dan pengendalian resiko. Analisa keselamatan kerja yang telah dikembangkan, yang digambarkan dalam bentuk diagram chart, terdiri dari daftar langkah-langkah dasar pekerjaan dan resiko-resiko yang ada dan prosedur pengaman untuk tiap langkah. Diagram analisa keselamatan kerja yang lengkap dapat dibuat menjadi panduan bagi para pekerja, diagram ini menyediakan pengenalan kerja yang jelas serta berhubungan dengan prosedur yang wajar dan aman. Diagram analisa keselamatan kerja ditinjau secara periodik bagi pekerja yang berpengalaman untuk meningkatkan kesadaran keselamatan kerja dan menjaga prosedur keselamatan kerja yang konsisten. Peninjauan juga berguna Universitas Sumatera Utara bagi pekerja yang belum berpengalaman atau pekerja harian. Tahapan-tahapan pada analisa keselamatan kerja dapat ditunjukkan pada gambar 3.1.

3.6.1. Manfaat Analisa Keselamatan Kerja

Manfaat dari analisa keselamatan kerja sangat banyak dan mempengaruhi produksi serta keamanan operasi. Dari sudut pandang keamanan, manfaatnya adalah : 1. Menemukan bahaya-bahaya fisik yang ada. 2. Menemukan dan megatasi atau mengamankan pergerakan, posisi atau tindakan yang berbahaya. 3. Penentuan kualifikasi yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan yang aman, seperti kesehatan fisik, keahlian motor, kemampuan khusus dan sebagainya. 4. Penentuan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan untuk keamanan. 5. Penentuan standar-standar yang diperlukan untuk keamanan, termasuk petunjuk dan pelatihan tenaga kerja manusia. JOB SELECTION JOB BREAKDOWN HAZARD IDENTIFICATION HAZARD CONTROL Gambar 3.1. Empat Langkah Dasar Program JSA Universitas Sumatera Utara 6. Pengorganisasian metode-metode yang tepat yang sesuai dengan praktek-praktek yang efisien dan aman yang telah diterima. Teknologi keamanan sistem adalah suatu segmen yang dibentuk dengan baik dan dikenal secara formal dari teknisi sistem modern. Sebagian besar dari metodologinya dikembangkan untuk membantu mencegah terjadinya kecelakaan dalam sistem-sistem yang disponsori atau dikontrol pemerintah Amerika Serikat. Dianjurkan agar langkah pertama dalam identifikasi bahaya sistematis adalah mempersiapkan sebuah daftar dari tipe-tipe kecelakaan yang terjadi untuk produk, peralatan, sistem, atau daerah operasi yang diteliti. Setelah semua bahaya telah diidentifikasikan dari masing-masing tahap pekerjaan, pada tahap berikutnya yaitu mencari solusi pengembangan terhadap desain untuk pemisahan atau sebaliknya pengawasan atau kontrol terhadap desain untuk mengetahui hubungan tiap bahaya dengan tahapan suatu pekerjaan. Solusi yang biasa digunakan untuk mengontrol bahaya adalah berikut : 1. Merubah lingkungan fisik pekerjaan. 2. Mengurangi frekuensi pekerjaan pada pekerjaan yang berbahaya. 3. Menggunakan pakaian pelindungalat pelindung. 4. Melakukan prosedur kerja yang baik. Analisa keselamatan kerja JSA biasanya dikembangkan dengan mengamati pekerja-pekerja yang berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaannya dan atau dengan mendiskusikan metode kerja dengan mereka. Observasi dan diskusi ini digunakan untuk mengidentifikasi langkah-langkah dasar dari sebuah pekerjaan yang spesifik dan untuk mempersiapkan suatu daftar bahaya. Kontrol bahaya ini meliputi pelaksanaan prosedur keamanan kerja, Universitas Sumatera Utara penghilangan sumber-sumber tenaga kerja dan bahan-bahan yang berbahaya serta penggunaan pakaian dan perlengkapan pengaman dan lain-lain. Penurunan tingkat bahaya dan solusi-solusi yang digunakan seharusnya dibicarakan dengan para pekerja yang melakukan pekerjaan tersebut. Semakin pekerja dilibatkan dan diizinkan untuk memberi kontribusi maka semakin sukses dan efektiflah JSA tersebut. Metode pelaksanaan yang efisien pada analisa keselamatan kerja adalah melalui observasi langsung pada performance kerja. Dalam banyak hal observasi langsung mungkin tidak praktis, seperti pada pekerjaan baru dan hal lain yang jarang dikerjakan. Pada kondisi seperti ini JSA dapat dibuat melalui diskusi dengan orang yang menggeluti pekerjaan tersebut.

3.6.2. Langkah-langkah Job safety Analysis JSA

Adapun langkah-langkah dari job safety analysis adalah : 1. Memilih Pekerjaan untuk dianalisis Job selection. Dalam memilih pekerjaan untuk dianalisis dan dalam menetapkan analisis, faktor-faktor berikut harus dipertimbangkan : a. Injuries jobs atau yang telah dikenakan perawatan medis atau kecelakaan. b. Frekuensi dari kecelakaan pekerjaan accident jobs. c. Potensi Keparahan. d. Pekerjaan-pekerjaan baru atau perubahan yang terjadi pada pekerjaan. e. Faktor kematian. Universitas Sumatera Utara 2. Menguraikan Pekerjaan Job breakdown. Pekerjaan yang dianalisis harus dipecah ke dalam suatu urutan langkah-langkah, yang menguraikan proses secara rinci. Dalam melakukan langkah ini harus menghindari dua kesalahan umum, yaitu : a. Membuat uraian yang terlalu terperinci, sehingga menimbulkan sejumlah besar langkah-langkah yang tidak penting. b. Membuat uraian pekerjaan terlalu umum, sehingga langkah-langkah dasar tidak dapat dibedakan. 3. Mengidentifikasi bahaya Hazard identification. Bahaya hazard beserta dengan masing-masing langkah diidentifikasi untuk memastikan suatu analisis yang seksama dapat dijawab dengan contoh pertanyaan berikut tentang masing-masing operasi : a. Apakah terdapat potensi untuk tergelincir? b. Apakah terdapat bahaya dari berbenturan, diserang atau membuat kontak yang berbahaya dengan suatu objek? c. Apakah lingkungan sekitar membahayakan kesehatan seseorang? d. Dapatkah karyawan mengalami ketegangan cidera, bila melakukan mendorong, menarik, merenggangkan, mengangkat atau membengkok? 4. Menemukan solusi-solusi Develop the solutions. Langkah akhir dalam job safety analysis adalah mengembangkan suatu penyelamatan, prosedur pekerjaan efisien untuk mencegah kecelakaan. Universitas Sumatera Utara

3.7. Statistik Kecelakaan Akibat Kerja

Dokumen yang terkait

Analisa Potensi Bahaya Dengan Menggunakan Metode Job Safety Analysis (JSA) Pada Proses Coal Chain di Pertambanagan Batubara PT Mifa Bersaudara Meulaboh Tahun 2014

28 233 147

Analisis Kecelakaan Kerja Dengan Menggunakan Metode Job Safety Analysis Di PT. Anugrah Pratama

7 91 99

Analisis Potensi Bahaya Sebagai Upaya Penanggulangan Kecelakaan Kerja Dengan Metode Job Safety Analysis (JSA) Di PT. Serba Indah Aneka Pangan.

3 83 127

Analisis Bahaya Pekerjaan Bagian Paper Machine Berdasarkan Metode Job Safety Analysis (JSA) Dalam Upaya Pengendalian Bahaya

0 38 6

ANALISIS BAHAYA PEKERJAAN BAGIAN PAPER MACHINE BERDASARKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) DALAM UPAYA PENGENDALIAN BAHAYA (Studi Kualitatif di Industri Kertas)

0 23 23

ANALISIS POTENSI DAN PENGENDALIAN BAHAYA DENGAN METODE RISK ASSESSMENT DAN ANALISIS POTENSI DAN PENGENDALIAN BAHAYA DENGAN METODE RISK ASSESSMENT DAN JOB SAFETY ANALYSIS DI UKM WIJAYA PRIMA SOLO.

0 3 16

BAB 1 ANALISIS POTENSI DAN PENGENDALIAN BAHAYA DENGAN METODE RISK ASSESSMENT DAN JOB SAFETY ANALYSIS DI UKM WIJAYA PRIMA SOLO.

1 7 10

PENILAIAN RISIKO PEKERJAAN DENGAN JOB SAFETY ANALYSIS Penilaian Risiko Pekerjaan Dengan Job Safety Analysis (Jsa) Terhadap Angka Kecelakaan Kerja Pada Karyawan Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 2 18

PENILAIAN RISIKO PEKERJAAN DENGAN JOB SAFETY ANALYSIS Penilaian Risiko Pekerjaan Dengan Job Safety Analysis (Jsa) Terhadap Angka Kecelakaan Kerja Pada Karyawan Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

2 3 28

Analisa Potensi Bahaya Dengan Menggunakan Metode Job Safety Analysis (JSA) Pada Proses Coal Chain di Pertambanagan Batubara PT Mifa Bersaudara Meulaboh Tahun 2014

0 0 15