6.1.2.3. Analisis Job Safety Analysis JSA pada Stasiun Kernel
Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan metode Job Safety Analysis JSA, dilakukan analisis terhadap potensi-potensi bahaya serta
kecelakaan kerja didalam prosedur kerja yang diteliti secara keseluruhan sebagai berikut :
1. Tingkat kebisingan stasiun kernel melebihi nilai ambang batas yaitu melebihi
atau 85 dBA. 2.
Operator tidak memakai earplug penutup telinga, dust masker masker debu dan kacamata pelindung yang telah disediakan perusahaan.
3. Operator ripple mill memiliki potensi kecelakaan akibat tergelincir ataupun
terjatuh akibat lantai disekitar mesin ripple mill dipenuhi oleh nut yang berasal dari nut hopper.
4. Serbuk fiber yang tertimbun didekat ripple mill dapat terhirup oleh operator
dan dapat mengenai mata operator.
6.2. Evaluasi
Berdasarkan analisis terhadap potensi-potensi bahaya serta kecelakaan kerja diatas, maka dapat diperoleh pengembangan beberapa solusi untuk
mengurangi maupun menghilangkan resiko potensi kecelakaan kerja sebagai berikut :
1. Untuk mengurangi resiko potensi kecelakaan kerja saat operator berada
disekitar track lorry dapat dilakukan alternatif sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Melakukan pembersihan track lorry dari minyak, buah yang terjatuh dan
tanah secara rutin agar lantai disekitar track tidak licin serta lorry tidak tergelincir dari track-nya dan lorry tidak berat saat ditarik dengan
winchcapstand. b.
Melakukan perawatan dan memeriksa kondisi track lorry secara rutin. 2.
Melakukan perawatan pada permukaan bollard penggulung kabel sling agar rata tidak licin karena aus sehingga kabel sling tidak cepat rusak dan putus.
3. Memodifikasi tuas pengatur susunan gulungan kabel sling pada bollard dan
tuas pengatur penutup rantai motor agar dapat dijangkau oleh operator.
Tuas Pengatur Susunan Gulungan Kabel sling
Tuas Pengatur Penutup Rantai
Bollard Tuas Pengatur
Penutup Rantai Tuas Pengatur Susunan
Gulungan Kabel sling
a b
Gambar 6.1. WinchCapstand Sebelum di Modifikasi. a Tampak Depan, b Tampak Belakang
Universitas Sumatera Utara
Tuas Tambahan untuk Pengatur Susunan
Gulungan Kabel sling Tuas Pengatur Penutup
Rantai Tambahan Tuas Pengatur Penutup
Rantai Tambahan Tuas Tambahan untuk
Pengatur Susunan Gulungan Kabel sling
a b
Gambar 6.2. WinchCapstand Sebelum di Modifikasi. a Tampak Depan, b Tampak Belakang
4. Melakukan perawatan pada cantolan hook pada lorry dan sambungan kabel
sling dengan hook. 5.
Untuk mengurangi beban kerja dan resiko potensi kecelakaan dalam menarik lorry, maka perlu dilakukan pemasangan gandengan terhadap lorry yang tidak
memiliki gandengan. 6.
Perusahaan mengganti winch yang ada dengan winch yang lebih aman terhadap operator.
Gambar 6.3. Alternatif Winch Pengganti dari Winch yang Digunakan Oleh Perusahaan
Universitas Sumatera Utara
7. Posisi operator pada saat mengoperasikan transfer carriage harus berada
disamping panel kendali transfer carriage agar tidak terjepit lorry. 8.
Operator harus memperhatikan track transfer carriage dan track sterilizer telah sejajarlurus sebelum mengeluarkan lorry dari transfer carriage.
9. Operator harus lebih berhati-hati saat mengoperasikan transfer carriage.
10. Dalam kerja melepas dan memasang hook, sebaiknya posisi operator harus
jongkok atau jinjit berlutut satu kaki untuk mengurangi resiko cidera pada otot punggung serta resiko terpeleset.
11. Operator harus memakai earplug penutup telinga, dust masker masker
debu dan kacamata pelindung serta APD lainnya yang telah disediakan perusahaan.
12. Operator harus lebih berhati-hati dan mematuhi cara kerja yang benar saat
mengoperasikan tippler. 13.
Operator harus mematuhi cara kerja yang benar saat bekerja terutama saat mengawasi winnower.
14. Operator harus lebih berhati-hati saat melangkahkan kakinya.
Universitas Sumatera Utara
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN