Kelebihan dan Keterbatasan Vasektomi Sejarah Vasektomi

Vasektomi adalah satu-satunya cara sterilisasi pria yang diterima sampai saat ini. Vasektomi harus dibedakan dengan kebiri pengambilan kedua testes karena dengan vasektomi hanya perjalanan sperma dari testis ke dunia luar yang diputus, tepatnya dengan memotong dan mengambil sebagian dari vas deferens. Seseorang yang telah menjalani vasektomi masih mengeluarkan semen tetapi bebas sel sperma spermatozoa dan masih memiliki keinginan berhubungan seksual libido secara normal, bahkan potensi dan kepuasannya pun tidak berubah. Vasektomi merupakan operasi kecil yang cukup dilakukan dengan anestesia lokal. Apabila akseptor vasektomi ingin memiliki anak lagi, maka dapat dilakukan rekanalisasi, namun rekanalisasi tidak boleh dijadikan sebagai promosi atau daya tarik bagi akseptor dalam memilih vasektomi. Rekanalisasi adalah tersambungnya kembali saluran reproduksi. Upaya untuk menyambung kembali salurang vas deferen adalah dengan melakukan operasi kembali yang agak sulit. Oleh sebab itu, keputusan untuk menerima vasektomi harus sudah dipertimbangkan secara matang dan bukan atas desakan atau bujukan pihak lain. Penyesalan akan terjadi bila motivasi tidak datang dari klien dan keluarganya sendiri Siswosudarmo, 2001.

2.4.2. Kelebihan dan Keterbatasan Vasektomi

Adapun kelebihan metode kontrasepsi vasektomi adalah : 1. Mudah pelaksanaanya dengan pembiusan setempat kurang lebih 15 menit. 2. Bekas operasi hanya merupakan luka yang cepat sembuh. 3. Tidak mengganggu hubungan seksual. 4. Tingkat kegagalan rendah hanya ± 0,3 dari 100 tindakan vasektomi. Universitas Sumatera Utara 5. Merupakan metoda mantap BKKBN, 2007. Keuntungan vasektomi Anfasa, 1982 antara lain : 1 tidak ada mortalitas kematian, 2 morbiditas akibat sakit kecil sekali, 3 tidak perlu mondok di rumah sakit, 4 waktu operasi hanya 15 menit, dan dilakukan dengan pembiusan setempat, 5 sangat efektif kemungkinan gagal tidak ada, karena dapat diperiksa kepastiannya di laboratorium, 6 tidak membutuhkan biaya yang besar. Keterbatasan metode kontrasepsi vasektomi antara lain : 1. Harus dengan tindakan pembedahan. 2. Walaupun merupakan operasi kecil, masih dimungkinkan terjadi komplikasi seperti pendarahan dan infeksi. 3. Tidak melindungi klien dari penyakit menular seksual. 4. Masih harus menggunakan kondom selama 15 kali ejakulasi agar tidak terjadi kehamilan akibat dari sisa-sisa sperma yang terdapat di saluran vas deferens. 5. Jika istri masih menggunakan alat kontrasepsi disarankan tetap mempertahankan selama 2 bulan sampai 3 bulan sesudah suami menjalankan vasektomi. 6. Klien perlu istirahat total selama 1 hari dan tidak bekerja selama 1 minggu BKKBN, 2007.

2.4.3. Sejarah Vasektomi

Vasektomi untuk pertama kalinya dilakukan pada manusia oleh Harrison pada tahun 1893 di London, Inggris. Mula-mula dengan alasan medis, untuk mengobati pasien dengan indikasi hipertrofi prostat. Kemudian untuk membatasi keturunan pada mereka yang memiliki penyakit serius maupun mental Anfasa, 1982. Universitas Sumatera Utara Vasektomi pertama kali dikerjakan oleh seorang ahli bedah Inggris pada tahun 1893 ini adalah salah satu metode kontrasepsi mantap bagi pria dengan biaya murah, efektif, sederhana, dan aman, yaitu dengan cara memotong kedua saluran sperma Vas Deferens sehingga pada saat ejakulasi cairan mani yang dikeluarkan tidak lagi mengandung sperma sehingga tidak terjadi kehamilan. Vasektomi ini merupakan suatu metode kontrasepsi dengan melakukan tindakan operasi kecil yang memakan waktu operasi yang singkat yaitu 10-15 menit dan tidak memerlukan anestesi bius umum, cukup dengan bius lokal saja sehingga relatif lebih aman BKKBN, 2006

2.4.4. Syarat sebagai Peserta Vasektomi