Stasiun Klarifikasi Clarification Station

diangkut oleh truk dan dikirim ke pembeli serta sebelum diproses pada kernel crushing plant menjadi palm kernel oil PKO.

F. Stasiun Klarifikasi Clarification Station

Crude oil yang berasal dari condensate tank masih mengandung kotoran dari daging buah seperti lumpur, air dan lain-lain. Keadaan ini menyebabkan penurunan mutu CPO, maka untuk mendapatkan CPO yang memenuhi standar diperlukan pemurnian CPO tersebut. Proses clarification station terdiri dari : a. Sand Trap Tank. Minyak yang berasal dari screw press selanjutnya di-press di sand trap tank untuk menahan pasir ke DCO sebelum di-press pada clarifier station. b. Vibrating Screen. Fungsi dari vibrating screen adalah untuk menyaring minyak crude oil dari serabut, ampas dan pasir yang dapat mengganggu proses pemisahan minyak. Vibrating screen yang digunakan bertipe double deck dua kali penyaringan dengan saringan pertama 20 mesh dan saringan terakhir 40 mesh yang selanjutnnya dialirkan ke DCO tank. c. DCO Tank. DCO tank merupakan tangki penyimpanan sementara crude oil setelah dari vibrating screen sebelum didistribusikan ke clarification tank. DCO tank dilengkapi dengan steam injection agar minyak tetap encer. d. Distribution Tank. Distribution tank berfungsi untuk menerima crude oil dari DCO tank dan mendistribusikannya ke 2 unit clarifier tank. Universitas Sumatera Utara e. Clarifier Tank. Clarifier tank berfungsi untuk memisahkan antara crude oil dengan sludge dengan cara pengendapan. Clarifier tank dilengkapi dengan alat pengaduk yang berfungsi untuk mempercepat proses pemisahan minyak, temperatur dijaga tetap pada suhu 95º C. Minyak pada lapisan atas meluap melalui skimmer ke bagian clean oil sedangkan sludge turun melalui under flow menuju vibrating screen sludge. f. Clean Oil Tank. Clean oil yang berasal dari clarifier tank ditampung di clean oil tank. Minyak yang ditampung ini masih mengandung air dan kotoran sehingga dilakukan pengendapan dengan melakukan drain down clean oil tank setiap 1 jam sekali. Kandungan air bersih VM pada clean oil tank sebesar 0,79 dan kotoran 0,061 . g. Float Tank. Float tank berfungsi untuk menstabilkan air untuk feeding pada vacuum drier, agar vacuum drier tidak hanya akan menghisap udara. h. Vacuum Drier. Pada vacuum drier dilakukan pemisahan air dari crude oil yang masih mengandung kadar air setelah dari float tank yang dihisap dengan bantuan vacuum pump sehingga air terhisap dan keluar menuju hot water tank. Sedangkan minyak murni keluar dari bottom vacuum drier yang kemudian dipompakan ke storage tank melalui extraction pump. Universitas Sumatera Utara i. Storage Tank. Minyak yang dipompakan dengan transfer pump ditampung didalam storage tank yang berupa CPO produksi dari pabrik sebelum dikirimkan kepada customer. Pada tangki ini, CPO dijaga pada suhu ± 55º C dengan tujuan agar tidak cepat beku. j. Vibrating Screen Sludge. Fungsi dari vibrating screen sludge hampir sama vibrating screen, tetapi digunakan untuk menyaring sludge yang masih mengandung kotoran-kotoran padat. Vibrating screen sludge yang digunakan bertipe single deck satu kali penyaringan dengan saringan 30 mesh. Selanjutnya dipompakan ke sludge tank. k. Sludge Tank. Sludge yang telah tersaring dari vibrating screen sludge dan masih mengandung minyak ditampung dalam sludge tank untuk sementara sebelum dipompakan ke sand cyclone. Sludge dipanaskan pada suhu 95º C dengan menggunakan steam coil. l. Sand Cyclone. Pada sand cyclone, pasir yang terikut pada sludge dari sludge tank dipisahkan dengan rutin setiap 15 menit. Pasir yang terpisahkan jatuh ke bawah dan ditampung dengan sand collecting tank. Sludge yang bersih keluar dari bagian atas dan dialirkan ke balance tank untuk didistribusikan ke sludge centrifuge. m. Balance Tank. Sludge yang keluar dari sand cyclone ditampung sementara kedalam balance tank sebelum didistribusikan ke 6 unit sludge centrifuge. Balance tank Universitas Sumatera Utara ditempatkan pada posisi tinggi agar memudahkan pengaliran sludge, sehingga sludge pada centrifuge selalu dalam keadaan penuh. n. Sludge Centrifuge. Sludge centrifuge berfungsi untuk memisahkan minyak yang masih terdapat pada sludge. Dengan adanya gaya gerak vertikal sentrifugal maka minyak akan terkumpul ditengah dan akan mengalir ke reclaimed oil tank yang kemudian dipompakan ke DCO tank untuk didaur ulang, sedangkan sludge akan keluar melewati nozzle dan keluar dari sludge centrifuge menuju sludge pit. o. Sludge Pit. Sludge yang keluar dari centrifuge dialirkan ke sludge pit untuk ditampung sementara dan sebelum dialirkan kembali ke kolam limbah. Minyak pada lapisan atas meluap melalui skimmer dan dialirkan ke DCO tank untuk didaur ulang, sedangkan sludge turun melalui under flow menuju bak sludge pit kedua sebelum dialirkan menuju sediment pond.

2.6. Standard Mutu BahanProduk

Dokumen yang terkait

Analisa Potensi Bahaya Dengan Menggunakan Metode Job Safety Analysis (JSA) Pada Proses Coal Chain di Pertambanagan Batubara PT Mifa Bersaudara Meulaboh Tahun 2014

28 233 147

Analisis Kecelakaan Kerja Dengan Menggunakan Metode Job Safety Analysis Di PT. Anugrah Pratama

7 91 99

Analisis Potensi Bahaya Sebagai Upaya Penanggulangan Kecelakaan Kerja Dengan Metode Job Safety Analysis (JSA) Di PT. Serba Indah Aneka Pangan.

3 83 127

Analisis Bahaya Pekerjaan Bagian Paper Machine Berdasarkan Metode Job Safety Analysis (JSA) Dalam Upaya Pengendalian Bahaya

0 38 6

ANALISIS BAHAYA PEKERJAAN BAGIAN PAPER MACHINE BERDASARKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) DALAM UPAYA PENGENDALIAN BAHAYA (Studi Kualitatif di Industri Kertas)

0 23 23

ANALISIS POTENSI DAN PENGENDALIAN BAHAYA DENGAN METODE RISK ASSESSMENT DAN ANALISIS POTENSI DAN PENGENDALIAN BAHAYA DENGAN METODE RISK ASSESSMENT DAN JOB SAFETY ANALYSIS DI UKM WIJAYA PRIMA SOLO.

0 3 16

BAB 1 ANALISIS POTENSI DAN PENGENDALIAN BAHAYA DENGAN METODE RISK ASSESSMENT DAN JOB SAFETY ANALYSIS DI UKM WIJAYA PRIMA SOLO.

1 7 10

PENILAIAN RISIKO PEKERJAAN DENGAN JOB SAFETY ANALYSIS Penilaian Risiko Pekerjaan Dengan Job Safety Analysis (Jsa) Terhadap Angka Kecelakaan Kerja Pada Karyawan Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 2 18

PENILAIAN RISIKO PEKERJAAN DENGAN JOB SAFETY ANALYSIS Penilaian Risiko Pekerjaan Dengan Job Safety Analysis (Jsa) Terhadap Angka Kecelakaan Kerja Pada Karyawan Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

2 3 28

Analisa Potensi Bahaya Dengan Menggunakan Metode Job Safety Analysis (JSA) Pada Proses Coal Chain di Pertambanagan Batubara PT Mifa Bersaudara Meulaboh Tahun 2014

0 0 15